Beberapa jam kemudian, Lia dan Dion mencari cari Siapa yg di ceritakan itu sebenarnya. Lalu ada seorang laki laki yang sedang berlarii menabrak Dion.
Dengan waktu yang sama, laki laki itu menjatuhkan sebuah kertas yang berisi
"Jln.melati nomor 34". Dion pun langsung memanggil dan mencari orang yang menabrak Dion tadi. tapi alhasil, orang itu tidak ada."Ini mungkin petunjuk dari tuhan" seru Dion
"Lia, lihat ! " seru Dion
"Kertas apa ini dion?" tanya lia
"Tadi ada orang yang nabrak gue, lalu orang itu kek nya menjatuhkan sebuah kertas, lalu gue langsung mencari orang itu, tapi gaada" jelas Dion
"Emng ciri cirinya kek gimna? mungkin saja dengan kebetulan, kita tiba tiba kita nemuin orang itu" jawab Lia
"hmm, ciri ciri nya. orang itu memakai baju hitam, entah itu jaket atau jubah hitam, tapi yang pasti wajahnya di tutupi sebuah topi" jelas Dion
"Oh gitu, yaudah mendingan kita ke alamat ini aja, siapa tau alamat ini adalah alamat yang kita cari, mungkin saja" seru Lia
"Ide bagus Lia, ayoo!" seru Dion./.
Dion dan Lia, pergi ke alamat itu. Dengan beberapa menit di perjalanan, alhasil dion dan lia menemukan sebuah Rumah. Rumah yang sangat kotor. Mungkin saja tidak ada yang menempati rumah ini, setelah pangeran dan nenek itu tinggal .
Anak kecil itu menghampiri kami, danangsung bertanya kepada kami"Kakak, lagi cari siapa? Ko sampai ke rumah kosong ini?" tanya anak itu.
"Hei ade, kaka sedang mencari seorang laki laki dan ibu dek, apa ade tau?" jawab Dion
"Oh itu, saya tau kak, dia adalah ayahku dan nenek aku kak, emng kenapa kak? Ko nyari nyari ayah saya dan nenek saya? " jawab Anak itu
"Hah! Bneran dek? Itu ayah dan nenek adek? Ko bisa? Bagaimana ceritanya?" tegun dion
"Iya dek, bagaimana ceritanya?" tegun lagi Lia
"Gini kak, dulu ayah saya, suka menyiksa mamah saya. Saya tau dari mamah saya kak. Pas ayah mau membunuh mamah saya dan akhirnya memdorong mamah ke sungai, ayah tidak tahu kalo mamah sedang hamil mengandung saya. Lalu mamah itu pingsan. kirain ayah mamah sudah mati, tapi tidak. mamah masih hidup. mamah pingsan saat itu. Ayah langsung meninggalkan ibu begitu saja, seakan tidak peduli lagi. untung saja ada seorang kakek yang menolong mamah pada saat itu, dan mamah saya melahirkan saya. Hari demi hari, saya dan mamah saya melewari hari, kami hidup dengan sebatang kara kak, sampai sampai saya dan mamah saya tidak punya rumah, kami hanya tinggal di hutan, setelah kakek yang menolong kami telah meninggal.""Lalu kalian sekarang tinggal dimana? Apa boleh kami bisa bertemu dengan ibu kamu dek ?
"iyaa kak bisaa" seru Anak itu
"Dion, untung saja yaa, misi kita itu masih hidup, engga kaya dulu misi kita yang udah mati. " seru Lia
"iya liaa, bner" jawab DionSetelah beberapa lama, akhirnya Dion dan Lia menemukan sebuah Rumah.. Di rumah itu nampak seorang perempuan, dan perempuan itu terlihat sangat sedih dan kucel.
"ibu.. Aku sudah pulang " seru anak itu
"iyaa nak, nak mereka siapa? Ko pulang dengan mereka? Apa kamu melakukan hal yang tidak baik? " tanya ibu itu.
"ti ti tidak bu,aku tidak melakukan apa apa, aku melihat kakak ini sedang melihat lihat rumah ibu yang dulu" jelas anak itu.
"oh begituu, sekarang kamu masuk dulu yaa, ibu mau berbicara dulu sama mereka" pinta ibu itu
"i i iya bu" Jawab anak itu dengan rasa kesal.Anak itu pun masuk ke dalam rumah, dan dengan bersamaan ibu itu langsung menanyakan kepada kami.
"kalian, kenapa ke rumah saya yang dulu? " tanya ibu itu
"hmm.. Saya dan teman saya itu mendapatkan misi bu" jawab Dion
"misi? Misi apa? Kalian siapa? " Seru ibu itu
"ti tidak buu, " jawab Lia
"lebih baik kalian pergi dari sini dan jangan kesini lagi" seru ibu itu
"t t tapi bu, ada apa? Apa kami salah? " tanya Lia
"cepat kalian pergi dari sini" seru ibu itu
"hmm, baiklah, ayo Liaa" pinta dion.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dangerous mission
Mystery / Thriller-aku aku seorang wanita yang harus memecahkan sebuah kasus. aku Lia. aku sekarang duduk di kelas 12 Ipa 1. -Dion. dion adalah temanku. dia seorang laki laki yang selalu membantuku. aku dan dia terlibat dalam sebuah kehidupan yang tidak kita in...