Chapter 4

84 1 0
                                    

"Arvin,kok kamu bisa ada disini?" tanya Aqilla terkejut. Sebab tidak ada angin tidak ada hujan Arvin datang kerumah Aqilla.

"Aku datang untuk menjemputmu,La" kata Arvin dengan senyum manis yang dapat membuat kaum hawa meneteskan air liurnya.

Astaga!
Bagaimana ia bisa lupa kalau ia sekarang adalah pacar Arvin. Gila kau Aqilla sungguh gila. Batin Aqilla

"Ah oh iya ,aku terkejut. Kau tak memberitahuku lebih dulu,Vin",kata Aqilla sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Bagaimana aku bisa memberitahumu kalau semalaman kontakmu tidak aktif"

"Siapa yang ada diluar sayang" teriak mamanya dari dalam.

"Ah iya ayo masuk"

Arvin pun masuk kedalam rumah Aqilla.

"Siapa qil?" tanya Denim dengan tatapan menyelidik,pasalnya semenjak ia pindah di Indonesia,adiknya jarang membawa lawan jenis.

"Eh?emm Arvin pacar Aqilla"

Mereka pun sontak terkejut dengan pernyataan Aqilla.

"Hai om,tante,abang. Saya kesini mau meminta ijin untuk menjeput aqilla untung berangkat bersama" ramah Arvin.

"Aqilla mau berangkat sekarang ya pah mah. Aqilla berangkatnya sama Arvin"

AQILLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang