tujuh:Senam ✓

20 4 19
                                    

Yang jadi Riders silent mana hah?!ingin ku retakkan ginjal kou?hahaha canda ihhh jangan jadi Riders silent gaiss gak baik ntar kalian kena Azab loh!!!.

Note:banyak typo atau kekurangan!!harap maklumi,jangan lupa vote and komen.

Happy Reading :*.........
.
.
.
Kini waktunya anak anak kelas 10 memakai baju olahraga,tapi saat ini seorang gadis nampak gelisah karena ia lupa membawa kaus olahraganya.

"Ri gua ganti baju seragam aja ya,kalo dihukum kan bisa sama sama"usul Silvi yang khawatir sahabatnya ini terkena hukuman.

Riri pun menggeleng."gausah vi gak papa kalo aku dihukum,masa nanti aku dihukum kamu ikut dihukum"ucap Riri.

"Kalo nggak gini aja,gua pake celananya,lu pake kaus nya jadi kayak sepotong sepotong gitu loh"usul Silvi yang membuat Riri gelisah menjadi tertawa,ada saja ide konyol dari seorang Silvi.

"Ih ri kok malah ketawa si"ucap Silvi sambil mencebikkan bibirnya.

"Abis kamu aneh aneh aja,"Riri tak henti hentinya tertawa.

"Ckk malah makin ngakak anjir"ucap Silvi,Riri pun tak bisa berhenti tertawa karena ia membayangkan bagaimana jika ia dan Silvi memakai baju seperti itu.

"Heleh hayu ah"ujar Silvi yang langsung menarik lengan Riri menuju toilet wanita,sebelum itu ia mengambil baju seragamnya terlebih dahulu.

"Silvi kamu kebiasaan narik tangan aku!!!"ucap Riri yang tak dihiraukan oleh Silvi.

Setelah sampai di toilet Silvi melepas lengan Riri yang tadi ia tarik.

"Silvi ih kamu mah kebiasaan!!"ucap Riri,dan Silvi pun hanya menyengir bagai orang tak berdosa.

"Dah cepet ganti baju!!"perintah Silvi kepada Riri.

"Iya"ucap Riri.

"Hayu masuk mau disitu aja?"tanya Silvi kepada Riri yang masih diluar toilet.

"Nggak,kita bener mau kayak begitu vi?"kini Riri yang bertanya.

"Yaiya udah ah cepet lama elaahh"ujar Silvi yang menarik lengan Riri kembali dan membawanya masuk ke dalam toilet.

Kini mereka sudah mengganti pakaian mereka,memang nampak konyol karena mereka memakai kaus dan seragam mereka hanya sepotong.

Mereka pun berjalan menuju ke lapangan karena sudah ada perintah dari anak anak osis untuk berkumpul dilapangan.

Sampai dikoridor,mereka pun menjadi pusat perhatian dan omongan orang orang yang berada di koridor.

"Mereka ngapain sii?wkwkw gak malu apa"

"Tau ih gua mah malu ckk"

"Iii kreatif banget"

"Masih tetep cantik kok mereka"

"Jir haahaha udah kek apa aja"

Kira kira begitulah omongan orang orang yang berada dikoridor.

"IRI TANDA TAK MAMPU INGET!!!"ujar Silvi lantang ditengah tengah koridor yang membuat Riri membulatkan matanya.

"Vi kamu apa apaan sih?tar kita dibaku hantam"Tukas Riri sembari mencubit kecil lengan Silvi yang membuat si empu memekik kesakitan,kalian tahu kan bagaimana rasanya dicubit kecil?apa lagi kalau dicubit menggunakan kuku.

"AAWW ANJIRR SAKIT"pekik Silvi.

"Ri lu apa apaan si elah sakit"bisik Silvi ditelinga Riri

"Kamu berisik tar kita dihajar masa sama mereka semua udah hayu kelapangan"ucap Riri sambil berbisik lalu ia pun menarik lengan Silvi menuju lapangan yang disana sudah berkumpul anak anak kelas 10.

PAGOPHOBIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang