Empat

15 4 0
                                    

Sesampainya di rumah sakit aku buru buru masuk

" Ma.. Kau tahu? Aku sudah membawakan kuenya! " Ucapku. Kulihat mama tersenyum kepadaku
" Terima kasih sayang. " Mama pun mencicipi kue tersebut
" Enak! " Pujian masih bisa dilontarkan padahal keadaan mama buruk
" Hhhh... Hhh.. " Nafas mama
" Dokter!!! " teriakku. Lalu dokter pun datang

" Innalilahi wainailaihi
rojiun.. " Aku menangis sejadi jadinya
" MAMA!!!... " teriakku sungguh kelam hidupku

Di pemakaman

" Ma.. Kenapa mama cepat perginya.. " Isak ku, kulihat tante Caca sedang berdiri didepanku dan mengajakku pulang. Aku hanya patuh

Beberapa Hari Kemudian.

Tok... Tok.. Tok..

" Ya ada apa? " Tanyaku
" Saya akan memberi tahu bahwa posisi bu Indri akan digantikan oleh Anda. Terima kasih " Ucapnya aku tersenyum bahagia...

' Ma.. Maafkan aku yang dulu ya i love you ma.. ' .

           Tamat

Resep Kue Pukis

Bahan biang

25 G tepung terigu
50 ml air ( hangat )
1/2 sendok makan ragi instan
( fermipan )

Bahan

3 Butir telur
150 G gula pasir
250 G tepung terigu
300 ml santan kental hangat
( satu kelapa )
50 ml minyak sayur
1/2 sdt garam

Langkah

1 Campur bahan biang aduk rata, biarkan kurang lebih 10 menit sampai berbuih.

2 Kocok telur dan gula hingga kental, kecilkan mixer, masukkan bahan biang, terigu dan santan dikit demi sedikit bergantian sambil dikocok hingga rata.

3 Masukkan minyak sayur dan garam, aduk rata.

4 Diamkan adonan 1 jam hingga mengembang

5 Panaskan cetakan pukis
( api kecil ), olesi dengan margarin ( selanjutnya tidak usah dioles lagi ), tuang adonan 3/4 cetakan lalu tutup dan tunggu hingga matang, angkat

Tips

— Gunakan wadah yang besar ketika mengocok telur karena adonan akan mengembang dua kali lipat

— Aduk adonan tiap kali adonan dituangkan di cetakan
( Untuk menghilangkan gelembung udara agar permukaan kue mulus dan tidak berlubang lubang )

— Adonan bisa ditambahkan pasta pandan atau cokelat untuk rasa yang berbeda

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pesan Terakhir MamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang