Chapter 11

995 69 0
                                    

.
.
.
.
😆😁😆😁😆😁
.
.
.
.







Mereka semua pulang kerumah masing-masing. Saat di pertengahan simpang mereka pun akan berpisah.

Sasuke dan Sakura memang satu arah, Sasuke yang akan pulang ke mansion nya dan Sakura yang akan pulang ke apartemen kecil nya. Sedangkan Naruto sendiri, dia berbeda arah jalan.

"Aku lewat sini dulu ya.... Sampai jumpa besok !" kata Naruto dengan senyum nya.

"Iya. Sampai jumpa Naruto !" balas Sakura sambil tersenyum.

"Oya ! aku lupa, Selamat Natal ya Sasuke, Sakura-chan !" kata Naruto dengan ria.

Ah iya ! besok adalah hari Natal, mereka bahkan hampir lupa karena misi.

"Hn" jawab Sasuke.

"Haha, iya Naruto, selamat Natal juga. Semoga keinginan dan impian kita di Natal kali ini dapat terwujud" kata Sakura.

"Hahaha. Baiklah, kalau begitu aku mau pulang dulu. Daahh !" kemudian Naruto pun pergi meninggalkan mereka.

Kini tersisalah mereka berdua di persimpangan itu. Tidak ada yang memulai bicara.

"Ngg....Sasuke-kun, kita pulang sama-sama yuk ?" ajak Sakura.

"Hn" jawab Sasuke, kemudian dia langsung berjalan duluan, tanpa mengajak Sakura.

"Eh Sasuke-kun ! Tunggu !" kata Sakura sambil berlari kecil ke samping Sasuke dan berjalan seiringan dengan nya.

Selama perjalanan mereka berdua hanya terdiam. Menikmati salju yang turun dengan angin sepoi-sepoi yang menerpa sisa-sisa kulit mereka yang tidak tertutupi oleh pakaian.

Saat mereka sudah sampai di depan gang mansion Uchiha, mereka berhenti sejenak.

"Sasuke-kun, selamat Natal ya untuk besok" kata Sakura sambil tersenyum manis ke arah Sasuke.

"Hn" jawab Sasuke.

Hah ? kata apa itu ? tidak bisa kah Sasuke menjawab 'Selamat Natal' juga ? Apa susah, eh ?

"Hmm, Sasuke-kun apa rumah mu sudah di beres-beres kan ? Atau mungkin di bersihkan ? Besok kan' Natal ?"


.
.
.
.
.

Tidak penting" kata Sasuke sambil meninggalkan Sakura yang masih mematung di tempatnya.

Sakura masih memandangi punggung Sasuke yang mulai menjauh. Mata emerald indah itu kini menatap sedih yang ada di depannya.

"Kau selalu saja mengacuhkan ku Sasuke-kun. Kenapa kau tidak mau berlama-lama dengan ku ? Apa aku benar-benar menyebalkan ?" kata Sakura entah kepada siapa. Kemudian dia berjalan pulang sendirian. Hari mulai malam, Sakura masuk kekamarnya dan berdoa, berharap kepada Kami-sama semooga di Natal besok, dia akan mendapatkan apa yang menjadi impian nya.

.

.

Pagi di Desa Konoha. Salju masih turun seperti biasanya, namun tidak begitu banyak. Semua orang yang berada di Konoha kini begitu senang dan riang, apalagi anak-anak. Mereka bermain bola Salju, datang kerumah-rumah atau bertukar kado dan sebagainya. Hampir semua orang menikmati hari ini. Termasuk Naruto, Sakura, Sasuke dan teman-teman lainnya.

"Na-Naruto-kun...." Panggil gadis yang ada di samping Naruto.

"Ya ? Ada apa Hinata-chan ?" Tanya Naruto.

"Taman ini cukup ramai ya...." Kata Hinta lembut.

"Ya begitulah. Hei ! Di sana ada pohon Natal raksasa, ayo kita kesana" kata Naruto sambil menggandeng tangan Hinata dan mengajaknya ke tempat pohon Natal raksasa.

"Ha-hai" kata Hinata malu-malu.

Mereka berdua meninggalkan teman-teman nya yang melihat mereka.

"Haha dasar Naruto" kata Sai.

"Ya begitulah, akhirnya Naruto bisa mendapatkan kekasih hatinya juga" kata Sakura.

Di sana ada Sakura, Sasuke, Sai, Kiba dan Shino. Mereka berjalan-berjalan ke taman yang sangat ramai.

"Sai-kun !" teriak seorang wanita dari jauh, sambil berlari kecil ke arahnya. Sai pun menoleh.

"Hei Sai-kun, temani aku ke sana yuk ?" kata wanita itu sambil memegang lengan Sai. Dan Sai hanya tersenyum.

Eh Ino ? Pikir mereka semua. Apa Ino dan Sai.... Pacaran ? Ah- itu tidak penting, mau pacaran atau tidak itu terserah mereka. Mereka hanya tidak mau ikut campur.

"Hm. Baiklah" kata Sai sambil tersenyum khas kepada Ino.

"Ayo" kata Ino sambil menggandeng Sai entah kemana.

Tersisa lah Sakura, Sasuke, Kiba dan Shino. Mereka hanya terdiam melihat pemandangan di sekitar mereka. Beberapa saat. Namun tiba-tiba saja Sasuke langsung berbalik, kemudian pergi dari tempat itu.

"Sa-Sasuke-kun ! Mau kemana ?" Tanya Sakura.

"Pulang" jawab nya singkat.

"Kau tidak ingin di sini dulu ? Bersenang-senang mungkin ?" bujuk Sakura, berharap agar Sasuke mau, dia masih ingin berlama-lama dengan Sasuke.

"Tidak" kemudian Sasuke pulang. Tangan nya di masuk kan kedalam saku sweater nya yang bewarna putih dengan corak biru di sisi lengan nya dan ada lambing Uchiha di belakang punggung nya.

Sakura, lagi-lagi diaa harus menatap punggung Sasuke dari belakang. Namun cepat-cepat dia memalingkan nya, karena dia tidak ingin di perhatikan oleh yang lain nya.

'Aku tidak bisa begini terus. Cinta ku selalu saja bertepuk sebelah tangan. Kalau begini terus, aku bisa selalu sakit hati. Atau... ada jalan lain, sepertinya aku bisa menerima tawaran Ryuuka-sama. Mungkin itu bisa mengobati sedikit patah hati ku' pikir Sakura dalam hati.

Sejenak mereka bersenang-senang di taman. Walau Sakura hanya bersenang-senang dengan orang yang dikenal nya saja saat bertemu di jalan, seperti Tenten, Lee dan Neji. Mereka berkeliling disekitar jalan Konoha, menikmati nyanyian-nyanyian Natal, tawa canda orang-orang, pemandangan sekitar, lampu-lampu hias yang beraneka ragam.

Sakura menikmati semua itu bersama teman-teman nya. Namun kemudian, dia teringat Sasuke kembali.

'Ya ampun. Kenapa Sasuke tidak ikut kami bersenang-senang... dia pasti bosan di rumah sendirian. Hmm, sebaiknya aku memberikan dia hadiah Natal saja' pikir Sakura.

Kemudian Sakura minta izin untuk pulang duluan. Hari itu sudah sore, langit hampir gelap. Sakura pulang ke rumah dengan cepat. Yang terpenting sekarang adalah : Hadiah Natal untuk Sasuke.

Di dalam apartemen Sakura, entah apa yang sedang di lakukan oleh nya. Berkutat sendiri di dalam rumah, berusaha membuatkan hadiah untuk Sasuke supaya hati nya senang -walau hanya sedikit-.

.
.
.
.

Ngetik nya santai kaya di pantai
Jangan lupa komen sama vote aku tunggu 😋😋

 Sasusaku "Enternal Love"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang