Menyusun cerita yang baik, ehm🤔 pasti yang kepikir itu alur cerita, tokoh, dan outline.
Oke kita mulai dari tokoh.
Keistimewaan cerita terletak pada tokoh, tokoh yang kita buat tentu berperan penting untuk seperti apa cerita yang kita bawa yang mana tokoh-tokoh tersebut mengarahkan cerita, apalagi tokoh utama yang kadang-kadang menjadi kunci cerita dan daya tarik pembaca.
Apa hubungannya dengan judul materi?
Kembali lagi ke paragraf pertama,
"keistimewaan cerita terletak pada tokoh".
Tentu anehkan anda buat cerita outline menarik, alurnya bikin penasaran, terus latarnya bagus, tokohnya malah bikin pembaca jadi ga suka, kan aneh cerita yang bagus justru dirusak oleh tokohnya.
"lah kan cerita yang bagus sudah pasti tokohnya bagus juga" ujar 🦆 saya berkata demikian.
Itu buat penulis nya yang bisa bikin tokoh, Nah, terus yang engga bisa gimana?
Hari Senin tadi bertepatan dengan membuat materi ini, teman saya chatting pengen bikin cerita fantasi tapi susah nentuin tokoh dari watak, nama, dan hal menonjol dari sang tokoh.
Nah, Anda sudah dapat inti permasalahannya jadi catatan untuk Anda adalah mempelajari lebih dalam penokohan. Ya engga harus wajib,
tapi referensi bisa didapat dari mana aja soal tokoh contoh terdekat teman-teman kalian, teman sekolah, sahabat, dan lain-lain.
Dan kalau mau bahas materi tokoh lebih dalam, nanti, ya!
Kita bahas materi ini dulu ntar malah kebanyakan materi lagi🤭
Oke masuk ke pembahasan utama dimulai dari outline. Wah, kedengarannya mudah nih🤭
Outline:
• berisi kerangka cerita yang tentu tidak asing lagi
• terdapat poin-poin utama yang akan diangkat dalam setiap chapter
• tiap cerita terdiri awal, tengah, dan akhir.
• bisa juga menggambarkan titik-titik penting dalam cerita.
Kenapa harus memakai outline?
Pertanyaan macam apa ini hehehe ... (Bercanda)😅
Nggak masalah sih mau pakai atau nggak, itu keputusan Anda tapi bisa anda pikirkan lagi setelah lihat kelanjutan materi di bawah ini!
Kalau misal mau bener-bener sesuai sama yang dipikirkan, buat outline.
Outline itu garis besar ceritanya
Misalkan bab 1, tokoh siapa, alurnya gimana, tulis di buku atau kertas folio, eh kertas biasa aja hehehe ... 😅
Terus kalau mau nulis ceritanya tinggal kembangin dari outline itu, aku yakin dari outline yang kalian tulis itu pasti dapat kalian kembangkan lagi agar lebih baik.
Kalau nanti hasilnya nggak sesuai sama outlinenya ya nggak apa-apa asal alurnya enggak berantakan aja.
Nah, pertanyaan langsung!
"Gimana bikin outline, yang ceritanya itu udah di publish di WP. Maksudnya yang udah di publish ceritanya di tengah-tengah nulis tuh kita bingung mau lanjutinnya kek gimana karena kita dulu bikinnya tanpa outline, jadi gimana bikin outline baru tanpa mengubah cerita yang sebelumnya terus tanpa merubah cerita secara signifikan?"
Cerita awal nggak usah dirubah buat online mulai bab baru. Bab baru nih ye bukan bab pertama🤭.
Kalau mau ubah outlinenya, buat outline yang benar-benar baru dari awal cerita sampai akhir cerita. Artinya, alur cerita di awal bisa berubah.
Ini pilihan loh, dah wajib karena menyesuaikan keinginan anda bila ingin ubah semua silakan, kalau ingin ubah setengah silakan, karena itu pilihan Anda dan saya cuma menyampaikan materi yang membantu Anda menjawab untuk pilihan tersebut.
Sebenarnya tanpa outline pun bisa jadi cerita, asal konsisten nulisnya! Ya, tergantung penulis juga mau pakai outline atau enggak.
Tapi perlu diingat, outline bukan jadi patokan yang harus anda pertahankan! Karena Anda masih bisa mengubah di tengah-tengah.
Ya mungkin aja kan tiba-tiba dapat ide baru sedangkan cerita yang sedang kamu tulis udah chapter 30, misalnya ini contoh loh!😅
Terus gimana? Bikin cerita baru lagi sayang cerita sebelumnya, mana kalau bikin baru lagi ntar nasibnya sama atau nggak keduanya ga jalan sama sekali.
Jadi gimana? Tetap sambung tapi lakukan penyesuaian dan buat jadi kaya alur twist yang bikin pembaca tambah tertarik dan bingung untuk membaca kelanjutan cerita Anda, ini bisa jadi peluang loh!!😆.
🌻Semoga bermanfaat🌻
