04

324 40 11
                                    

Kini Yewon duduk di atas karpet bulu rumah mereka dengan laptop yang berada di hadapannya kini.

Lalu Hyewon yang menyender di samping kanannya sementara Hana dia sedang tidur siang sekarang.

Seharusnya si kecil ini juga ikut tidur, tapi baru saja meraung-raung tidak ingin dibawa ke kamarnya.

"Bu, maaf karena sudah menangis tadi,"

Maafnya dengan suara serak namun imut, sepertinya Hyewon menyadari kesalahannya karena sudah membuat Ibunya kesusahan tadi.

"Bu..."

Hening.

"Bu!"

Teriaknya sambil menyenggol pinggang Yewon cukup keras.

Tiba-tiba Hyewon ingat pesan Ayahnya.

"Kalau Ibu tidak membalas perkataan mu jangan marah ya, senggol saja atau di peluk, pasti nanti Ibu denger kok,"

Ya, Hyewon melakukannya. Sering. Walaupun dia tidak tau apa alasannya.

"Oh! Hyewon, kenapa nak?"

Sontak Yewon menoleh dan menunduk menatap putrinya itu.

"Mau cookies Bu,"

Seketika raut wajah Yewon berubah malas. Anaknya ini pantang sekali rasanya kalau tidak mengunyah.

"Enggak,"

Tolak Yewon tegas dan kembali fokus pada kerjaannya, Yewon penulis sekarang.

Aneh memang. Tapi di setiap kehidupan pasti akan ada yang berubah.

Yewon hanya tidak bisa melanjutkan kemampuannya di bidang musik.

"Ibu..."

Rengek Hyewon dengan wajah pura-pura sedihnya.

"Enggak Kak,"

Saut Yewon menolak permintaan putrinya tersebut.

"Isss! Hiks!"

Yewon melirik Hyewon sebentar yang kini sudah menunduk sambil berpura-pura menangis, entah keturunan siapa, pikir Yewon.

"Jangan nangis, bentar lagi Kak Yoonji pulang nanti kamu di marahi loh karena udah buat Ibu kewalahan,"

Cklek!

Sontak Yewon dan Hyewon menoleh menatap pintu utama rumah mereka yang kini sudah terbuka, dan mereka mendapati Namjoon, Yoonji, Naeun dan Jieun di sana.

"Kami pulang Bu,"

Ujar Namjoon sambil meletakkan sepatunya di rak yang sudah tersedia di samping pintu dan diikuti oleh mereka semua.

Lalu mereka menghampiri Yewon yang berada di ruang keluarga.

"Hai bi! Hai tukang makan!"

Pekik Naeun senang menyapa Bibinya dan sepupunya yang imut itu.

Yewon segera bangkit menghampiri Naeun dan Jieun diikuti Hyewon yang berjalan di belakangnya namun lebih memilih memeluk kaki Namjoon.

"Hai sayang, gimana sekolahnya kalian?"

Tanya Yewon merangkul Naeun yang tingginya sudah hampir menyamai dirinya.

"Baik Bu,"

"Baik bi,"

Saut Yoonji dan Jieun secara bersamaan.

Sementara Naeun sedari tadi memasang tampang jeleknya menatap Hyewon yang sedari tadi bersembunyi di balik kaki Kakaknya.

Familia✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang