They are My Favorite

1.2K 91 9
                                    

Happy Reading!!! 😁😁

Deck kapal Sunny Go hening. Semuanya bertanya-tanya dalam hati apa yang akan gadis berambut Bob itu lakukan. Terlebih empat orang terakhir yang sepertinya sengaja di pisahkan dari yang lain oleh Yasmin.

Robin dan Nami saling pandang. Zoro melipat kedua tangan di dada, sedang Sanji meniup asap rokoknya.

"Mari kita mulai dari Sanji-san dan Nami-san. "

Kedua sejoli itu saling pandang dengan tatapan bingung. Sedang bocah 'penuh misteri' itu tersenyum penuh misteri,
eh?😅

"Aku ingin Nami-san dan Sanji-san mencium pipiku bersamaan, "
Lagi-lagi dia membuat senyum polosnya.

"HEH?! " Mereka berdua berseru kaget mendengar permintaan itu. Seketika mereka berdua memerah hanya dengan membayangkannya.

"I,.. Itu, rasanya agak, "
Nami berusaha bernegosiasi

"Ck, ck, ck, tidak ada kompromi, kalian sudah berjanji padaku tadi kan? "
Yasmin menampakkan wajah liciknya.
(Contohnya kayak mukanya momonosuke pas habis mandi sama Robin, haha😂)

"Yasmin-chan,... " Panggil Sanji,
"Fuuhhh... " Dia kembali meniup asap rokoknya, semua kru menunggu keputusannya.

"Kau yang TERBAIK!! " Katanya dengan mengacungkan jempol dan mata khas love-lovenya.

"Sudah kuduga," Kata semuanya. 😑

"Cepatlah, hanya sebuah kecupan, apa kalian tak ingin memberi ku kenang-
kenangan terakhir?" Kata Yasmin memasang puppy eye nya.

"Baiklah, " Nami menghela nafas,
mengalah.

"Kalian berdua mendekatlah! " Yasmin tersenyum senang.

Kedua orang tersebut perlahan mendekatkan wajah mereka, mereka sama-sama memejamkan mata, di sisi lain Yasmin tengah tersenyum smirk. Semua kru menonton dengan berdebar-debar, tentu saja kecuali sangat kapten yang malah bingung akan semua ini. Saat bibir mereka hampir menyentuh pipi Yasmin,

'Sraattt... '

Yasmin memundurkan kepalanya, dan alhasil, kini bibir mereka menempel.
Keduanya saling membuka mata dan tersentak, semua kru menonton dengan ternganga.
Pipi keduanya sama semerah apel ranum. Yasmin jadi gemas sendiri. Gadis kecil itu malah tertawa keras, lantas meloncat-loncat riang.

"Berhasil!~ Berhasil!~Berhasil!!... ~"

"Sialan kau bocah licik!! " Untuk pertama kalinya Nami kesal dengan kenakalan anak-anak.

"Arigatou Yasmin-can~" Kata Sanji lalu langsung pingsan dengan keadaaan mimisan parah. Chopper langsung kelabakan. Semuanya langsung heboh, kecuali Zoro yang hanya diam melipat tangan di dada dan Robin yang terkekeh kecil.

-------------------------------

"Sekarang mari lanjutkan, nguehehehe"

Yasmin tertawa jahat. Membuat semua kru mugiwara merinding. Menerka-nerka apa yang akan di minta oleh bocah licik itu.

"Hei, sudah ku peringatkan jangan minta yang aneh-aneh kan? " Lelaki berambut hijau kesukaannya menatap tajam.

"Ya, ya, aku tahu "
Yasmin terseyum penuh arti.

"Sekarang, bolehkah aku pinjam kamera kalian? " Pintanya.

"Kamera? " Semua bertanya-tanya.

"Ah, tentu saja Yasmin-Cwwaan~"
Jawab Sanji
Dengan dua sumpalan di lubang hidungnya.
Ia masuk ke ruangannya dan kembali dengan sebuah kamera berbentuk Den den mushi.

"Wah, kamera Den den mushi! " Kagum Yasmin. ternyata ia benar-benar bisa menyentuh benda itu.

"Baiklah sekarang,... "
Yasmin kembali memasang senyum smirk nya. 😼

"Zoro-sama dan Robin-san, tolong mendekat, aku ingin memotret kalian, "

"Kenapa harus potret? " Tanya Robin

"Kau akan tahu nanti Robin-san"

"Yah, terserah saja, yang penting segera selesaikan ini, " Kata Zoro dengan ekspresi datar nya.

"Sekarang, Zoro-sama gendong Robin-san ala bridal style. " Katanya.

"Hah?! " Zoro menatap bingung.

"Ayolah, hanya sebentar! " Yasmin kembali memasang puppy eye nya.

"Ck, tidak. Kenapa juga aku harus mengikuti kemauannya." Tolak Zoro.

"Oi Marimo! Ikuti saja kemauannya!!! " Seru Sanji.

"Benar, hanya sebentar kan? Yasmin sudah tak memiliki banyak waktu, " Chopper ikut-ikutan.

"Ikuti saja kemauannya, Zoro! " Nami mengepal tangan

"Benar! Aku sudah menganggap Yasmin sebagai teman kita! " Tambah Luffy

"Benar-benar "
Semua kru Mugiwara menyuarakan protes mereka kepada si pendekar pedang.

"Baik, baik!. " Akhirnya Zoro memutuskan mengalah.

"Robin... " kini mereka berdua saling tatap.

"Yah, kita tak punya pilihan bukan? "

Perlahan Zoro menggendong tubuh tinggi Robin ala Bridal style.
"Syuut.... Syuutt~" Yasmin dan para kru Mugiwara menggoda dia sejoli yang agak memerah itu.

"Baiklah, siap? " Zoro dan Robin menggangguk.

"Robin-san, bersender lah, di dada Zoro -san" Yasmin menatap dari kamera. Robin pun bersender di dada bidang sang pendekar.

'Cekrek... '

'Cekrek... '

Yasmin tersenyum puas melihat kedua foto yang kini ia genggam.

"Yatta!!! Aku mendapatkannya! " Yasmin berseru senang.

"Sekarang, "
Yasmin memberikan satu foto untuk Zoro dan satu lagi untuk Robin.

"Simpan foto itu dan jangan pernah membuangnya. " Pinta Yasmin.

"Untuk apa? " Bingung Zoro.

"Mana tahu mulai sekarang kalian bisa saling suka? " Kata Yasmin

"Uhuk... Uhuk... " Entah kenapa Zoro langsung terbatuk. Mungkin terbatuk air liur kali ya? (Maap author jorok)

"Hah, selesai, waktunya aku kembali. " Yasmin tersenyum tipis.

"Semuanya, aku pergi dulu, "
Yasmin masuk ke kamar Nami-san. Kamar tempat ia datang pertama kali.

Yasmin lalu berbaring, seperti keadaan awal. Semua kru Mugiwara mengelilingi nya. Mengantar kepergian gadis itu.

"Arigatou, minna. Aku tak akan melupakan semua ini. Semoga kalian juga. "

"Yasmin-can, jaga dirimu ya. "

"Yasmin, sayonara... " Kata Chopper dengan mata berkaca-kaca.

"Ya. Sayonara, Mugiwara ichimi. Idola- idolaku, kalian semua yang tergolong keren. Maafkan atas keegoisan ku ya?.
Jaa"

Setelah itu tubuh Yasmin melebur, hilang tampa bekas.

"Huhuhu.... " Mereka menangis sedih. Tentu saja Zoro tidak termasuk.
Dan keesokan harinya, semua kembali seperti semula.

Jangan lupa Vote dan Comen readers!😁




MY FAVORITE SWEET SOULMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang