3. Kesempatan

576 97 8
                                    

Author point of view

Rose mendengus kesal kala ia berangkat sekolah sekarang sudah ada jennie dikursi disamping supir. Entah bagaimana kejadiannya sampai jennie tertabrak mobilnya tapi ia bersyukur kala jennie baik-baik saja dan tidak lecet sedikit pun. Jennie bilang dia hanya lewat saja tapi dia tidak melihat kalau mobil rose melintas jadi jennie hanya tertabrak disisi mobil dan untungnya dia tidak terluka. Rose sudah hampir mati terkejut kala tau mobil mereka menabrak jennie tapi untung jennie dengan sigap langsung bangun dari jalanan.

Karena jennie tertabrak mobilnya dengan terpaksa ia mengiyakan jennie untuk menumpag mobilnya untuk berangkat sekolah bersama. Jennie memang sengaja menyuruh jisoo untuk membawa mobilnya dan jennie menunggu dihalte bus untuk menunggu mobil rose yang melintas tapi sayangnya tadi saat ia melihat mobil rose dia refleks langsung berlari dan berakhir tertabrak mobil rose untung saja nyawa dan wajah cantiknya aman. Jennie juga merasa malu sebenanya kala rose melihatnya terjatuh dan tergeletak diaspal jalan dengan mengenaskan.

"Nona yeri sudah sampai". Kata mr. Kim saat mereka sudah sampai didepan sekolah yeri.

Yeri turun dari mobil sambil memukul bahu rose dengan keras. Rose hanya terkekeh dengan kelakuan yeri itu bukanny mendapat ciuman dari sang adik ia malah selalu mendapatkan pukulan dari yeri. Jennie yang melihat dari kaca dashboard menahan tawanya. Yeri berpindah kejendela jennie dan mengetuk jendela itu jennie menurunkan kaca jendela mobil dan disambut senyum manis yeri.

"Eonnie jaga ya tupai itu. Jangan sampai dia dimiliki orang lain dan jaga dia supaya tidak menghabiskan makanan disekolah kalian". Kata yeri sedikit tertawa begitu juga dengan jennie. Rose hanya diam dan menampilkan wajah dinginnya sungguh adiknya itu sangat menyebalkan sekali sama dengan gadis yang sedang duduk disamping mr.kim itu.

"Tenang saja aku akan menjaganya dengan sangat baik cantik. Masuk sana nanti kamu telat lagi". Kata jennie dengan senang hati dan mengedipkan sebelah matanya lada rose saat mata mereka bertemu dikaca dashboard. Rose memalingkan wajahnya dan mendengus kesal.

"Oke eonnie lebih cantik dan yerm suka. Dadah". Kata yeri sambil mencium sebelah pipi jennie dan melambaikan tangannya dan melangkah masuk kedalam sekolah.

Rose yang melihat yeri mencium jennie terkejut dengan sikap adiknya itu yang tiba-tiba mencium orang asing. Rose saja hanya mendapat ciuman selamat malam saja dan selalu berurusan dengan pukulan dari yeri saat pagi dan mereka bertemu. Tapi apa sekarang adiknya mencium gadis kucing itu sungguh rose tidak percaya ini. Rose yakin ada yang salah dengan jaringan sel yang ada dikepala yeri pasti adiknya itu bipolar.

Mr. Kim menjalankan mobil menuju sekolah rose dan jennie mereka sudah terlambat 8 menit tapi rose dan jennie bersikap biasa saja. Ya mungkin jennie yang bersikap biasa saja karena dia bukan lagi murid baru disekolah tapi berbeda dengan rose yang baru saja masuk kesekolah dan sudah terlambat. Tapi lohat reaksi rose dia tidak peduli apapun dia hanya diam dan sibuk dengan pikirannya sendiri sambil menatap luar jendela. Jennie hanya mengawasi rose dari kaca spion dan ia tersenyum sendiri karena rose sangat sexy saat diam dan menatap keluar jendela dengan bibir yang sedikit terbuka.

"Dia sangat cantik dan sexy". Gumam jennie sambil terus menatap rose dari kaca.

Mobil telah berhenti dengan cepat rose keluar dari dalam mobil dan di ikuti jennie yang berjalan mengekor dibelakangnya. Gerbang sekolah sudah tertutup dan rose membuang nafas kesal dan berbalik badan menghadap jennie. Jennie hanya diam dan menampilkan senyuaman manisnya pada rose.

"Ini semua gara-gara kamu. Kalau kamu tidak tertabrak tadi kami tidak akan berhenti dijalan tadi". Kata rose kesal sambil menatap jennie tajam.

"Bukan kemauan aku yang ditabrak rose itu tidak sengaja kau tau. Tidak sengaja". Kata jennie tidak kalah kesalnya.

You're my worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang