"ayo cepat! Aku sangat khawatir pada Hinata dan yang lainnya" ucap Neji sambil berlari terburu-buru menuju gedung kampusnya.
"firasatku benar-benar tidak enak" ucap Temari
Saat ini Neji, Tenten, Temari dan Lee sedang berlari menuju gedung kampus bahkan mereka tak memperdulikan hujan deras dan petir yang sejak tadi menyambar.
Setelah mereka membangunkan semua anggota BEM junior dan membagi tugas, ada yang mencari para senior di ruang CCTV, menghubungi dosen, menghidupkan listrik dengan mencoba menghidupkan daya cadangan diruangan pembangkit listrik, dan ada yang mencoba mencari kunci cadangan untuk membuka gerbang utama kampus.
.
.
"itu jembantan penyambung nya" tunjuk Ino"lantai berapa ini? 5 atau 10?" tanya Shikamaru
"10" jawab Sasuke singkat sambil menyorot cahaya senternya pada angka 10 yang terdapat di atas gerbang jembatan penyambung itu
"terblokir" lanjut Sasuke saat melihat bahwa jembatan dengan bangunan berlantai beton serta berdinding dan beratap kaca itu ielah tertutup oleh pecahan kaca dinding dan atap yang sudah pecah berserakan bahkan air sudah memenuhi jembatan itu
"lebih baik kita cepat turun saja" ajak Shikamaru
"te...teman-teman se...sepertinya...aa..ada orang disana" tunjuk Hinata saat melihat cahaya menyerupai sinar lampu senter bergerak pelahan di gedung yang bersebrangan dengan mereka
"ada seseorang disana" ucap Shikamaru
"HEI....KALIAN YANG DISANA" teriak Ino sambil melambai-lambai.
Mereka bisa saling melihat antar gedung karena dinding yang berada di bagian yang berhadapan dengan jembatan penghubung merupakan dinding yang terbuat dari kaca
"mereka tidak akan bisa mendengar atau melihatmu. Mereka berada beberapa lantai dibawah kita" jelas Sasuke datar
"eemmm...kemarikan Senter mu" ucap Shikamaru sambil membuka jendela kaca dan mengeluarka tangannya dan mengarahkan cahaya senter pada orang yang ada diseberang sana
"ayo...ayo....semoga berhasil" ucap Ino penuh harap
"me..mereka...be...berhentii" ucap Hinata
"bagus! Sepertinya mereka menerima sinyal kita" ucap Shikamaru
"SAKURA" gumam Sasuke dan langung memajukan diri dan menyentuhkan tangan ke dinding kaca itu saat melihat sosok Sakura diseberang sana
"syukurlah itu Sakura-chan...eh itu Naruto dan Sai juga" ucap Hinata senang sambil meneteskan air-matanya.
Walau tidak terlalu terang karena hanya disinari cahaya dari senter tapi mereka cukup jelas melihat Sakura Sai dan Naruto karena Sai mengarahkan cahaya senternya kearah tubuh mereka sehingga mereka bisa sedikit terlihat walau terhalang jarak antar gedung dan derasnya hujan
"mereka kenapa?" bingung Shikamaru saat melihat teman-temannya diseberang sana bergerak aneh, seperti berteriak dan memberi kode pada mereka
.
KLIK...
Tiba-tiba lampu tempat dimana Sakura, Sai dan Naruto menyala. Mereka cukup lega karena lampu telah menyala walau hanya lampu di tempat mereka saja yang menyala"tidak" ucap Sasuke lirih saat melihat Sai tiba-tiba menarik rambut Sakura dan membenturkan kepala Sakura kedinding kaca yang ada didepannya.
Noda darah tertinggal di kaca bening itu saat tubuh Sakura merosot kelantai. Saat Naruto mencoba menolong Sakura tiba-tiba Sai ikut memukul kepala Naruto kencang dengan senter yang ada ditangannya"TIDAK...SAKURA!!!!!"teriak Sasuke sementara Hinata yang melihat Naruto yang dipukul Sai pun hanya membulatkan matanya sambil menutup mulutnya dengan tangan dan meneteskan air-matanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Soul 1"The Games"
HorrorCerita tentang gadis indigo dan games yang dibuat oleh para seniornya. Tapi sayang, akibat kesalahan seseorang malah mengakibatkan bencana bagi yang lainnya. "katanya anggota BEM akan melaksanakan acara untuk mengisi awal liburan smester kita ya?" "...