Jam baru menunjukkan pukul 3 dini hari tetapi Aguero sudah berjalan keluar pintu kamarnya dengan kantong mata super tebal, gak ada bedanya lagi antara dia dengan panda.
Aguero menghela napas lelah melihat TV di ruang tamu masih menyala. Ia langsung mengumpat dalam hati begitu melihat seonggok bluberry terkapar di lantai dengan Nintendo Switch di sebelahnya. Tak jauh dari situ, di atas sofa ada sesosok makhluk berseragam sekolah yang tepar dengan imutnya.
Tunggu, seragam?!
Aguero membelalak melihat Ran yang tidur nyenyak dengan memakai seragam. Oke, ini masih pagi tapi Aguero mau emosi.
Gimana engga?! Jadi gini, kemarin mereka berlima baru saja pindah ke rumah yang mirip-mirip dengan kediamannya Yaoyorozu Momo atas suruhan Hatzling. Kok babu berani-beraninya nyuruh majikan gitu.
Aguero langsung datang ke alamat yang diberikan Hatzling, sementara makhluk itu sendiri sudah berdiam di rumah besar itu. Masalahnya ada pada Ran. Aguero sudah dibuang dari keluarga Khun jadi dia bebas mau tinggal di mana, Hatzling juga nyoret namanya sendiri dari keluarga, Maschenny dan Asensio walau masih terikat pada keluarga tetapi diberi kebebasan oleh Khun Edahn.
Ran? Dia gak dibuang dari keluarga atau minggat dan dia juga masih sekolah. Mana dia direct line-nya Khun Edahn. Jadi gimana ceritanya dia bisa pindah bareng empat makhluk itu?
Dia diculik si blueberry.
Iya, diculik.
Sepulang sekolah ia langsung dibawa pergi oleh Hatzling setelah dibujuk pakai yogurt jadi yang terbawa ya cuma alat tulis dan buku-buku sekolah.
Aguero langsung menghajar Hatzling begitu ia tiba bersama Ran. Dia gak mau didatangi orang-orang dari keluarga Khun yang ngamuk karena telah nyulik Ran karena pastinya Kiseia bakal datang juga dan Aguero males berurusan sama adiknya itu.
Untung Maschenny langsung lapor ke Edahn kalau Ran bakal tinggal sama dia dan Asensio. Maschenny gak nyebut Aguero dan Hatzling karena nanti dia sendiri yang repot.
Ya masa putri macam dia tinggal serumah bareng dua buangan keluarga?
Kembali ke masalah utama.
Kenapa Aguero emosi melihat Ran tidur pakai seragam? Ya itu, karena dia gak ada seragam lain buat dipakai sementara hari ini masih hari sekolah.
Dia sekolahnya pakai apa dong? Baju biasa juga gak ada, rencananya baru mau beli nanti siang.
Pinjam seragam temennya? Emang Ran ada temen?
Oh, ada satu.
Bocah berisik dari keluarga Arie yang selalu gelut sama Ran tiap saat. Aguero belakangan ini baru tahu kalau dia juga dibuang sama keluarganya, lebih parahnya lagi gak diinginkan.
Kalau gak salah dia tinggal sama sepupunya Hoaqin-atau siapa gitu namanya, lupa, lagian gak penting juga-dan empat orang lainnya.
Bisa tuh pinjam seragam sama dia, kalau Ran keberatan ya paksa aja, walau kayaknya dia lebih milih ke sekolah gak pake apa-apa daripada make seragamnya Inieta.
Bodo amat kalau dia ngambek, intinya Ran pake seragam, lagian disogok pake yogurt juga sabi.
"Ngapain lo ngeliatin adek gue segitunya? Mau merkosa dia?"
Aguero mendelik ke arah sumber suara. "Filter dulu omongan lo ngapa? Jijik banget gue nafsu sama ini bocah."
"Ngeliatin adek gue sambil melotot gitu..." Maschenny sok-sokan jadi detektif conan, "Kalau bukan karena mau merkosa berarti elo mau bunuh Ran? Karena ada seonggok blueberry di sini bisa jadi elo mau nyalahin dia atas pembunuhan-"
KAMU SEDANG MEMBACA
morosis.
Fanfiction(n.) the stupidest of stupidities gak ada angin, gak ada ujan, suatu hari lima makhluk dari keluarga khun memutuskan untuk berkumpul dan tinggal satu atap. untung rumah gede, gak ada tetangga, kalau ada udah habis dibantai mereka. - warn. harsh wor...