Kita adalah narapidana.
Waktu adalah jeruji.
Dan kita terperangkap dalam imaji.Aku berdiri disudut ruang hitam dengan bungkam.
Udara dingin, semakin dingin dengan sikapmu yang hanya diam.Tak ada suara.
Tapi kuharap detak dapat kau dengar alunannya.
Rasa dapat kau lihat keberadaannya.Tanpa kutunjukukan.
Harapku kau paham, ada yang telah bertahun bertahan.
Ada cahaya yang lama tak dibiaskan.
Kapan kita dapat penuhi ruang imaji?
Sampai kapan rasa harus dibuat sembunyi?~200511
KAMU SEDANG MEMBACA
Memorabilia
PoetryHe is not a part of writing. But, he is the reason I began to write it. ~2018