Kenapa tuhan memberi cobaan kepada manusia diatas kemampuannya? Karena tuhan sedang menguji kita bagaimana cara kita bersabar menghadapi cobaan yang diberikan.
Jika kita sedang mengalami masa tersulit apa yang harus kita lakukan? Apakah terus mengeluh tanpa ada perjuangan? Tentu tidak! Seharusnya kita bangkit dan berjuang menghadapi semua masalah yang menimpa kita. Tetapi apalah daya manusia yang lemah tidak bisa berbuat apa-apa senggol dikit jatoh.
Jangan jadi manusia yang mau diinjak-injak harga dirinya. Harga diri harus dijungjung tinggi. Maka dari itu kita harus belajar bagaimana caranya agar menjadi manusia yang kuat. Tidak rapuh apalagi keropos.
◻◻◻◻◻◻◻
Pada pagi hari yang cerah ini seorang gadis sedang dimarahi oleh wanita dihadapannya karena ia pulang terlambat. Padahal si gadis sudah memberikan kabar bahwa ia akan pulang larut tetapi tidak ada balasan sama sekali dari sang penerima.
" kamu mau jadi jalang? Pulang sampe tengah malem begitu? Kamu itu masih anak sekolahan tapi keluyuran terus, apa kata tetangga nanti punya anak yang bisanya hanya malu-maluin aja " cerocosnya kepada gadis dihadapannya sambil menatapnya sinis
" saya udah bilang kalo mau kerja itu harus inget waktu jangan sampe tengah malam begini! Nyusahin aja jadi anak gaada sedikitpun yang bisa dibangga-banggain " sambungnya sambil membanding bandingkan dengan anak yang lainnya.
Kenapa sih harus selalu dibandingkan dengan orang lain? Kita ini beda! Kita punya skill di bidang masing-masing jadi jangan selalu buat anak menjadi down dan akhirnya si anak menjadi tidak percaya diri karena ya itu faktor utamanya selalu dibandingkan.
Cukup kita beri dukungan dan memberi semangat agar si anak dapat maju dan terus berkembang sampai menemukan titik bakatnya.
Si gadis yang malang hanya bisa menundukan kepala ketika sang mama menasehatinya, ia tidak berani jika harus menatap mata mamanya jika sedang marah " iya ma..nata akan berusaha lebih keras lagi supaya bisa banggain mama " jawabnya sambil menahan air matanya yang hampir keluar jika ia mengedipkan matanya saja
Padahal di dalam kamar nata sudah banyak sekali penghargaan dan piala yang sudah ia raih sejak menginjak sekolah dasar. Tetapi mamanya hanya memandang sebelah mata, tidak mau mengakui bahwa nata benar-benar berbakat dalam semua bidang.
" kamu harus belajar lebih giat lagi, biar gak bodoh. Punya otak itu dipake buat mikir bukan buat ngulek aja " sinisnya pergi sambil menyenggol bahu nata sangat keras. Nata pun langsung pergi menuju kamarnya dan tak lupa mengunci pintu. Ia menuju ranjang dan mengambil frame foto keluarga kecil mereka dulu.
Nata selama ini sadar bahwa ia sudah tidak diinginkan lagi oleh keluarga ini. Tetapi ia sudah berjanji kepada almarhum Papanya agar selalu berbakti kepada orangtuanya. Meskipun ia selalu disiksa, dicaci dan dimaki ia tetap menerima semua perlakuan itu. Mungkin rasa sayang yang ditunjukan oleh mamanya sendiri dengan cara kekerasan.
Ketika ia tidur ia selalu berharap agar mamanya datang ke kamarnya dan mengelus rambut putrinya sayang kemudian mengecup keningnya sebelum tidur, tetapi itu hanya angan-angan saja. Mana mungkin mamanya mau setelah kejadian sepuluh tahun yang lalu. Mimpi saja kau!!
" papa..aku rindu papa..dunia ini sangat keras bahkan aku sudah tidak kuat menahan beban semuanya. Rasanya aku ingin pergi menyusul papa disana. Pasti disana tenang dan damai kan? Tidak ada kekerasan seperti disini " adunya sambil memeluk bingkai foto yang berisikan pria, wanita dan seorang gadis kecil dipangkuan pria itu.
Jika bisa mengulang waktu, lebih baik aku saja yang pergi dari muka bumi ini daripada aku hidup tetapi seperti orang yang mati. Hidupku sudah tidak ada gairah semangatnya lagi. Bahkan ketika dirumah senyumanku pudar dan digantikan menjadi tangisan pilu. Sungguh miris sekali hidup ini.
" papa, maaf bila aku selalu menyusahkan papa dan maaf jika papa yang harus rela berkorban demi aku. Dan maaf juga jika suatu saat nanti aku melanggar janji papa " ujarnya kembali terisak dan memeluk erat frame tersebut sampai kembali ketiduran saking capenya menangis
Drttt...drttt
" hallo? Siapa disana? Disini nata baru bangun dari bocannya " ucapnya sambil menguap karena terbangun karena telepon masuk
" nata sekarang kamu ke restoraan ya gantikan chef dena " ujarnya memberitahukan kepada sang gadis yang baru bagun itu
" loh bubos?! Yaampun maaf bu kirain saya siapa hehe, siap bu bentar lagi saya meluncur " jawabnya sambil salah tingkah karena malu banget mau ditaro dimana nanti mukanya hadeuhh
" oke gpl ya, soalnya restoran mau masuk jam makan siang " ujarnya memakai kata-kata anak zaman now
" siap laksanakan bubos canci " jawabnya semangat
Bu rossa hanya geleng-geleng kepala dengan tingkah laku pegawainya yang satu ini. Memang hubungan keduanya sangat dekat sehingga dalam berbicara pun tidak formal. Bu rossa sudah menganggap nata sebagai anaknya sendiri.
▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫
" mama aku mau berangkat dulu " pamitnya kepada sang mama yang sedang menonton film azab, nata mau menyalami sang mama tetapi tidak ada tanda-tanda mau mengasihkan tangannya untuk disalimi. Dan tidak berucap sepatah katapun yang keluar dari bibirnya itu.
Apakah segitu bencinya sampai bersentuhan telapak tanganpun enggan? Segitu jijik nya kah terhadap diriku?
" aku berangkat dulu mah, assalamualaikum " sambung nata sambil pergi meninggalkan rumahnya dengan tersenyum getir
" kapan mamah akan berubah kayak dulu lagi, aku kangen mamah yang selalu manjain dan perhatian sama aku " batin nata
Huftt lagi lagi aku berharap terlalu tinggi, mana mungkin mama mau berubah. Tidak terlihat tanda-tanda mau berubah, malah semakin kesini mamah makin benci sama aku.
Sesampainya di restoran aku langsung kerja mulai dari prepare sampai menyiapkan condiment buat besok.
Restoran hari ini cukup ramai karena hari ini adalah hari week-end, banyak pengunjung dengan membawa teman-teman, pacar, saudara serta keluarga.
Ngomong-ngomong tentang keluarga, nata jadi teringat keluarganya dulu yang harmonis jauh dari di alaminya sekarang. Mungkin dunia lagi membolak-balikan kenyataan.
See u the next chapter !✨
To be continued 👋
KAMU SEDANG MEMBACA
RENATA
Teen FictionSebuah keluarga yang harmonis harus hancur begitu saja karena sosok pahlawan di hidupnya telah tiada. Semua berawal dari gadis polos dan lugu yang tidak tau menahu masalahnya dulu tapi sekarang ia tau perbedaan sifat mama nya sekarang. Sangat berba...