Hari senin, adalah hari dimana diadakanya upacara di sekolah. yups cukup menyebalkan bagi seluruh murid yang malas mendengarkan ocehan kepala sekolah yang hanya itu itu saja.
seorang gadis yang berjalan gontai menyusuri jalanan, setelah didapatinya tempat duduk di halte bus ia menempatkan bokongnya senyaman mungkin untuk menunggu bus yang akan mengantarkanya ke sekolah SMA MERPATI JAYA, he em sekolah tercintanya.
baru saja ia menyumpal telinganya dengan headseat dan duduk sembari tumpang kaki menikmati angin pagi tiba tiba..."Omama, baju gue" sewot gadis ini dan langsung berdiri berkacak pinggang.
"ih kalo bawa motor itu pelan pelan bisa gak sih?" tangannya melayang memukul pengendara motor yang sama memakai seragam putih abu itu, untung saja dia memakai helm, kalau saja tidak mungkin kepalanya sudah menggelinding kan syerem hehe.
"ya minta maaf kan gak sengaja" timpal cowok ber-helm fullface itu
"kata maaf lo itu gak bisa buat baju gue bersih dan wangi lagi, ini tuh susah kering nya butuh waktu seminggu buat ngeringin baju doang" sergah cewek itu tak kalah kesal sembari mengusap ngusap bajunya.
"iya iya gue tahu ini musim hujan, salahin aja air hujan nya ngapain nangkring disini, jadinya-kan muncrat ke baju lo. kan gue udah minta maaf SENJA" cowok itu turun dari motor ninja merahnya dan membuka helm fullfacenya, bagaimana ia bisa tahu jika nama gadis ini adalah senja?
"wah ganteng juga yah, tapi kok gue gak pernah lihat dia di sekolah?" tentunya ia mengucapkan dalam hati, dan sedetik kemudian ia menggeleng tersadar, buat apa dia memuji dan memikirkan cowok menyebalkan ini.
"wah curiga gue, kok lo tau nama gue? tau darimana lo? jangan jangan lo penguntit lagi. duh gak bisa dibiarin nih" heboh senja dengan raut wajah di buat semenegangkan mungkin dengan jari jari tangan putihnya tak mau diam."ya kali tampang sekeren ini di sebut penguntit, mending gue susul song he kyo kekorea daripada nguntit lo, lagian kan di baju lo ada namanya" balasnya tak kalah sewot dan menunjukan dengan dagunya bagaimana ia bisa tahu nama cewek ini adalah senja. hah song he kyo? ternyata cowok ini narsis juga yak heheh.
sementara senja hanya mengomat ngamit bibirnya seraya mengikuti cowok itu bicara.
"btw sekolah dimana lo?" tanya cowok ini dengan santai
"kepo kayak dora" jawab senja dengan juteknya.
"kalo gue dora, lo boots nya dong ahahahah" jawabnya lantang di iringi kekehan. "lo gak pengen tahu gitu nama gue, sekolah gue dimana, orang mana, lo gak pengen tahu?" cerocosnya panjang lebar menaiki motornya da kembali memasang helm fullfacenya."gak penting, mahal suara gue kalo cuman mau nanya gitu doang, apalagi sama orang peng_ _" senja melotot menggantungkan omelanya saat di lihat bus yang sedari tadi ia tunggu, dan bus itu pergi begitu saja karena ia lengah tak memperhatikan kedatanganya hanya gara gara cowok tengil di hadapanya.
"waaaa tungguin gue, gue tuh nungguin lo dari tadi kenapa lo tinggalin gueee" teriak senja kepada bus itu dan sedikit berlari namun bus itu tak henti jugak.
"puitis amat sama bus juga, udah ayo naik" pungkas cowok itu sedikit berteriak karena sekarang jarak senja dengan dirinya sedikit jauh.
senja melangkah lebar dengan dada naik turun menahan amarah yang sejak tadi ia pendam, karena hari ini berhasil membuatnya kesal, pertama ia di pertemukan cowok menyebalkan dan kedua ia ditinggal oleh bus sekolahnya. ibaratnya sudah jatuh tertimpa tangga pula"ini semua gara gara lo, pertama lo yang buat baju gue basah, kedua lo udah bikin bus yang dari tadi gue tungguin ninggalin gue" tersirat gurat kekesalan di dahi senja, ia berteriak di depan muka cowok itu dan mengacungkan telunjuknya membentuk angka satu hingga dua.
"nyalahin gue lagi, kayaknya kucing bertelur aja lo nyalahin gue, apa apa salah gue" santainya dengan tangan memegang stang motor.
"ya emang lo yang salah, MARKONAH" teriak senja sekeras kerasnya, tanganya mengepal kemungkinan kepalanya berasap tuh.
"kok lo tau nama gue?" hah? masa cowok sekeren itu markonah sih? bejanda aja bisanya.
senja menutup mulutnya terlonjak kaget,"jadi nama lo markonah" tanyanya polos.
"ahahaha mau aja di kibulin dasar PUAD" ia tertawa di balik helm fullfacenya.
amarah senja terus saja dipancing oleh cowok itu, pikirnya senja terlihat begitu menggemaskan.
"mending daripada lo ngomel ngomel gak jelas mending lo naik motor gue, kita berangkat bareng. sebagai permintaan maaf gue ke lo deh, gue antar lo ke gerbang sekolah" sebetulnya dia menyadari bahwa waktu semakin siang, dia sudah melihat jam yang melingkar di tanganya, dan kemungkinan besar ia akan terlambat sekolah jika tidak buru buru."gue pasti kesiangan, dihukum pasti nih, di suruh hormat bendera sampe kura kura bisa terbang" senja merunduk dengan muka yang memelas.
"mana bisa kura kura terbang?" cowok itu mengernyit bingung, dan kembali menawarkan tawaran pertamnya." jadi di anter gak nih?"senja terlihat berpikir dua kali, kalau dia ikut dia masih sangat muak dengan cowok itu, kalau dia gak ikut kemungkinan kesiangan itu pasti lebih parah lagi.
" ya udah iya gue ikut lo, awas ya lo nyulik gue" pernyataan senja buat nebeng memang keputusan sangat baik dengan begitu ia akan cepat sampai kesekolah.
tanpa babibu mereka berdua melesat sekencang mungkin membelah jalanan ibu kota, dan dipastikan cowok yang belum diketahui identitasnya itu memanglah baik buktinya ia mengantar senja ke sekolah tanpa ada yang hilang sedikitpun, tangan kakinya masih utuh, apalgi organ dalamnya, hehe.
💥💥💥ada yang penasaran gak nih sama cowok ganteng di balik helm full face ini? kalo ada silahkan coment ya, oh iya jangan lupa vote juga, kalo gak vote juga ga apa apa. tapi harus di vote sih biar semangat lanjutin nya. heheh. agak maksa soalnya wkwk.
maaf tapi kalo cerita ini gaje, daripada gabutss kan ye.😂

KAMU SEDANG MEMBACA
YES, I WILL💥
CasualeHari senin, adalah hari dimana diadakanya upacara di sekolah. yups cukup menyebalkan bagi seluruh murid yang malas mendengarkan ocehan kepala sekolah yang hanya itu itu saja. seorang gadis yang berjalan gontai menyusuri jalanan, setelah didapatinya...