"Gak punya quotes. Yaudah lah" -author
ARIN = GAME
|Happy Reading|
❄❄❄
SMA Airlangga. Sekolah swasta elite yang merupakan salah satu sekolah terbaik di Indonesia. Berakreditasi A karena sarana prasarananya yang sangat memadai, para pengajar yang berpengalaman, dan juga alumni yang berkualitas.
Sekolah yang hanya menerima murid kalangan ekstra.
Ekstra kaya, ekstra pintar, ataupun ekstra berbakat.
Jika tidak memenuhi salah satu dari aspek tersebut, maka otomatis tidak akan pernah diterima di sana.
Sekolah ini terdiri dari 2 gedung. Gedung pertama adalah gedung kelas S, dan gedung kedua adalah gedung kelas Z.
Bukan tanpa alasan. Murid kelas di sekolah ini diurutkan berdasarkan peringkat. Gedung kelas S untuk penerima peringkat 1 - 100, dan sisanya di gedung kelas Z.
Penerima beasiswa per tahunnya, hanya ada sekitar 2 orang, dan persaingannya sangat lah ketat .
Dalam bidang akademik, harus mencapai standar nilai yang ditentukan.Dan dalam bidang non akademik, harus memenangkan juara 1 lomba, minimal tingkat kabupaten.
Mungkin menurut penilaian orang -orang, penghuni gedung kelas S adalah anak yang rajin, dan kesayangan para guru.
Nyatanya, hal itu tidak berlaku bagi satu kelas.
Kelas XI B
❄❄❄
Kelas XI B. Kelas paling tertutup, sekaligus kelas 11 terbaik nomor 2 di SMA Airlangga, yang berisikan siswa siswi paralel 21 hingga 40.Meskipun menjadi kelas terbaik nomor 2, kelas B sangat berbanding terbalik dengan kelas A yang notabenenya adalah kelas unggulan.
Jika kelas A berisi murid kutu buku, maka kelas B berisi murid kutu kupret.
Kelas yang suka sekali cari masalah dengan para guru,
Dengan membunyikan bel sekolah sebelum waktunya ,
Tidak mengerjakan pr berjamaah ,
Banyak yang sering sekali bolos.
Namun para guru hanya bisa bersabar, karena kelas ini termasuk kelas unggulan dengan peraih medali terbanyak setiap tahunnya.
Dan saat ini, seisi kelas tengah berkumpul untuk melakukan permainan. Ini bukan jam istirahat, ataupun jam kosong pelajaran. Akan tetapi mereka melakukan prank telepon palsu kepada Pak Guntur-si guru Fisika, dengan mengatakan bahwa anaknya jatuh dari tangga dan sedang kritis di rumah sakit.
Kejahatan palsu kuno yang sudah sering terjadi di sekolahan, tapi bodohnya si guru masih percaya saja.
Pak Guntur yang mendapat telepon itu langsung panik, dan akhirnya meninggalkan kelas itu yang bersorak heboh.
"Hari ini kita main apa bos?" tanya Wifi. Xavier-si ketua kelas, tampak mengetuk jarinya di pelipis. Mencoba memikirkan permainan apa yang seru untuk dimainkan 20 anak.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARIN
Teen Fiction"Gue suka sama lo" "Trus? Lo ngajak pacaran?" "Enggak. Gak usah ge'er" Penembakan di kantin sekolah, di tengah keramaian murid-murid, tanpa rasa malu sedikit pun. Hanya untuk sebuah permainan tantangan!! Gadis itu tidak pernah tahu, jika penembakan...