Tidak Terasa Kayla Dan Ashila menghabiskan waktu dua jam berada di kafe. Kini Handphone Ashila bergetar tanda panggilan masuk. "Kay, Gue angkat dulu yah." Kayla hanya mengangguk mengiyakan.
Kini panggilan masuk di Handphone Kayla. Namun nomor yang masuk saat ini tidak ia ketahui siapa pemiliknya. "Ahh,, gak jelas lu" Kayla tidak mengangkat Panggilan masuk itu dan beralih mematikan daya.
"Eh Kay, kayaknya gua harus pergi deh" pamit Ashila tiba-tiba. kayla yang kaget melihat Ashila yang tiba-tiba ingin pergi. Hanya bisa menatapnya Heran bercampur kesal.
"ishh,, lu mau kemana sih Shil? Baru juga duduk nggak lama. Main pergi-pergi aja. Mau kemana lu emang?" Mood Kayla kini sedang tidak sangat baik. jadi seharusnya Ashila memberi alasan yang pas agar tidak terkena amukan Kayla.
"gimana yah jeleasinnya, intinya gue tuh mau ketemu sama temen penting nyokap gue. Ada urusan penting gitu" Ashila memutar bola matanya malas. Sepenting itukah sampai Ia harus meninggalkan Kayla Sendirian.
"Yaudah, kalau udah sampai kabarin gue" ucap Kayla walau dengan nada sedikit kesal. Ashila akhirnya memeluk Kayla sebelum benar-benar pergi dari kafe itu.
Hari sudah hampir menjelang malam. Namun Kayla yang masih betah berada di kafe itu enggan untuk beranjak dari kursi tersebut.
Hingga tiba-tiba bunyi Ponsel Kayla yang menandakan panggilan masuk berhasil membuat Kayla kalang kabut. Dimasukkannya Ponsel berlogo buah itu kedalam ransel tasnya. Dan beralih membayar sisa-sisa makanan. Yang ia pesan tadi.
kini Kayla tengah berada di dalam TAXI menuju rumahnya. Nama yang tertera diponselnya tadi membuat Jantung Kayla mampu berdetak dua kali kebih cepat dari sebelumnya.
"Moga aja Nggak kena marah gue" setelah menempuh perjalanan hampir 30 menit kini Kayla Sudah sampai di kediaman Valencia. Dengan langkah gemetar Kayla memberanikan diri memencet bel rumahnya.
tidak sampai 10 detik. Pintu rumah kini terbuka, dan tampak wajah ibu Kayla yang terlihat Khawatir kepada putri kecilnya itu.
"Astaga Sayang, kamu darimana aja sih? Kok jam segnni baru pulang? kalau keluar itu izin dulu sama mama,papa atau Abang. Kalau kamu hilang gimana?" Ucap Mawar-Mama Kayla. Kayla kini berada didalam pelukan Mawar. Namun perasaannya kini belum bisa dikatakan tenang. Karena belum bertatap muka dengan kedua lelaki dirumah ini. Siapa lagi kalau bukan Tuan Valen Dan Kemal Abangnya.
"Tadi itu Kayla mau izin. Cuma Kayla lupa dan nggak ingat waktu. Yaudah deh" Ucap Kayla masih betah didalam pelukan Sang mama.
"Yaudah, kalau gitu kita masuk" ucap Mawar yang diangguki oleh Kayla.
Mawar memerintahkan untuk Kayla segera bersih-bersih dan turun kebawah untuk makan malam karena sebentar lagi Tuan Valen dan Kemal akan segera pulang.
Sehabis mandi Kayla cepat-cepat turun kebawah niat membantu sang mama. Ia mulai menata piring dan gelas yang akan digunakan nanti. Tepat pada saat Mawar dan Kayla selesai menyiapkan makan malam. Suara Klakson mobil Tuan Valen kini terdengar dari arah luar. Kayla cepat-cepat berlari niat untuk membukakan sang Papa pintu.
"PAPA" Teriak Kayla senang.
kini tampak kedua pria yang sangat Kayla sayang keluar dari Mobil yang baru saja masuk. Kayla berlari memeluk Tuan Valen dan dengan senang hati Sang papa membalas pelukan tersebut.
"Adek manja bener" bukan tuan Valen yang berbicara melainkan Kemal yang kini sudah berada di belakangnya.
"Yee, bilang aja Bang Kemal cemburu mau dipeluk juga." Kayla menertawakan Wajah Kemal yang berubah menjadi datar. Namun sedetik kemudian mereka tertawa bersama.
sekarang ke-empatnya tengah berada di meja makan untuk makan malam. Tuan Valen dan Kemal juga sudah membersihkan badan mereka.
"Ma,Pa, Minggu depan sekolah Kemal bakal ngadain STUDYTOUR. Kemal Boleh ikut nggak?" Tanya kemal yang mendapat perhatian semua orang.
"Boleh sihh, tapi siapa yang bakal jagain adek?" Timpal Papa
"Emang Papa sama Mama mau kemana?" Tanya kemal Penasaran.
"Minggu depan papa sama mama mau ke Bali karena disana bakal diadain rapat dua minggulah kira-kira." Ucap papa
"Lohh, Kakak juga dua minggu STUDYTOUR nya. Jadi, adek sama siapa dong. Masa iya mau dibawa ke bali segala" kini semua keluarganya igin pergi. Entah kemana Kayla akan mengungsi jika mereka semua pergi. Kerumah keluarga? Asal kalian tau saja. Kayla tidak memiliki keluarga dekat maupun jauh di Jakarta semuanya berada di Bandung. Walaupun terbilang cukup dekat namun Kayla enggan untuk pergi dan juga Kayla masih harus sekolah.
"Yaudah, Kayla di titip ke Farah aja Pa. Gimana?" Ucap Mama yang berhasil membuat Kayla Tersedak.
Hell, No Big No. Bukan karena Kayla tidak menyukai Farah. Itu salah besar Kayla sangat senang jika sedang bersama Farah Sahabat Mamanya. Namun yang Ia tidak sukai ialah Kay. Anak dari Farah. Bisa berabe jika Ia dan Kay Nanti satu rumah.
"Mama ihh, apaan sih. Kayla nggak mau" rengek Kayla.
Mawar terkekeh pelan melihat tingkah Kayla. Ia tau apa penyebab Kayla tidak mau dititip bersama Farah. Penyebabnya tidak jauh dari Putra tunggal dari Keluarga Derowa.
"Kenapa Nggak mau?" Ucap Mawar berniat menggoda putrinya itu.
Kayla hanya mengehela napas gusar mendengar pertanyaan Mamanya.
"Ya,itu karna Kayla nggak mau aja."
"Masa sih, bukan karna Kay ya? Emang kamu pacaran ama dia?" Kayla yang mendengar perkataan Gurauan mawar. Hanya bisa berdoa dalam hati untuk dijauhkan dari yang namanya Kay Kay itu.
"Kayla deluan" untuk menghindari godaan dari mamanya. Kayla lebih baik segera naik kelantai dua menuju kamarnya.
"Idih ngambekan" Teriak Kemal yang masih bisa Kayla dengar.
-
-
-
-
Mian baru Up:)
VOMENT💛🔥
KAMU SEDANG MEMBACA
MY KAY
Teen FictionKayla Anastasya Valencia, sering Adu mulut kepada ketua Osis yang Bernotabe sebagai Cowok Tergalak di SMA GELANGGAN. Keadaan Sial yang mengharuskan Kayla Tinggal Satu atap bersama Osis galak itu. Namun, seiring berjalannya Waktu, Kayla mengetahui D...