01 - Guru Janda

222 21 3
                                    

Mashiho yang berjalan santai dengan Yedam sedang menuju ruangan osis setelah tadi nama mereka berdua dipanggil oleh guru bk lewat microfon yang ada di meja guru piket

Semuanya terlihat santai sampai pada guru tersebut menyatakan bahwa Mashiho dan Yedam akan menjadi calon osis. Dan kini nama keduanya telah terdaftar

"Tapi bu, kita belum ada persetujuan sama sekali." Mashiho yang menjadi anggota dewan yang selalu menjunjung tinggi kebenaran, sangat tidak terima dengan keputusan guru yang sekarang sudah berstatus janda, dan info ini di dapatnya dari Jihoon si tukang gibah yang mempunyai hobi untuk julidin orang lain

"Oke! Yedam kamu mau kan jadi anggota osis?" Yedam hanya diam membisu dan menoleh ke arah Mashiho, menunggu jawaban Mashiho lebih dulu

"Kok diem?!" Pantes sudah janda, siapa suruh jadi guru tapi julid?

"Saya nunggu Mashiho bu. Saya engga mau gegabah apalagi egois." Di ujung sana sudah ada yang menertawakan jawaban Yedam. Terlalu mendalami cerita di wattpad, jadi begitulah sosok Yedam

Mashiho tersenyum penuh kemenangan saat mendengar jawaban Yedam. Waras juga kalau lagi jauh dari Haruto. "Kita untung apa bu kalau jadi osis?" Sekarang Mashiho mempertanyakan kepada guru janda yang sudah memijat pelipisnya

"Kamu engga lagi jualan, Shio, jadi kamu engga dapat untung apa-apa." Kata guru janda yang sekarang malah memijat kepala bagian belakangnya

"Kalau engga ada untungnya, mana mau saya jadi anggota osis. Boro-boro nyalonin diri, tertarik aja engga." Panutan! Baru kali ini si guru janda menghadapi murid yang kalau ceplas ceplos menyakiti hatinya

Mashiho hanya berusaha jujur. Toh jujur itu mendapatkan pahala kan? Jadi bukan masalah Mashiho jika dirinya jujur dengan ceplas ceplos begitu

"Terus Ibu dapat inspirasi dari mana sampe nyalonin kita?" Ingin rasanya guru janda itu merontokan gigi-gigi Mashiho yang membuatnya gemas sendiri. Gemas dalam artian emosi jiwa

Yedam yang sama sekali tidak perduli dengan ini, hanya menatap ke sembarang arah hingga sesekali tersenyum saat ada yang menyapanya tanpa suara melainkan body language bukan body deng, tapi mooth language

"Karena kalian anggota BC. Dan disini anak-anak BC udah pada tenar. Itu inspirasi nya. Saya milih kalian juga melalui pengamatan saya. Saya mau milih Hyunsuk cuma mikir kalau dia udah mau tamat, milih Yoshinori tapi hobinya ngebucinin Yuna melulu. Jadi pilihan saya jatuh di kalian berdua. Cukup jelas?"

"Ibu stalker ya? Pengamatan mah engga begini amat bu."

Setelah penjelasan panjang yang guru janda itu berikan. Hanya itulah respon Yedam yang sangat menguji keimanan. Mau dimaki, cuma sayang, karena bapaknya anak ini salah satu penyumbang yang sangat amat baik. Jadi engga enak hati

"Jadi gimana...berminat ga?" Guru janda itu masih saja bertanya dengan penuh kesabaran walaupun sebentar lagi ia butuh pelampiasan

"Kita tanya anak-anak yang lain dulu bu. Seandainya berminat kita bakalan cari Ibu." Kata Mashiho dengan santainya. Dan akhirnya kedua lelaki itu menunduk hormat dan pamitan untuk kembali ke kelas

"ASTAGFIRULLAH YA ALLAH." Si guru janda yang histeris

💃

"Gue sama Yedam di caloni jadi anggota osis masa." Semua orang langsung menatap tak percaya ke arah Mashiho yang dengan santuynya nyeruput lemon tea yang tadi di belinya

"Sumpah lo? Siapa yang mencalonkan lo?" Tanya Junkyu, pasalnya dirinya sangat terkejut dengan sangat tidak elite sekali

"Guru janda. Guru kesayangan Jihoon lah."

Jihoon menoleh, "istigfar, Ho. Orang tua kok di caci." Semuanya justru menoleh ke arah Jihoon

"Sejak kapan jadi waras?" Sosok Jeongwoo mengeluarkan suaranya setelah meminum habis jus jeruk perasnya

"Kalian semua engga ada yang waras kalau engga lagi jatuh cinta. Yang berarti kalian bakalan waras kalau lagi jatuh cinta.... Tapi, engga juga deh... buktinya Yoshinori makin gila semenjak resmi sama Yuna."

"Apa sih lo orangtua, kenapa harus gue yang selalu di kaitkan. Herman aing."

"NAMA BAPAK GUE ITU WOY!" Kata Doyoung yang engga santai

💃

Mashiho Takata"Molto tidak mampu mengharumkan namaku di hadapanmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mashiho Takata
"Molto tidak mampu mengharumkan namaku di hadapanmu."

Auto jadi bucinnya doi:)

💃

Cececici
Medan, 2020
© Bucinloverstheseries

[5] Mashiho - First SightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang