bagian dua.

160 28 0
                                    

"mau makan gak?"

suara hyunjin memecah hening. mereka sedang dalam perjalanan pulang seusai nongkrong malam itu. beberapa minuman di cafe tempat mereka berbincang membuat tenggorokan seungmin gatal, tapi seungmin tidak ambil pusing.

"boleh, mau makan apa?"

modus dikit deh, pikir seungmin.

"kamu yang bayarin?" hyunjin tertawa.

"dih, kok nggak modal?" seungmin mengernyit kesal, namun beberapa detik kemudian kembali berkata, "yaudah deh, ayo."

tidak lama kemudian, mereka sampaiㅡberhenti di penjual tteokbokki. hyunjin langsung pergi menuju tempat duduk tanpa berbicara apapun kepada seungmin, membiarkan seungmin memesan sendiri.

"mau tambah kimchi, nggak?"

hyunjin tersenyum lalu mengangguk, "boleh, deh."

"ih, kok banyak mau?" seungmin lagi-lagi mengernyitkan dahinya, namun tetap memesankan satu porsi kimchi untuk hyunjin.

duduk di depan hyunjin, seungmin kebingungan ketika hyunjin menyodorkan dua lembar uang ke hadapannya.

"aku tambahin uangnya, jangan marah-marah."


halo! aku mau kasih tau kalau ini bakal jadi short-chaptered, so please bear with it TAT

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


halo! aku mau kasih tau kalau ini bakal jadi short-chaptered, so please bear with it TAT

mungkin nanti bakal ada chapter yang panjang, tapi belum keluar di awal-awal ini.

thank you so much mau baca tulisanku! have a good day! xoxo.

klandestin.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang