"Hal yang paling bahagia adalah ketika kita bisa melakukan hal menurut orang lain kita tidak bisa melakukannya"
Dania mawar Olivia, itulah nama lengkapnya,seorang santriwati di salah satu pondok pesantren yang tersebar di wilayah Indonesia.Dania bisa dikategorikan termasuk santriwati yang pintar di pesantrennya.Ia juga orang yang mandiri dan pantang menyerah.Dan satu hal paling ia sukai adalah becanda dan menjahili orang lain.Tak heran jika teman-temannya menjulukinya orang yang menyebalkan.Tapi walaupun begitu Dania orang yang memiliki banyak teman,tentu saja semua itu karena ia orang yang cukup ramah dan pandai bergaul.
Bukan hanya itu,tentu saja Dania juga memiliki sifat buruk.Dania itu agak keras kepala.dan hal paling sulit Dania lakukan adalah menahan emosinya.Jadi jangan coba-coba mengganggunya jika ia sedang melakukan hal yang ia sukai.kecuali jika hal itu buruk.karena Allah membenci orang yang tidak mengingatkan sesamanya yang sedang berbuat buruk.karena sesungguhnya orang yang tidak mengingatkan sesamanya tidak akan bisa masuk surga .
🤚🤚🤚
Reyna, salah satu teman Dania yang paling dekat dengannya.Reyna berlari dengan tergesa-gesa menuju asramanya.Ia ingin segera menyampaikan kabar gembira kepada sahabatnya.Dan begitu kesalnya Reyna ketika melihat Dania sedang tidur dari tadi di kasurnya.
"DAAANIIIIIAAAA.........."Suara Reyna menggelegar membangunkan Dania dari tidurnya,bahkan bukan hanya Dania yang terbangun benda-benda yang ada di kamar
pun ikut terbangun dan bergetar saking kerasnya suara Reyna.Malah hampir saja terjadi gempa bumi."ADUUHHHH, GEMPAAA BUUMIIIII..."Dania terbangun dengan begitu kesalnya.
"Aduh Reynaa, kamu apa-apaan sih, berisik tau, untung ni asrama gak runtuh gara-gara gempa bumi dari suara kamu."umpat Dania setengah berteriak.
"Sembarangan ajah kamu, emangnya Suara aku sekeras itu ya bisa menggerakkan lepeng bumi sampe berbenturan."jawab Reyna dengan kesal.
"Emang bener, suara kamu itu melebihi suara petir tahu."
"Dasar gila, emang aku apaan."umpat Reyna.
"Lagian,kamu itu kerjaannya ganggu orang ajah, padahal aku itu lagi mimpi ada Romeo,dan aku jadi julietnya,uuhhhhh romantis deh pokoknya."ucap Dania sambil senyam-senyum sendiri.
"Eh eh,wah bener-bener gila inimah."
Ucap Reyna asal." Ya elah,Biarin deh aku gila karena cintanya romeo ahahaha, daripada kamu dasar sarap." Mendengar itu ,Reyna melemparkan bantal kemuka Dania.
"Apa kamu bilang, sembarangan ajah bilang aku sarap,rasanya baru kali ini aku dibilang sarap."
"Kamukan emang sarap."ucap Dania tanpa merasa bersalah.
"Wah wah,ngajak ribut nihh "
"Apaa,kamu pikir aku takut."ucap Dania menantang.
"Oke, siapa takut,liat ajah kamu bakal aku cincang kayak bawang."ucap Reyna sambil mengambil ancang-ancang untuk menakut-nakuti Dania.
"BERISIIKKK...."Diva berteriak dari pintu kamar.
Diva,ia juga teman dekat Dania dan Reyna,saking dekatnya mereka mendapat julukan three menyebalkan.
"Berisik banget sih kalian berdua,jadi gak masuk-masuk ke otak nih ngafalinnya."
Ya,Dita yang dari sedang menghafal Al-Qur'an jadi gak fokus-fokus karena suara Dania dan Reyna yang super berisik kayak samber gledek.Yang akhirnya,mau tidak mau Divapun menghentikan kegiatannya dan menemui mereka berdua.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bidadari yang Teguh
Ficción GeneralIni bukan hanya sekedar kisah anak sekolah.Tapi ini adalah kisah santri yang tak kalah indah dari remaja pada umumnya. Kisah ini menceritakan seorang santri yang bernama Dania.Ini menceritakan persahabatannya yang penuh dengan canda tawa, perjuangan...