Satu

20 4 0
                                    


       Aku adalah anak yang suka sekali menggambar. Tetapi mama selalu memaksaku untuk mengubah hobiku

" Clara!... " Teriak mama dari ambang pintu kamarku
" Ya ma, ada apa? " Tanyaku yang masih fokus ke gambaran aku.
" Ikut mama ke supermarket yuk! " Aku menggeleng
" Ngga ma, mama aja " Tolak Ku
" Kamu emang ngga beli apa apa? " Tanya mama, ku lirik Crayon ku. Sudah habis
" Yasudah yuk ma " Mama pun mengangguk

Kami pun menuju supermarket yang lumayan dekat dari rumahku.

Sesampainya Di Supermarket..

" Ma, aku kebagian alat tulis ya. Nanti kutunggu di dekat kasir " Kulihat mama mengangguk.
Aku pun membeli dua set Crayon dan pensil warna. Tak lupa juga ku beli buku gambar.

————————

" Clara.., kamu beli apa? " Tanya mama saat kami sudah di mobil
" Biasa. " Jawabku pendek. Mama pun tersenyum kepada

———————––

" Clara!! " Teriak mama dari dapur. Aku pun terkejut dan berlari kebawah
" Ya ada apa?! " Tanyaku
" Bantuin mama masak yuk " Tawar mama. Aku mengangguk
" Kamu pecahin telur ke wajan ya!, setelah itu campurkan semuanya dan tambahkan kecap! " Ujar Mama.
" Mama buat mie goreng ya? " Tebak ku. Mama mengangguk

————————

" Nah.. Sudah jadi deh " Ucap Mama.
" Ma, aku ke kamar dulu ya " Ujar ku
" Tunggu. " Ucap mama saat aku melangkah pergi. Aku menoleh
" Mama mau ngomong " Ucapnya. Aku sudah menebak, pasti mau ngomongin tentang hobi
" Mama mau kamu berubah. Mama mau kamu kelak bisa gantiin posisi mama. Kamu kan suka menggambar, boleh. Tapi kamu juga harus berlatih memasak! " Ucap mama setengah teriak
" Ma! Mama harus dibilangin berapa kali sih?!! Aku ngga minat masak " ucapku
" Kamu kan bisa lati.. " Omongan mama terpotong karena aku berlari ke kamar

Pesan Terakhir MamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang