Sorot mentari menyinari diantara lubang jendela ,aku terbangun dari tidurku........
•LOUDI•
Memandangi sekelilingku yang terasa asing,Loudi mengerjapkan beberapa kali matanya
"ceklekk" Loudi mengangkat alisnya tak percaya, seseorang lelaki baru saja muncul dihadapannya dengan membawa segelas ' Coffe '
" Eh lo udah bangun " Tanya Lelaki itu,sambil menaruh segelas coffe diatas nakas samping tempat tidur,dan duduk diujung kasur
" Lo siapa? Kok gue bisa sama lo sih" Tanya Loudi memundurkan badannya sedikit demi sedikit
" Gue liat lo digebukin ama cewek - cewek , karena lo gak bangun-bangun terus kebangun keknya msih capek jadi gue suruh lo istirahat " Jawabnya jelas
" kok lo sendiri,rumah lo dimana? Ntr gue antarin mau " Tanya lelaki itu menawarkan padanya
" eh-eh ga usah thank's gue bisa pulang sendiri " ujar Loudi menyengir
" eeee ok " helaan nafas Loudi
Mukanya tampak pucat" Diminum gih coffenya, mumpung masih anget noh " Kata lelaki itu mengode ke arah ' coffe ' yang diletakkan diatas nakas
Dibalas anggukan oleh Loudi dan mengambil gelas coffe tersebut dan menegguka perlahan
" Yaudah Gu-gu-we , mo cabut " Loudi beranjak Dan melangkah menuju pintu
Saat Loudi melangkah, dengan cepat tangan dingin lelaki itu memegangnya hingga membuat Loudi menegang
"ke-ke-napa " Tanya Loudi lirih
" Lo aj blum Berterima kasih sama gue,masa' langsung cabut gitu aj " Final Lelaki tersebut
Yaps,kata-kata itu bergasil membuat Loudi ambigu
"iya thank's ya, gue boleh cabut kan " Loudi menarik nafas dalam-dalam dan meringkuk takut
" Owh ya hampir lupa,kenalin gue Alden debara " Lelaki itu baru saja mengenalkan namanya,dan melepaslan tangan Loudi
"owh ha gue Loudi " Loudi melengos keluar dari kamar tersebut dan buru-buru keluar
Dibasement, nafas Loudi memburu seakan tak berdaya lagi untuk tetap berdiri dan memutuskan untuk mencari ponsel dan menghubungi Agasshi
Siapa lagi kalau bukan kakaknya , yang mungkin saja dirumah sedang menunggu kepulangannya
" oh my gost, Damn!!" sial, ponsel loudi tak ada disakunya, pasti tertinggal di atas nakas silelaki itu
Loudi keluar basement dan menatap terangnya jalanan pagi
Tepat dihalte yang beralamatkan
Jl. Alexandria 7Loudipun akhirnya memutuskan untuk menghentikan taxi, tak peduli ponselnya hilang ataupun tertinggal dirumah Alden yang penting Ia tidak sedang Main Uno taruhan nyawa
Taxipun berhenti tepat didepan Loudi
" Jl.Granada 2 ya pak" dengan sekali anggukan supir tersebut melajukan mobilnya
Loudi melihat ke arah jam 07.00 A.M
Akhirnya Loudi bisa bernafas lega....
Hingga akhirnya taxi tersebut berhenti tepat didepan sebuah apartemen 7 lantai
Yap! Kediamaan Loudi,buru - buru Loudi keluar dan membayar
Hi readers ??? Jan lupa Vote men ya
INI NEXT ATO GAK NIH?? Pendek yah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Conqueror Of The Wall ✔
Fanfiction[ C O N Q U E R O R O F T H E W A L L] Kukira kehilanganmu adalah mimpi , aku ingin menggegam tanganmu lebih lama lagi , karena tak ada punggung yang sekuat punggungmu , tak ada bahu sekokoh bahumu , tak ada tangan kearahku kecuali tanganmu,hing...