Jangan lupa tinggalin jejak:)
لصبر كاالسر فى مذيبه لكن # عواقبه احلى من العسل
sabar bagaikan empedu yang pahit jika dirasakan
tetapi akhirnya akan lebih manis daripada madu.
*******
"Jangan mencintai kelebihannya saja, karena yang sebenar-benarnya cinta adalah melengkapi kekurangannya dan menerima kelebihannya."
Siang ini, Suasana dijakarta agak sedikit mendung. Rupanya sebentar lagi akan turun hujan. Sekarang Haikal dan ketiga sahabatnya berada di cafe yg dekat dengan kampusnya.
"Zon, Kemarin gimana lu udah minta restu belum?" tanya Heru kepada Zoni yang sedang menikmati kopinya.
"Waduh, kalo restu menikahi neng Syeila mah udah jelas dapet restu dari mama gue, cuma ya abangnya ini yg gengsi dapet adik ipar capek kayak gue," tunjuk Zoni kepada Haikal yang duduk disebelahnya, dan dibalas tatapan tajam dari Haikal.
Yah, memang sedang dikabarkan bahwa Zoni suka sama Syeila tapi, nasibnya sangat malang karena tidak dapat Restu dari Haikal yg notabenya kakak nya Syeila.
"Wo kamvret, maksut gue Lo dibolehin mondok nggak sama nyokap Lo?"
"Alhamdulillah.... Wasyukrulillah Azka sholati wasalami birosulillah" duh kok jadi nyanyi tu orang.
"Wo, palak nyanyi Kowe kui dasar cah Ora mbeneh."
Heru memang asli orang Jawa, Dia bisa banyak menguasai bahasa daerah."Bahasa planet mana lagi itu, kemarin pakek bahasa India sekarang mana? Borneo?" Tanya Zoni ngasal.
"Gundulmu wi, Kemarin juga bahasa Jawa tapi krama."
"Ada aja ya, Karma dibuat bahasa nggak sekalian bahasa azab" Tawa Haikal sangat kencang hingga semua penjuru cafe menatapnya. Apa yang lucu cobak.
"Gini nih. yang ngakunya pinter, akademiknya bagus tapi, nggak tau bahasa daerah. Krama pakek R bukan Karma bloon!"
"Sa ae lo, nggak usah ngegas" Haikal menatap Heru jengah.
"Jadi gimana? Semoga aja nggak boleh"
"Alhamdulillah, boleh lah" Zoni menampilkan senyum ejekan.
"Duh gimana sih, gue kesepian dong disini ya kan ro?" tanya sambil Menatap Zero yg sedari tadi diam.
"Biasa aja," jawab singkat Zero.
Tapi dalam hatinya berkata lain, Pasti bakal sepi nggak ada yg ngerecokin gue lagi."Dasar Lo aja yang lebay"
"Apa sih niat Lo sebenarnya? Katanya Lo ga suka mondok yg rasanya kayak dipenjara?" tanya Zero sekarang.
"Niat gue sih pengen jadi lebih baik, kalo gue terus sama Lo disini dosa gue bisa berjibun jibun" Ucap Zoni bercanda.
"Ah gue nggak percaya, apa jangan-jangan lu mau cari cabe cabean lagi disana" Heru mengejek Zoni.
"Wo udah bego pekok lagi, dipesantren itu adanya Bidadari surga yang isinya para ukhtea, jangan samain ama cabe cabean." jelas Zoni serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ustadz Dadakan
Teen Fiction⚠️Baper Story⚠️ Memang ku tak pantas untukmu Kau terlalu bersinar diantara bintang Maaf jika ku mengagumimu Dalam diamku selalu mendoakanmu Harapku semoga tuhan mendengarkan doa ku. "Kayak tahu bulat aja dadakan" __________ "Ummi kan tau aku belum t...