sepatu

9 4 1
                                    

Upacara telah selesai, Kayla Buru-buru meninggalkan lapangan Agar dirinya tidak ketahuan oleh Osis galak tadi.

Belum sempat Kayla Menaiki tangga, Kera bajunya sudah terlebih dahulu ditarik seseorang. Siapa lagi kalau bukan osis galak itu.

"Appan Sih Lo" Ucap Kayla Ketus

Kay tidak memperdulikan Ucapan Ketus Kayla dan beralih memberikan sapu yang sedari tadi Kay bawa.

"Sekarang, Lo nyapu di Bagian Depan gerbang sampai bersih" Kayla memutar bola matanya malas. Ingin sekali ia membantah tapi itu akan sia-sia saja. Mengingat Kay yang memiliki Keras kepala mode Dajjal.

"Dasar kutil biawak"

Kini, dnegan sangat tidak Ikhlas Kayla menyapu daun-daun yang mulai berserakan di depan gerbang.

"Ihh, Perasaan tadi pagi udah di sapu deh, kok makin banyak sih" racau Kayla, dirinya sekarang sudah sangat capek. Mengigat ia belum juga meneguk air putih dari upacar selesai tadi.

"Woy Kayla Lo lagi ngapain?" Teriak Ashila. Kayla sangat bersyukur Karena Ashila Datang tepat pada waktunya.

"Nyari pokemon. Lo nggak liat gue lagi nyapu. Setres loo" ashila hanya menyegir.

"Gue tebak si Kay lagi kan?" Ucap Ashila seringan kapas saat menyebut nama Kay tanpa embel-embel Kakak

"Sssttt, Entar orangnya muncul tiba-tiba, lo kayak nggak tau aja, Si Kay Kek gimana. Yaudah jan kabur lo, sini bantuin gue" kayla menyerahkan sapu yang tadi ia genggam kepada Ashila.

"Untung Sahabat Gue lo Kay"

■■■

"Kayla Dan Ashila Kemana?" Tanya Bu Zahra-- guru Kimia.

Kini seluruh siswa dikelas Kayla kompak menatap bangku keduanya yang masih keadaan Kosong.

"Ada yang tau mereka kemana?" Tanya Bu Zahra lagi.

"Bu, tadi Saya ngeliat Kayla dan Shila Di depan gerbang bu lagi nyapu. Kayaknya mereka telat bu" ucap Rio-- Ketua kelas.

"Baiklah, hari ini kita mulai saja pelajarannya"

"Maaf Bu Kami telat" ucap Kayla dan Ashila Berbarengan.

"Kalian darimana saja?" Tanya Bu Zahra

Kini Ashila menceritakan bagaimana mereka bisa terlambat. Tentu saja dengan sedikit kebohongan yang Ashila Buat.

"Baiklah, kalian boleh duduk. Sekarang buka halaman Pelajaran Terakhir."

"Hufftt,, Gue Capek" kayla mengambil minuman yang berada di dalam tasnya. Dan meminumnya sampai tidak tersisa sedikitpun.

TRIINGG,, TRIINGG,, TRIINGG...

Bel pertanda isitirahat berbunyi dengan nyaring. Kayla Yang sedari sudah menahan lapar langsung menarik Ashila yang belum selesai membereskan Alat tulisnya.

"Woy Kay, Santai aja Napa" Ucap ashila yang hanya ditanggapi kekehan oleh Kayla.

Kini mereka berdua tengah berada di kantin yang pastinya sangat ramai. Kayla mencari tempat di sekelilingnya. Matanya membulat sempurna ketika melihat ada meja kosong yang berada di pojok.

"Shil, Kita disi-" ucapan Kayla terhenti melihat siapa yang berada di hadapannya.

"Gue deluan" ucap Kay yang langsung duduk dan mengisyratkan teman-temannya untuk ikut duduk.

"Ehh,, kakak enak aja, tempat ini saya yang dapat deluan" Kayla tak mau kalah.

"Lo Jadi Junior nggak usah belagu, udah sana lo pergi. Enek gue ngeliat Muka lo" kayla yang merasa Emosinya sudah tidak bisa terkontrol berniat untuk memaki Kay, namun Hal itu Langsung Ashila Tahan. Karena jika tidak Kayla dan dirinya akan mendapat masalah lagi.

"Kay Udah, kita cari tempat lain aja" Ashila mencoba menarik tangan Kayla.

Ashila mencoba menenangkan Emosi Kayla. Setelah dirasa Kayla sudah sedikit mendingan. Ia langsung menarik Kayla keluar Dari Area Osis galak itu.

"WOI, SHIL JAGAIN TUH MONYET, JANGAN SAMPAI LEPAS" teriak Kay yang mampu menarik emosi Kayla Kembali.

Tanpa babibu Kayla langsung melepas sepatunya dan dengan berani melemparkannya kepada Kay. Dan Kerennya lagi lemparan sepatu kayla kini Tepat mendarat di kepala Kay.

"Makan Tuh sepatu gue. Dasar Lu Monyet. Mati aja Lu sono" teriak Kayla kemudian meninggalkan Kantin.

Sudah bukan menjadi rahasia lagi jika Kayla Dan Kay adalah musuh bebuyutan pada masa awal MOS.

Kay yang sedang menjadi panitia perwakilan Kelas 11 bertugas menjaga Siswa baru yang terlambat.

Dan saat itu Kayla Dan Ashila Adalah salah satu siswa yang terlambat dan dari 15 siswa yang terlambat hanya mereka berdualah seorang cewek.

Jadi, pada saat itu Kay menghukum mereka mati-matian mulai dari Joget di tengah lapangan, Membersihkan toilet sampai panjat pohon.

Karena itulah sampai sekarang Kayla masih menyimpan dendam setiap kali melihat wajah kay. Dan lebih parahnya lagi, Bunda kay Mama Kayla adalah sahabat sejak kecil. Maka dari situlah kekesalan Kayla semakin mendarah daging setiap kali melihat Kay Yang Caper kepada Bundanya.

■■■

Bel tanda pulang sudah berbunyi Dari 10 menit yang lalu. Namun Kayla Dan Ashila belum juga beranjak dari tempat mereka. Kayla masih memikirkan sepatunya yang ia lemparkan tadi.

"Duh Shil, sepatu gue gimana? Kan sepatunya baru dibeli kemaren. Gimana sih ah" kini Kayla memikirkan bagaimana caranya agar ia mendapatkan sepatunya kembali.

"Minta aja langsung" ucap Ashila.

Kayla kini memposisikan badannya lurus menghadap Ashila, satu tangannya ia pakai untuk menyangga dagunya.

"Arghhh,, Gak mau gue" Ashila Memutar bola matanya malas.

"Gengsi, Yaudah pakai sendal Yang di belakang aja. Ada kok pasti" Kayla Berdiri dan beralih kebelakang untuk mencari sendal yang akan ia pakai pulang.

Ditengah jalan menuju Halte, suara deruman motor mengagetkan kedua wanita yang tengah bercanda ria.

PIIIPPPP,,

Kayla Yang terkejut mendengarnya hanya bisa menahan emosi. Sabar Kay Sabar lo cantik lo Cantik.

Ketika berbalik Kayla mendapati kay dengan tatapan songongnya. Emosi Kayla tiba-tiba saja naik ketika melihat Kay.

"Lu berdua budeg haa? Minggi woy!!" Teriak Kay.
Kayla yang tidak terima di teriaki seperti itu maju beberapa langkah yang susksek mengunci motor Kay.

"Ehh, Lo kalau ngomong biasa ajs dong, Nggak usah nge-gas"

Kayla menatap sengit Kay yang sedari tadi tidak mengeluarkan sepatah katapun. Tidak mendapat respon. Kayla jadi kesal sendiri dibuatnya.

"Udan selesai nge-bacodnya? Minggir lo!" Hardik Kay.
Entah kenapa Kayla tidak bisa berbuat apa-apa saat ini. Ia hanya bisa menyumpahi Kay dalam hati.

Kayla baru bisa memaki setelah Kay sudah meninggalakan tempat itu. Ashila yang mengetahui Mood sahabatnya itupun mengajak Kayla Kesuatu Kafe yang baisa mereka Datangi
-
-
-

HolaGuyss💜
Nih lanjutaannya hehe
Maaf kalau ada yang sedikit Gaje
Karena ku masih Amatiran Huhu
VOTEAND COMMENT
Lup uu💜

MY KAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang