Tiga

241 50 3
                                    

Ke esokan paginya sesuai janji, Yonghwa sudah bersiap siap di rumahnya. Ia sudah bangun dari jam 8. Pria itu kini menyambar benda kecil di atas meja lalu meninggalkan rumahnya dengan motor.

Di lain tempat dengan Yonghwa,Shinhye sudah di sibukan dengan berkas berkas kerjanya. Ia tengah memilah dokumen yang akan ia simpan dan yang akan di musnahkan. Karena ia harus mengarsip semuanya dengan teliti dan rapih.

"Pagi unnie,masih pagi tapi kau sudah sangat sibuk" sapa temanya

"Oh,kau tau bukan jika file arsip harus selalu tertata rapih,jika tidak akan sulit menemukanya jika perlu"

"Oh aku tau itu,tapi itu kan hanya salinan tertulis saja. Jika tak ada kita bisa minta salinan digitalnya bukan?" Jelasnya lagi

"Tak semudah itu nyatanya" lanjut shinhye
Dan merekapun melanjutkan kerja mereka dengan tenang.

Yonghwa sudah sampai di caffe milik Minho. Ia sudah memarkirkan motornya di halaman belakang caffe. Di caffe terlihat Minho tengah menyiaopkan segala keperluan caffe sebelum siap buka.

"Oh,kau sudah sampai" sapa Minho

"Oh baru saja. Sedang apa kau hyung?" Tanya pemuda itu

"Mempersiapkan bahan bahan" jelasnya

"Lalu,apa yang harus aku lakukan?"

"Bereskan meja,tata semuanya dan bersihkan atasnya" tapa menjawan dan menolak Yonghwa langsung mengerjakanya.

Walau Yonghwa pria yang tampak sangat kacau,dari lingkungan pergaulan dan sebagainya. Namun jika ia bersama Minho,ia akan menjadi anak baik. Bukan tanpa alasan,karena Minho satu satunya keluarga yang perduli akan keberadaan dirinya. Minho adalah kaka sepupu Yonghwa. Yang sangat tau kisah hidup pemuda itu. Dan selalu siap memasang badan jika sesuatu terjadi padanya. Maka dari itu,yonghwa sangat patuh padanya. Walau tentunya di luar ia tidak menapik segala tingkah menyelenehnya.

Caffe hari ini sangat amat ramai. Tidak seperti biasanya,walau di bilang ini hari biasa tapi pengunjung yang datang hampir menyamai kala weekend datang. Yonghwa dan Minho pun di buat ke walahan. Pasalnya di sana hanya ada mereka berdua dan semua harus mereka handle sendiri.

"Silahkan,mau pesan apa?" Tanya yonghwa pada pengunjung caffe

"Ice americano satu Hote latte satu"

"Silahkan di tunggu" ujar yonghwa memberikan benda kecil pada pengunjung itu. Setelahnya ia langsung membuatkan pesan mereka.

Jam makan siang sudah datang,Shinhye dan teman kerjanya segera meninggalkan ruang kerja mereka untuk makan siang.

"Unnie,mau makan siang bersama?"

"Aniya,aku akan makan di tempat biasa"

"Ah..baiklah unnie kita duluan" pamit mereka

Shinhypun langsung bergegas menuju tempat yang ia maksud. Ia menelusuri tiap jalan kota seoul yang cukup ramai di jam sibuk. Banyak pejalan kaki di siang hari seperti ini dan di jam istirahat. Tidak butuh waktu lama,gadis itupun tiba di caffe.

"Selamat datang,silahkan.."sapa yonghwa

Shinhyepun langsung mengambil kursi di meja bar seperti biasa. Setelahnya Yonghwa memberikan menu pada shinhye.

"Spertinya kau baru di sini" ujar shinhye sambil melihat buku menu

"Kau bicara padaku?" Tanya yonghwa bingung

"Tentu saja,memang dengan siap lagi aku bicara?" Balas shinhye. Yonghwapun terdiam benerapa saat

"Oh aku baru di sini. Wae?" Tanya yonghwa

BAD BOY TO GOOD BOY!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang