ARIN = PROLOG❄❄❄
Seorang gadis bertubuh mungil, kini tengah berjalan di kantin dengan santainya, ke arah meja yang ditempati para 'most wanted' sekolah.
Gadis itu mengabaikan segala tatapan tajam, sinis, dan menusuk yang diberikan padanya. Ia berjalan dengan penuh tekad dan keberanian.
Langkahnya terhenti tepat di depan seorang cowok, yang memasang wajah dingin dan sedang menyeruput es teh.
Gadis itu menggebrak meja yang cowok itu duduki, membuat para penduduk lainnya terkejut.
"Gue suka sama lo" ujar gadis itu to the point. Tanpa basa basi, langsung ke inti.
Cowok itu berhenti dengan aktivitasnya, lalu menatap si gadis tanpa minat.
Ini yang ke 7, batinnya.
Meski malas, cowok itu harus tetap meladeni gadis itu agar dia segera pergi.
"Trus? Lo ngajak pacaran?" ujarnya dengan nada yang begitu datar.
Gadis itu menggeleng cepat, "Enggak. Gak usah ge'er" lantas berlalu meninggalkan cowok itu yang kini membelakkakan matanya tak percaya.
Entah kenapa cowok itu merasa seperti ditolak, padahal bukan dirinya yang menembak.
❄❄❄
Draft lama, yang akhirnya di update di wattpad juga. Well, mungkin cerita ini akan slow update, karena ada dua karya lain yang belum ke urus, dan juga author punya kesibukan lain di real life.
◇Thanks for Reading◇
KAMU SEDANG MEMBACA
ARIN
Teen Fiction"Gue suka sama lo" "Trus? Lo ngajak pacaran?" "Enggak. Gak usah ge'er" Penembakan di kantin sekolah, di tengah keramaian murid-murid, tanpa rasa malu sedikit pun. Hanya untuk sebuah permainan tantangan!! Gadis itu tidak pernah tahu, jika penembakan...