"Pokoknya sampai kapanpun Angel gabakal manggil dia mama, Angel yakin pasti mama bakal dateng buat temuin angel" ucap Angel sambil berlalu menuju kamarnya.
¤¤¤
Pagi yang cerah, sinar mentari masuk menyinari seluruh kelas di SMA JAYA KUSUMA. koridor pun tampak ramai dikerumuni para siswa. Seorang perempuan berjalan dengan santai menuju lantai dua.
"Eka!!" panggil Angel setelah sampai di kelas nya.
"Angel!! Tumben lo dateng pagi" sahut Eka yang baru saja menyimpan tasnya.
"Iyah, soalnya gua lagi males ketemu bokap gua" cerita Angel."Emang ada masalah apa lagi?" tanya Eka.
"Biasa,udahlah gausah bahas itu lagi, gapenting juga!"."Oh iyah, si Dewi belum dateng?" tanya Angel sambil mencari keberadaan sahabat satunya itu.
"Kayanya sih dia kagak sekolah. Soalnya tumben-tumbenan kan jam segini belum dateng" balas Eka.
"Lah kenapa dah itu anak pake acara ngga sekolah segala".
Teeetttt...
Bel masuk pun telah berbunyi Dan di ikuti dengan datangnya pak Agus,yang merupakan guru Fisika di sekolah nya yang terkenal dengan ketegasan nya dalam mengajar.
"Pagi anak-anak!!" sapa pak Agus, sambil memulai mengabsen murid nya satu persatu.
Jam pelajaran pun terasa begitu lambat,sehingga membuat Angel sudah tidak betah lagi untuk mengikuti pelajaran.
"Maaf pak!" ucap Angel dengan mengangkat tangannya.
"Iyah ada apa Angel?" tanya pak Agus.
"Saya mau ijin ke toilet pak"
"Yaudah silahkan.."
Angel pun berjalan keluar kelas. Sebenarnya itu hanya alasan dia ajah, agar is bisa terhindar dari pelajaran yang menurut nya sangat membuat nya mengantuk. Alih-alih pergi ke toilet,ia malah berbelok ke arah kantin yang ada di sekolah nya.
Karena melihat tali Sepatu nya yang hampir lepas, ia pun berjongkok untuk mengikat nya kembali. Setelah selesai, ia pun berdiri dan betapa terkejutnya ia ketika mendapati Devond telah berdiri di hadapan nya dengan tatapan yang bisa membuat orang yang melihat nya merasa terintimidasi. Namun berbeda dengan Angel, ia tidak takut dengan lelaki yang ada didepan nya itu.
"Lo cowok kemarin kan, yang bikin waktu istirahat gua terganggu?!" tanya Angel kepada Devond.
Namun Devond hanya terus menatap nya tanpa berniat untuk menjawab pertanyaan darinya. Setelah lama mereka hanya saling bertatapan, akhirnya Devond pergi begitu saja meninggalkan Angel tanpa sepatah kata pun.
"Gila yah itu cowok,ditanyain juga malah diem ajah. Terus apalagi maksud dari tatapan nya itu, bikin gua merinding?!" gerutu Angel sambil berjalan untuk memesan minuman.
***
Saat ini sekolah sudah cukup sepi, dikarenakan bel pulang sekolah sudah berbunyi sekitar dua puluh menit yang lalu. Begitupun dengan Angel, ia sudah meninggalkan area sekolah. Tetapi ia tidak langsung pulang ke rumah, melainkan pergi menuju taman yang ada di lingkungan perumahan nya,dan duduk di kursi yang memang sudah disiapkan.
"Heh.. Gua males banget pulang ke rumah gara-gara kejadian semalam" lirih Angel.
"Oh iyah, gua mau kabarin Kak Angga dulu deh, kalo gua bakal pulang telat" lanjutnya sambil mengambil handphone nya yang berada ditas. Namun saat membuka tas,ia menemukan batu yang kemarin ditemukan nya di jalan saat hendak pulang sekolah.
"Lah ini batu kok ada di tas gua?" bingung cewek itu. "Perasaan ini batu gua tinggal di rumah" ucap nya sambil memperhatikan batu tersebut.
Namun ketika ia sedang mengamati batu tersebut, tiba-tiba keluar cahaya putih yang begitu menyilaukan. Sehingga membuat Angel menutup matanya,karena cahaya tersebut. Dan betapa terkejut nya ia ketika membuka mata, ketika melihat sekeliling nya yang sangat gelap.
"Ini gua dimana? Kok gelap banget sih. Kan tadi gua ada di taman dan itupun masih siang" ujarnya sambil menatap sekitarnya.
Dan ia pun tersadar bahwa sebelum ia ada disini, batu yang ada ditangannya mengeluarkan cahaya putih yang begitu menyilaukan. Ia pun mencari kemana batu tersebut, karena sudah tidak ada di tangannya. Saat ia menggaruk tengkuk nya karena kebingungan, betapa terkejut nya ia ketika mendapati batu yang sedang ia cari berubah menjadi sebuah kalung dan sudah berada di leher nya.
"Kok batu ini bisa berubah jadi kalung? Terus juga kenapa batu ini bisa jadi mutiara begini?" ucap Angel dalam hati.
****
KAMU SEDANG MEMBACA
The Eternal Witch
FantasyAngelina putri saputra, gadis cantik berusia 17 tahun. Kehidupannya berjalan dengan baik, tapi itu semua berubah ketika ia menemukan sebuah batu keabadian dan mengetahui siapa dia sebenarnya. Dan ia pun diharuskan untuk mengambil kembali kerajaannya...