Aku memejamkan mata untuk berusaha tidur.Posisi ternyaman serta bantal yang empuk ditambah bantal guling biasanya akan membuat seseorang bisa tidur dengan nyaman dan nyenyak.Tapi tidak bagiku. Tidur itu adalah hal paling rumit,dibandingkan dengan soal Matematikanya Albert Einstein, kurasa tidur malam itu jauh lebih rumit. Aku berguling guling diatas ranjangku. Berharap si mata ini mau berkompromi . Namun apalah daya,sepertinya mata ini memang membenci kegelapan juga,layaknya diriku. Jam sudah menunjukkan pukul dua dini hari. Sudah terlalu larut malam bagi seseorang untuk 'terjaga' dan masih terlalu pagi bagi seseorang untuk beraktifitas.
Kubuka hp milikku,untuk menghilangkan bosan yang melanda dimalam sunyi ini. Kubuka aplikasi Whatsapp dan kukirimkan pesan kepada Sinta,salah satu sahabat karibku sejak SD sampai sekarang SMA."P"
"Sinta? Sin?"
"Lu udh tidur?"
"Kalo lu blm tidur temenin gw plis"Kutekan tombol "Send" dan menunggu balasan dari Sinta.Cukup lama aku menunggu balasan.sekitar tigapuluh menit kutunggu balasan dari Sinta,namun tak ada respon dari Sinta."Ah mungkin saja dia sudah tidur atau masih tidur" pikirku. Karena Sinta memang jarang mengalami insom sepertiku. "Paling nanti pas sahur dia on" gumamku.
Kulanjutkan mengisi kebosanan malamku dengan membuka macam-macam aplikasi sosial mediaku. Siapa tahu ada trend terbaru yang tak boleh kulewatkan. Kutekan ikon berbentuk kamera warna warni itu dan mulai menjelajahinya. "Oh jadi begini,hmmm yayaya semuanya sudah ku ketahui sekarang" gumamku seraya menscroll-scroll layar hp ku. "Tak ada yang menarik,hanya foto-foto spesial Ramadhan yang di upload teman-teman saja.bosan rasanya kalau hanya melihat itu" Akupun menutup aplikasi tersebut. "Apakah hal menarik yang bisa kulakukan dimalam hari ini?" Aku mengerutkan dahi seraya berpikir. Kulirik jam beker Doraemon yang kuletakkan disebelah ranjangku. Sudah pukul setengah 3 pagi. Sudah mendekati waktu sahur. Waktunya untuk menyiapkan sahur. Akupun melangkahkan kaki dan menyalakan lampu ruang tamu dan beranjak menuju dapur. Lalu aku segera memasak makanan untuk makan sahurku pagi ini. Orangtuaku sengaja tidak kubangunkan dulu. Karena jam segini masih terlalu pagi untuk mereka makan sahur.Jadi kubiarkan saja.
Akupun memulai berkreasi dengan 'skill' memasak yang kumiliki. Kucampurkan semua bahan-bahan makanan yang ada di kulkas. Semua bahan pun teraduk dan tercampur di dalam kuali. Hingga jadilah nasi goreng ayam ala Firda. Setelah mencicipi dan merasa sudah pas,Akupun lanjut membuat minuman.Yaitu teh hijau hangat dan gula.Itu adalah minuman favoritku dipagi hari. Selesai! Waktunya makan!.
Dari dapur kudengar suara segerombolan anak-anak yang membawa kentongan dan semacam gendang guna membangunkan warga untuk bersantap sahur. Namun,ada yang aneh dengan suara-suara itu. Selama kurang lebih satu menit suara kentongan dan gendang itu masih terdengar jelas dan nyaring ditelingaku. Heran? Seharusnya mereka berkeliling untuk membangunkan warga. Tapi kenapa mereka tidak berpindah posisi dari depan rumahku?. Biasanya kan kalau rombongan 'alarm sahur' itu selalu berkeliling dari rumah kerumah. Tapi kenapa ini mereka tidak berpindah tempat untuk membangunkan warga lain? "Hmm,kenapa suara itu sangat nyaring ya? Bukankah seharusnya mereka berkeliling? Tapi suara ini sangat keras dan nyaring. Bisa ditebak rombongan ini sepertinya sedang membunyikan kentongan dan gendangnya persis di depan teras rumahku" Otakku tak berhenti beropini. "Tapi untuk apa mereka melakukan itu didepan teras rumah orang?" Otakku bertanya-tanya.
Akhirnya kuberanikan diriku menuju ruang tamu. Langkah kakiku terdengar menggema disetiap sudut rumah. Pelan pelan aku berjalan menuju teras depan dan membuka sedikit pintunya. Tidak terlihat apa-apa!. Tak kuasa rasanya menahan rasa penasaran ini. Akhirnya dengan tubuh gemetar ditusuk hawa dingin dini hari,Kubuka seluruh pintu teras rumah ku. Decitannya yang kuat membuatku ngilu. Kulirikan mataku ke kiri dan kanan untuk melihat keadaan sekitar.Dan............AKU TERKEJUT! Astaga! Aku tak percaya dengan penglihatanku! apa ini?? Lelucon macam apa ini??
KAMU SEDANG MEMBACA
Kentongan Sahur
Horrorsiapakah pemukul kentongan itu? Keanehan yang dialami Firda sangatlah tidak masuk akal..