2. Gadis kucing

678 100 9
                                    

Rose point of view

Rasanya aku sudah tidak mampu lagi menahan tawa melihat gadis itu kesal karena telah aku bohongi. Terakhir dia memukul ku dengan bertubi-tubi saat aku mengantarnya pulang dan aku memberitahukan padanya kalau yeri adalah adikku. Dia nampak terkejut tapi sengaja menutupinya aku tau itu dan berakhir aku yang menjadi tempatnya menumpahkan semua amarahnya padaku. Dia itu sangat menyebalkan dan manja entah kenapa dia begitu tertarik padaku apa karna aku menawan tentu saja aku selalu menawan setiap saat jadi tiada yang bisa menolak pesona ku.

Aku heran dia bertahan sampai mengikutiku kemana pun dan berusaha membuat aku mengantarnya pulang. Saat disekolah waktu dia menangis aku sebenarnya serba salah karena dalam hidupku tidak pernah membuat wanita menangis sekalipun dengan yeri. Aku selalu memanjakan yeri dan tidak pernah membuat ia menangis sedikitpun tapi gadis itu menangis karena ku dasar manja. Aku tidak tau harus berbuat apa saat itu. Mengatakan hal yang membuatnya tenang? Aku tidak bisa hidupku selalu datar dan tidak pernah mengatakan hal romantis atau semacamnya. Melihatnya tidak berhenti menangis aku pun terpaksa menggendongnya mengantarnya masuk kekelas dengan begitu aku tidak dituduh melakukan kekerasan pada gadis itu karena ia menangis. Tapi sialnya aku menjadi tontonan para murid disekolah sampai masuk berita terupdate khusus sekolah sungguh memalukan.

Gadis kucing

Ia aku tidak ingat siapa nama kucing itu dan kenapa dia mirip sekali dengan kucing. Apa orangtuanya mengidamkan kucing saat ia dalam perut. Entahlah aku juga tidak tau dia itu sungguh jelek dan menyebalkan. Setiap saat menggoda ku dia pikir aku tergoda enak saja dia yang malah malu-malu karena sikapku. Aku sudah berusaha membuat ia jauh dari ku aku tidak suka orang yang menempel-nempel padaku terkecuali yeri. Tapi gadis kucing itu berani sekali mendekati ku padahal aku sudah berusaha bersikap kasar dan dingin padanya. Tapi tetap saja dia tetap pada pertahanannya ingin membuatku jatuh cinta. Hah entah apa yang ia pikirkan dia mungkin hanya terobsesi dengan ku karena aku menawan tapi lihat saja sebentar lagi dia akan bosan dengan sikapku. Dia pikir aku orang yang mudah jatuh cinta pada siapa pun.

"Ya. Kenapa aku memikirkannya? Masa bodo dengan dia". Erangku sambil menatap langit-langit kamarku.

Inilah yang aku lakukan selama seminggu kedepan karena hukuman yang diberikan pak tua park itu sungguh menyebalkan. Aku sudah bilang  kalau aku tidak sengaja menabrak gadis itu. Gadis itu saja yang salah karena melintasi jalan tanpa melihat kiri dan kanan. Eh semuanya malah menyalahkan ku yang membawa motor terlalu cepat. Buat apa juga memakai motor lambat.

Tok tok tok

"Makan malam sudah siap mom menyuruh turun cepat!". Teriak yeri.

Aku bangkit dan melangkah membuka pintu dan terlihat adik cantikku disana dengan piyama tidurnya dia pasti selesai mandi.

"Kau sudah mandi?". Tanyanya padaku melihatku dari bawah sampai atas.

"Tentu saja. Wae?". Tanyaku sambil mengacak-acak rambutnya.

Dia mendengus kesal dan memukul dadaku. Dia selalu kesal kalau aku memainkan rambutnya karena baginya rambutnya itu adalah mahkota terindahnya.

"Ih mom sudah menyisirnya dengan rapi tapi kau merusaknya. Menyebalkan sekali aku akan menyadukannya pada mom". Kesalnya sambil berjalan cepat menuruni tangga dan menuju meja makan.

Aku hanya terkekeh melihatnya kekanakan sekali anak itu. Dia itu sangat manja dia orang yang aku cintai setelah mommy dia itu sangat berharga dari segalanya. Mungkin aku mengatakan ini karena aku belum jatuh cinta dan memiliki kekasih. Tapi biar aku nanti memiliki seorang kekasih mereka tetap akan menjadi urutan pertama.

Aku menuruni tangga dan melihat yeri sedang berbicara dengan mommy. Entah apa yang ia bicarakan pasti dia mengadu yang tidak-tidak aku sudah hapal dengan sikap anak itu. Dia sesekali mengerucutkan bibirnya dan menghentakkan kakinya sedangkan mommy menenangkannya. Daddy sudah menatapku tajam. Ada apa dengan mereka ini aku selalu jadi bahan olokan dan kemarahan mereka saat yeri mengadu tapi aku suka.

You're my worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang