flashback
taman bermain anak anak
dilarang membawa rokok dan senjata tajam !
seorang anak berusia 8 tahun sedang berusaha untuk bangun dari duduk , begitu sulit untuk bangun karena terhalang oleh perutnya , untungnya ada anak kembar yang setia menemani adik kecil nya itu mereka sangat menyayangi adik nya bak putri raja .
nando : " ndi , adik kita istimewa kita harus saling menjaga "
nindi : " abang ndo,walaupun aku anak pertama yang dilahirkan dikeluarga ini .kamu udah seperti pelindung bagi kita "
nindi : " kita harus tetap lindungi gersya bagaimanapun caranya , dia adik istimewa " ucap nindi sambil mengusap airmata
nando : " kamu partner aku segalanya ,kita dilahirkan cuma beda beberapa menit ,kita merasakan hal yang sama secara barengan , merasakan apa apa selalu Bersama . gersya merasakan nya sendiri, merasakan sesak nya mempunyai badan yang lebih ,rajin cek up ke dokter , belum lagi ibu yang selalu mendapat cemoohan dari tetangga karena gersya punya penyakit jantung padahal gersya gaada salahnya buat hidup " ucap nando yang menangis pula , gersya hanya tersenyum mungkin belum mengerti apa yang diucapkan kaka nya itu
dan tak lama dari itu ibu tuti memanggil nindi dan nando untuk membawa makanan buat gersya , gersya yang sedang main perosotan pun asyik tak ingin di ganggu
gersya : " bang ndo sama ka ndi kesana aja nanti aku tunggu sini deh ga kemana mana " ucpanya sambil menggelantung di rumah perosotan
nindi : " bener ya jangan kemana mana , hati hati kalo ada apa apa panggil kaka ya " ucapnya lalu pergi duluan karena ibu tuti sudah memanggil lagi
nando : " denger kata ka nindi ya , jangan ada yang galak ke gersya ! kalo sampe ada yang galakin dia berhadapan sama aku ! " ucapnya lembut ke gersya dan teriak kepada anak anak yang lainnya tentu saja diangguki karena yang lain takut kepada nando
anak berkuncir satu : " enak banget bon kamu punya abang yang sayang sama kamu " ucapnya dengan nada iri
anak laki-laki : " iya kan dia gendut jadi di sayang terus sama kakak kakaknya kalo kamu mau disayang coba aja jadi gendut ! " ucap nya dengan ledekan
gersya : " jahat banget omongan kalian , padahal aku kenal aja ngga . bang ndo gitu karena emang sayang sama ade adenya . kenapa iri ya ? " ucapnya dengan tatapan meremehkan
gersya pun dikejar oleh dua anak itu karena merasa kesal, sampai akhirnya gersya terpeleset ke dalam sungai yang isi nya bebatuan , sialnya sungai itu sedang deras sekali . untungnya baju gersya terkait batu yang cukup besar karena keadaan berat badannya dan juga berada di air membuat gersya sulit untuk bergerak anak anak yang lain pun ikut berkumpul bukan untuk menolong karena mereka pun bingung bagaimana cara menolong nya jadi mereka hanya menonton gersya yang berusaha memegang batu yang ada disitu .
anak laki laki : " kalo aku jadi kamu , aku pasti udah naik keatas batu itu, ayo kamu pasti bisa " ucapnya memberikan semangat karena bagaimanapun juga ia merasa bersalah
anak perempuan kuncir satu : " ingat gersya ! karena berat badan kamu, hidup kamu jadi gini . jangan pernah merasa sakit hati kalo orang lain ledekin kamu karena memang ini nyata, badan kamu tuh kaya babon! " kata kata ini lah yang mungkin selalu dipakai dalam hidup gersya ia tak pernah marah jika ada yang meledeknya karena memang ini nyata dan benar benar kejadian padahal anak itu mengucapkan nya untuk melindungi dirinya saja dari kesalahan
anak anak yang lain pun meneriakinya dengan sebutan babon dan melemparnya dengan batu kerikil ditepi sungai lalu pergi lagi melanjutkan bermainnya tanpa ada rasa bersalah sedikit pun . sepertinya ada anak lain disana juga yang setia menonton gersya