Bab 97

4.6K 837 72
                                    

Istana Raja Iblis Rong Bai terletak di belakang Tiga Sungai dan Lima Ibukota Alam Iblis. Itu tidak terlalu megah dan mengesankan. Jika dilihat lebih dekat, itu hanyalah halaman segi empat biasa.

Namun, dinding halaman kecil ini sepenuhnya dan padat dihiasi dengan Mutiara Bantalan Cahaya. Mereka tampak seperti gugusan bintang yang berkelap-kelip dari bintang yang bersinar lembut ketika dilihat dari jauh di bawah kegelapan malam.

Daerah ini adalah daerah terlarang di Alam Iblis. Tidak ada yang berani mengganggu sesuka hati.

Song Ci awalnya mengira istana Rong Bai sangat megah dan mewah, jadi dia tidak bisa menahan keterkejutannya saat melihat betapa biasa kelihatannya istana itu.

Rong Bai menunjuk ke Mutiara Bantalan Cahaya di dinding. Dia masih ingat janji yang dia buat saat itu. “Ambil apapun yang kau mau.”

Ini membuat Song Ci geli, tetapi dia tidak benar-benar mulai menggalinya. Sebagai gantinya, dia mengikuti Rong Bai ke kamar tidur.

Saat Rong Bai menyentuh tempat tidur, dia ingin berbaring. Kelelahannya membuatnya semakin sulit untuk tetap terjaga. Dia meregangkan pinggangnya dengan malas dan menguap.

Song Ci berjongkok dan bersandar di sisi tempat tidurnya untuk mendekatinya. “Apakah kau begitu mengantuk?”

"Aku masih bisa menahannya." Senyuman di mata Rong Bai menunjukkan tingkat kemurahan hatinya.

Dia bisa terus menanggungnya lagi dan lagi bahkan ketika tubuhnya sudah mencapai batasnya, tetapi dia tidak akan pernah mendesak Song Ci untuk membuka segel jiwa terakhir untuknya.

Dia menunggu begitu lama. Dia bisa menunggu lebih lama.

Song Ci menarik Rong Bai ke posisi duduk dan memindahkan tangannya ke samping mulut Rong Bai. Dia berkata, "Aku hanya memiliki jawaban ini di hatiku."

Song Ci sebenarnya sedikit khawatir, karena dia tidak bisa menebak dengan akurat apa kunci pelepasan segel Rong Bai. 
Hanya kata "sebab dan akibat" saja bisa membawa tebakannya ke berbagai arah.

*Rekap dalam Bab 85. 因果 karma, juga dikenal sebagai sebab (因) dan akibat (果). 果 juga berarti buah, atau hasil atau konsekuensi dari sesuatu. Untuk memahami tindakan yang dilakukan Song Ci saat itu, Anda bisa melihatnya saat Song Ci menanam “benih” di tubuh Rong Bai, dan ingin Rong Bai mengembalikan “buah” itu kepadanya saat mereka bertemu lagi.

Rong Bai dengan ragu mengangkat kelopak matanya.

"Gigitlah." Kata Song Ci. Gigitlah yang keras sampai mengeluarkan darah."

Rong Bai tidak mengerti mengapa, tetapi ketika dia melihat ekspresi serius Song Ci, dia menurut dan menggigit keras. Gigi taringnya langsung meninggalkan luka di ujung jari Song Ci. Setetes darah segar tumpah, dan rasa darah meresap ke mulut Rong Bai. 
Dia mendengar Song Ci berkata dengan suara rendah, "Ini adalah 'buah' yang kau berikan kembali padaku."

Apakah kamu percaya pada reinkarnasi?

Mungkin, kamu bisa mencoba mempercayainya.

Bertahun-tahun yang lalu, Song Ci menggigit ujung jari Rong Bai karena 'sebab'
Bertahun-tahun kemudian, Rong Bai menggigit ujung jari Song Ci karena 'akibat'.

「BL NOVEL」Fox Demon Cultivation Manual【END】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang