01. Koridor Utama

10 2 1
                                    

Setelah pergi dari kantin, aku membersihkan seragamku yang terkena air cukup banyak di kamar mandi. Suasana kamar mandi di jam istirahat sangat ramai. Entah kenapa para siswi selalu ke kamar mandi di jam istirahat. Entah untuk sekedar menunggu teman, buang air, bahkan tancap bedak atau pun liptint. Dengan susah payahnya aku masuk kedalam gerombolan mereka yang sedang asyik berebut kaca besar yang menempel di dinding. Segera aku mengambil tisu lalu ku bersihkan sisa noda minuman dingin.

"Sebenarnya dia minum apa sih, baunya aneh bener" gerutuku.

Dengan sabar aku membersihkan noda di seragamku. Jangan sampai ini ketahuan kak Shaka, kalau iya habislah dia nanti. Setelah selesai membersihkan baju seragamku, aku berjalan menuju kelas. Melewati koridor utama yang masih ramai dengan siswa siswi berlalu lalang. Aku tidak sadar ternyata didepanku ada segerombolan siswa yang sedang asyik menggoda para siswi yang melewati mereka. Aku berjalan dengan menghiraukan keberadaan mereka.

"Eh, ada cewek cantik nih. Namanya sapa neng? Abang boleh kenalan?" goda salah satu dari mereka.

Terlihat dari penampilan mereka sepertinya mereka tidak teman seangkatan Aleena. Ternyata mereka kakak kelas Aleena.

"Ih apaan sih minggir ga, ini jalan umum ya" sahutku.

"Ya elah neng, jutek amat" sahut salah satu dari mereka dan secara perlahan mendekat ke arahku. Dan tiba - tiba dia memegang tanganku.

"Eh lepasin yah, apaan sih" teriakku.

"Ya elah gini doang aja" jawabnya.

Brukk

Tepat setelah itu aku menoleh. Dia memukul dengan keras punggung kakak kelas yang sedang menggodaku.

"Lo gila ya bang, bisa bisanya godain adik kelas sendiri. Sadar woyy" bentaknya sambil memegang kerah baju kakak kelas yang menggodaku tadi.

"Haha apaan sih lo sa, sok pahlawan banget jadi orang. Inget lo juga mauan kali" hardiknya.

Tiba - tiba dia menarik tanganku dan membawaku pergi jauh dari sana.

"Lain kali kalo jangan sok berani didepan mereka, mereka tuh ga baik tau ga" nasihatnya.

"Kamu ngapain sih, ngikutin aku ya" jawabku dengan santai.

"Dih ngapain juga gue ngikutin orang kayak lo yang ada lo kali ngikutin gue. Dimana mana gue ketemu lo mulu" omel Arsa.

"Yang tadi aja kamu belum minta maaf" kataku tanpa takut.

"Masih aja diinget, gimana seragam lo bau aneh ya. Haha iyalah kan itu bukan minuman biasa" jawabnya sambil tertawa.

"Lah ini minuman apaan?" tanyaku.

"Es teh gue campur saus sambal" jawabnya santai.

"Gila kamu" jawabku sambil meninggalkannya pergi.

Dasar orang gila es teh dicampur saus sambal.

•••

Aku terus berjalan menuju ke kelas, dan tak disangka aku bertemu dengan kak Shaka. Aku berjalan sangat cepat sambil tidak melihat keberadaan kak Shaka di sebelahku. Sampai akhirnya dia mulai menegurku.

Arti Sebuah Waktu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang