SulKING

1.7K 131 13
                                    

Ritprasert’s Mansion, Don Mueang District, Bangkok.
07.15 am Bangkok Time


“eehh”

Fluke menolehkan kepalanya sedikit kesamping saat merasakan tangan besar suaminya memeluk dari belakang, ngomong-ngomong ia sedang berada di counter dapur.

“sudah bangun”

“hmmm..”

“tidurlah lagi jika phi masih mengantuk”

“aku sudah tidak mengantuk lagi saat tak melihatmu ditempat tidur tadi”

Fluke tersenyum kecil. Ohm mengecup leher pria mungil itu singkat kemudian menyenderkan dagu di pundak sempit istrinya.

“apa gunanya kita punya asisten rumah tangga kalau kau masih sibuk didapur sendiri?”

“mereka bisa mengerjakan yang lain, aku hanya ingin mengurus phi dan King”

“hmmm.....King sudah bangun?”, tanya Ohm.

“dia sudah di halaman belakang bersama Bibi Lin, entah kenapa anak itu bangun pagi sekali tadi”

“aku akan menemuinya sebelum mandi, berikan aku ciuman selamat pagi”

Fluke tersenyum kecil kemudian mendaratkan ciuman singkat di bibir suaminya.

“aku ingin lebih dari sekedar kecupan, noo”

“phi..”

Ohm membalikkan badan Fluke kemudian melumat bibir istrinya tanpa ampun. Membuat Fluke yang terlena ganti membalas ciuman paginya.


********

“sayang, terjadi sesuatu pada King”

Ohm kembali menghampiri Fluke yang berada di dapur saat ia tinggalkan kurang lebih 10 menit yang lalu. Pria besar itu nampak khawatir.

“ada apa?”

“dia tidak mau memeluk atau menciumku, apa setelah kutinggalkan selama seminggu, King jadi lupa pada daddynya?”

“bagaimana bisa seperti itu? Bahkan kita selalu melakukan panggilan video setiap malam. Phi sudah aneh-aneh pagi begini”

“ya aku tahu. Tapi dia benar-benar tidak mau padaku”, kata Ohm jujur. Fluke memandang suaminya tifak mengerti.

“phi mandilah, phi bilang ada rapat pagi ini, nanti aku akan berbicara pada King”

“baiklah, aku akan pulang saat makan siang nanti”

“hmm..”


********

King sedang bermain bersama Bibi Lin di halaman belakang, Fluke menghampirinya setelah mengantar kepergian suaminya. Pria kecil itu menoleh sebelum berlari menghampiri ibunya.

“mommy...”

“hmm.....”

Istri Ohm Thitiwat itu balas memeluk putranya kemudian menggendong balita 3 tahun lebih itu dan mendudukkan diri ke sofa.

“Bibi Lin, tolong tinggalkan kami”

“baik Khun”, wanita tua itu berlalu meninggalkan ibu dan anak tersebut.
King melepaskan diri dari gedongan Fluke dan duduk disamping ibunya. Tangan kecilnya memegang pipi Fluke dengan wajah khawatir.

“apa King marah pada daddy?”

“apa mommy baik-baik saja?”, Fluke mengrenyit heran. Apa maksud putranya.

“mommy baik-baik saja”

“King sayang mommy, mommy tidak boleh meninggalkan King, King akan melindungi mommy dari semua monster jahat”

CEO & His Son | OhmFlukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang