Pulanglah, Kekasih.

87 15 1
                                    

Sejak langkahmu semakin menjauh, aku tak pernah bisa berpura-pura teguh. Hari-hariku layu, waktu-waktuku sepi tanpa ada kabarmu.

Jangan seenaknya mengukir pernah, aku punya perasaan yang sulit punah.

Kekasih, aku mau kabar baikmu. Barangkali mendengar kau baik-baik saja bisa membuat sepiku meramai, pun layuku kembali menyemai. 

Jangan lama-lama hilang dari tatapan mata, jangan lama-lama berada di luar sana. Sungguh, dunia tidak aman untuk seseorang yang baru saja lepas dari genggaman.

Pulang, ya, kumohon. Ada rindu yang serindang pohon. Ada senyum yang gagal ranum. Ada tubuh yang dingin sebab hangatnya disapu angin.

Pulang, ya, segera. Ada rasa yang hampir hilang selera. Ada sedih yang perlahan memerih. Ada aku yang hampir tak bisa tegar sejak kepergianmu.

Pulang, secepat mungkin. Aku takut cintaku hilang ingin. Aku takut gagal mengalahkan angan, dan kita sia-sia lalu berakhir sebagai kenangan.

Pulanglah, kekasih.

Patah HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang