******
"Hiks... Ayah.. Ibu mengapa kau meninggalkanku? Tuhan jahat sekali membiarkan ayah dan ibu pergi.. Hiks.. Aku menyayangi kalian"
"Jungkook tak ingin kalian berdua pergi.. Hiks..ku mohon kembalilah"
Jeon Jungkook , Pria berumur 17 tahun itu harus rela kehilangan kedua orang tuanya karena kecelakaan yang menimpa keluarga Jeon. Semuanya hancur, Jungkook hancur saat mengetahui bahwa kedua orang tuanya meninggal. Ia tak punya siapa siapa lagi sekarang.
"Jungkook sudahlah, sekarang kau ikut dengan paman ya" kata Paman Choi
"T-tapi paman... Hiks.. Ayah dan Ibuku"
"Hyung sudahlah! Aku kan ada" Yeonjun anak dari paman Choi langsung tersenyum meyakinkan Jungkook
Jungkook tak menjawab ia masih sesenggukan karena hal menyedihkan ini.
"Hyung tak ingin kan di katai cengeng? " tanya YeonjunJungkook akhirnya bangkit dan mengangguk pasrah.
*****
3 Tahun kemudian...
"Paman aku boleh tidak tinggal sendiri?" tanya Jungkook agak merengek
"Kau masih kecil Jungkook " kata Paman Choi tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop
"Paman aku sudah berumur 20 tahun, aku juga memiliki uang!" kata Jungkook protes
"Kau baru 20 tahun, nanti saja setelah kau berumur 26 tahun ya" ujar Paman Choi
"Paman! Ku mohon , aku tak ingin menyusahkan paman" Cicit Jungkook
Paman Choi menghela napas panjang dan menatap Jungkook
"Baiklah, tapi kau harus tinggal di tempat yang paman tentukan" kata paman Choi"Boleh!"
"Besok bangun pagi pagi, paman akan mengantarmu"
Jungkook tersenyum senang dan bersorak
*****
Jungkook melihat lihat bangunan yang Jungkook rasa cukup tua, ia membuka sepatunya dan melangkah masuk ke dalam rumah tersebut
Ia berjalan pelan menuju sebuah kamar, interior rumahnya benar benar seperti zaman dulu. Jungkook melebarkan matanya saat melihat poto yang berisikan pamannya dan Ayahnya. Ah~ ini rumah nenek
"Aku merindukan kalian..."
"Baiklah mandi lalu tidur"
*
*
*
*
*
*
*
*Jungkook mengerjap ngerjap matanya, ini sudah malam ya? Ia sangat lelah setelah membereskan baju baju dan barang barangnya
Jungkook melangkahkan kakinya ke dapur, ia melangkah ke arah kulkas dan membukanya. Ia mengambil sekotak makanan instan dan memanaskannya di oven.
Tak lama makanan itu pun kembali hangat Jungkook langsung melangkahkan kakinya ke arah belakang dan ia membuka pintu belakang rumahnya.
Jungkook membulatkan matanya tak percaya saat melihat betapa indahnya hamparan rumput hijau di padukan dengan warna biru tua malam di atasnya.
"Indah sekali.. " gumam Jungkook
Jungkook berlari kecil ke hamparan rumput itu, ia bahkan lupa pada makanannya. Karena pemandangan menakjubkan di halaman belakang rumahnya.
"Aku akan betah tinggal disini!" Jungkook menghamburkan tubuhnya ke rumput sambil memandang bintang dan bulan yang bersinar terang, agak berbeda dari biasanya.
Saat sedang enak enak berbaring tangan Jungkook tak sengaja mengenai sesuatu, Jungkook langsung bangun dan melihat benda apa itu.
Ia menyeritkan dahinya saat melihat sebuah kalung dengan batu permata biru ada di rerumputan
"Ini punya siapa?? " tanya Jungkook pelan
Jungkook kembali berbaring dan mengarahkan batu permata biru itu tepat pada bulan yang sempurna. Dan saat itu pula batu petmata itu perlahan mulai berubah. Dapat Jungkook lihat sosok seperti seorang wanita kecil terdapat di sana yang lama kelamaan membesar
Hingga sosok yang menyerupai wanita itu keluar dan batu permata nya, membuat Jungkook membulatkan matanya terkejut
"S-siapa kau?!" Pekik Jungkook gugup
Mahluk itu berkedip lucu dengan rambut yang panjang sebahu berwarna coklat keemasan.
"Lisa"
"Apa? Namamu Lisa?"
"Lisa!"
"Kau ini apa sih?!"
"Lisa!"
"Aneh sekali!"
"Lisa! Kekeke~"
"Beris——Cup!"
Mahluk aneh itu menerjang Jungkook dan langsung mengecup bibir Jungkook dengan lembut
"Lisa"
Tbc,..
KAMU SEDANG MEMBACA
{5} BLUE NIGHT [HIATUS]
FantasyAwalnya Jungkook agak aneh dengan mahluk yang ada di depannya. Mahluk yang tiba tiba keluar dari sebuah kalung berwarna biru tua, dan tersenyum manis pada nya. "Lisa" Dan setelah malam itu , nama itu selalu terngiang di kepala Jungkook