Sisa Waktu

1.9K 201 2
                                    

"kalian tidak apa-apa" ucap Ino langsung menghampiri Sai yang nasih terbaring dilantai menahan sakit

"Sasuke-kun..." ucap Sakura lirih sambil berusaha menyeret kakinya mencoba menghampiri Sasuke

"tetap disana Sakura, aku baik-baik saja" ucap Sasuke tegas sambil menahan sakit, dia tidak ingin kondisi Sakura semakin buruk

"kalian semua tetap disana, jangan mendekat kemari. Ino bawa Sai menjauh dari sini" perintah Shikamaru dan langsung dituruti oleh Ino yang langsung memapah Sai menjauh dari pintu sialan itu.
.
.
Sementara Shikamaru, Sasuke dan Lee masih terduduk di depan pintu yang sekarang sudah kembali tertutup rapat bahkan kembali terkunci dari dalam seperti sebelumnya.

"kita harus bertahan sebentar lagi disini. Sedikit lagi, jadi bertahanlah kalian" ucap Shikamaru sambil mengusap darah dari sudut bibirnya

"hn" gumam Sasuke

"20 menit lagi" ucap Lee
.
.
.
KRENG....KRENG...

"hah...digembok" ucap Kakashi sambil menggoyangkan gembok yang mengunci pagar besar itu.
Kakashi merupakan salah satu dosen di kampus ini, saat melihat gerbang yang masih tertutup ternyata dalam keadaan tergembok.

'Nomor yang ada hubungi sedang tidak aktif'

"tidak aktif" gumam Kakashi

'Nomor yang ada hubungi sedang tidak aktif'

'Nomor yang ada hubungi sedang tidak aktif'

'Nomor yang ada hubungi sedang tidak aktif'

"bagaimana No mereka semua kompak tidak aktif" Kakashi menggerutu karena sejak tadi dia berusaha menghubungi para petinggi BEM tapi ternyata ponsel mereka semua tidak aktif

"benar-benar ceroboh!" batin Kakashi

Sebenarnya para dosen diharuskan hadir pukul 07.30 untuk acara penutupan kegiatan yang akan dilaksanakan pukul 08.00, namun entah kenapa Kakashi memiliki perasaan aneh hingga dia memutuskan untuk datang jauh lebih awal bahkan sebelum genap pukul 06.00 pagi.

Sangat bukan Kakashi sekali jika melihat dia yang bisa datang lebih awal.

SSSIIIITTTTT....
Tiba-tiba suara mobil yang direm mendadak berhenti tepat didepan gerbang membuat perhatian Kakashi sedikit teralihkan dan dia cukup terkejut melihat sosok yang baru saja keluar dari mobil itu ternyata mantan-mantan muridnya dulu.

"kalian...."

"guru Kakashi, apa kabar? Tumben pagi sekali" ucap Itachi dan langsung mendapat senyum miris dari Kakashi.
Tentu dia paham jika mantan muridnya itu sedang menyindir kebiasaan nya yang sejak dulu terkenal selalu datang terlambat

"hehe Itachi, kukira hanya adikmu saja yang bermulut pedas, ternyata mulut mu bisa berucap pedas juga ya" ucap Kakashi sambil terkekeh kecil

"guru kenapa pagi-pagi kesini?bukankah terlalu pagi untuk hadir diacara penutupan?" Sasori heran

"kalian sendiri sedang apa kesini pagi-pagi buta" Kakashi bukannya menjawab malah balik bertanya

"kami khawatir pada adik-adik kami" ucap Itachi

"firasat kami tidak enak" lanjut Sasori

"huh...jujur saja aku pun merasakan hal yang sama seperti kalian" ucap Kakashi mulai serius

"sebaiknya jangan buang waktu dan kita cepat kedalam"

"jika bisa maka aku tidak akan berdiri disini Itachi"

"pagarnya digembok, dan No ponsel petinggi BEM semua tidak aktif" lanjut Kakashi

"gawat! Firasatku semakin buruk" ucap Sasori sambil memandang jauh kedalam gerbang

"buka paksa!" ucap Itachi tegas ambil berlari menuju mobilnya dan mengambil alat mobil yang dapat digunakan untuk membuka gembok itu

"bayi jangan hanya bengong, cepat bantu aku!" ucap Itachi yang sudah memukulkan alat itu pada gembok, berharap agar gembok sialan itu dapat segera terbuka

"ba...baik...aku hanya kaget kau tiba-tiba memasang tampang serius itu lagi. Kau menakutkan asal kau tau saja" ucap Sasori kemudian Kakashi pun ikut membantu kedua mantan muridnya itu
.
.
KRAK...
"akhirnya..." Sasori girang saat gembok sialan itu terbuka dan dengan cepat Kakashi membuka lebar gerbang itu

"cepat kita kedalam" ucap Itachi yang langsung berlari kedalam mobilnya diikuti Sasori dan Kakashi yang juga langsung berlari kemobilnya sendiri
.
.
"keriput coba kau menepi sebentar" diperjalanan menuju gedung kampus tiba-tiba Sasori meminta Itachi untuk menepikan mobilnya. Tatapan matanya tampak memicing seorlah mencoba mempertajam penglihatannya

"mau apa kau, kita harus cepat bayi"

"sebentar saja"

"baik-baik"

Itachi pun menghentikan mobilnya di dekat danau luas yang mengarah kekantin. Kemudian Sasori langsung turun dari mobil dan berlari menuju danau.

"oy bayi kau mau kemana sialan" teriak Itachi kesal pada sahabatnya itu

"mau apa dia" ucap Kakashi yang sudah keluar dari mobilnya dan ikut menyusul Sasori dan diikuti oleh Itachi dibelakangnya
.
.
"cepat panggil ambulance dan polisi" teriak histeris Sasori sambil melotot ketika memandang arah danau, saat netranya menampakkan dua mahasiswa tengah mengapung didanau besar itu

"ya tuhan..." gumam Itachi yang baru sampai disana, sementara Kakashi langsung menuju keluar gerbang universitas lagi untuk mencoba mencari signal dan menelfon ambulance dan polisi

"sebaiknya kita harus segera ke gedung kampus" ucap Itachi kemudian berjalan menuju mobilnya

"Sasuke...Sakura...semoga kalian baik-baik saja" batin Itachi sambil terus mencoba menghubungi ponsel Sasuke

"tch sial!!!!tidak ada jaringan!" batin Itachi
.
.
.
"kau tidak apa-apa?"

"ya..aku baik-baik saja" jawab Sasuke sambil memejamkan matanya menikmati sentuhan lembut jemari Sakura pada wajahnya yang nampak penuh lebam

"kau pembohong yang buruk" gumam Sakura namun masih dapat didengar jelas oleh Sasuke.
Sasuke hanya tersenyum kemudian membawa Sakura kedalam pelukannya

"10 menit lagi" ucap Shikamaru

"kita pasti selamat ttebayo!" ucap Naruto mencoba optimis sambil meringis menahan sakit disekujur tubuhnya
.
.



Jangan lupa Vote & Comment 🙏

Your Soul 1"The Games"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang