nih aku kasih gambaran baekhyun marah, untuk adegan di bawah nanti.
t-tapi kok tetep lucu ya.."I won't leave you again, i promise."
•••
tap
tap
tappria berwajah mungil ini terus mencoba menekan bel yang ada di hadapannya, namun tidak ada tanda-tanda penghuni nya akan membukakan pintu.
Baekhyun mengusap wajah gusar, manajer Soo-ah bilang sudah dua minggu gadis ini tidak keluar apartemen dan tidak mau bertemu siapa pun kecuali pak Kim. Baekhyun sudah berfikir yang tidak-tidak tentang hal ini.
Baekhyun akhirnya memilih untuk menelefon gadis itu setelah sekian lama— atau sejak kejadian di Mall waktu itu. Sejujurnya Baekhyun masih tidak terima dan merasa dihianati.
Dua kali telefon nya tidak di angkat, Baekhyun mulai panik. Kalau sekali lagi telefon nya tidak diangkat, dia akan memanggil petugas keamanan untuk mendobrak pintu apartemen ini.
"nomor yang anda tuju tidak dap—"
Tut.
Baekhyun langsung berlari mencari petugas keamanan apartemen dan meminta nya ikut bersama Baekhyun. Satpam tersebut sudah membawa kunci cadangan yang ternyata sudah disediakan untuk semua unit jika ada kejadian seperti ini.
Brak!
Baekhyun membuka pintu dengan tidak sabar setelah satpam berhasil membuka kunci nya, ia berlari kedalam, mencari keberadaan Soo-ah.
Baekhyun melangkahkan kakinya menuju kamar tidur Soo-ah, tunggu— gadis itu sedang tertidur? astaga untuk apa Baekhyun panik seperti orang gila tadi.
"Soo-ya..." Baekhyu mengelus bahu kurus Soo-ah pelan, dirinya miris melihat keadaan Soo-ah yang sangat ringkih.
Apa ini karena nya? bukan. Ini kan salah Soo-ah juga, batin Baekhyun.
"Soo-ya, aku disini.." Baekhyun menepuk bahu Soo-ah, dirinya menyernyit, tumben susah dibangunin.
"Soo-ah? bangun sayang.." Baekhyun menepuk-nepuk pipi halus gadis itu, jangan bilang—
"SOO-AH?! bangunlah!" Baekhyun mengguncangkan tubuh gadis itu panik, benar dugaan nya. Apa karena gadis ini tidak pernah makan selama dirumah?
Baekhyun dengan gemetar mengambil ponsel nya di saku dan menekan nomor rumah sakit. Ia naik ke tempat tidur Soo-ah dan memangku kepala gadis itu, syukur nafas nya masih normal.
Mata Baekhyun menangkap nakas Soo-ah yang terbuka, sepertinya gadis ini belum lama pingsan. Ia melihat satu botol pil obat tidur, jadi.. selama ini?
"Kenapa kamu nyiksa diri kamu sendiri..." Ucap Baekhyun lirih sambil mengusap pelipis Soo-ah yang sesekali di cium nya.
Ia menggendong tubuh Soo-ah saat tim medis datang, dirinya benar-benar gusar. Kalau sampai terjadi sesuatu, Baekhyun tidak akan pernah memaafkan dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Storiette
FanfictionSepenggal kisah mu dengan mereka. |Afangirlkim, 2019. 22.06.19