[ 4 ]

2 2 0
                                    

Lagi, lagi dan lagi mamaku bermain fisik. Rupanya beliau belum puas menyiksa anaknya sendiri, jika kesalahanku dulu menyebabkan mama berubah drastis seperti ini lebih baik aku yang mati saja daripada harus menerima semua kesakitan hidup ini.

Mama terus menuduhku yang membunuh suaminya. Iya. Papaku. Padahal saat itu umurku masih genap tujuh tahun, memangnya anak mana yang mengerti diumur yang masih kecil seperti itu. Siapa juga yang mau meninggal sia-sia.

Dulu keluargaku sangat menyayangiku dan selalu memanjakanku apapun akan dilakukan mereka asalkan aku bahagia. Tetapi tepat saat itu semuanya berubah 180 derajat. Mama yang dulunya penyayang sekarang jadi kasar, bahkan semua sepupu dan saudara ku sama saja mereka menjadi jahat terhadapku.

◻◻◻◻◻◻◻

Flashback

Nata kecil sedang bersiap-siap untuk pergi sekolah. Hari ini dia begitu ceria karena hari ini adalah ulang tahunnya yang ke tujuh.

" happy brithday my angel, semoga kamu tumbuh menjadi anak yang baik, pintar dan murah hati. Kelak kamu akan menjadi orang sukses yang bisa membanggakan orangtua kamu dan hari ini papa akan menghabiskan waktu papa dengan putri kecil papa yang cantik ini " ucapnya sayang sambil mencium kening sang putri.

" aminn..terimakasih papa, yeayyy bisa main sama papa seharian. Kalo gitu papa yang nganterin aku sekolah yaaa " pinta anak kecil itu sambil mengeluarkan pupy eyes nya. Gemas nya.

" hahaha oke siap ratu, apapun yang anda mau hamba pasti akan melakukannya " gemas pria itu sambil mengacak-acak rambut putrinya

" asiikkk " sorak anak kecil tersebut bahagia

Sedangkan wanita yang daritadi berdiri dibelakangnya hanya menonton interaksi antara anak dan suaminya kini menghampiri kedua manusia tersebut.

" hai sayang, selamat ulangtaun ya doa mama semoga kamu menjadi anak yang terbaik dan selalu berbakti pada orangtua kamu " doa sang mama mengusap kepala dan menciumnya sayang kepada anak kecil dihadapannya

" tencu (terimakasih) mama, mama sama papa hari ini mau nganterin nata sekolah kan? " tanya nya kembali pada sang wanita yang dipanggil mama itu

" tentu sayang, yaudah sekarang kamu makan dulu ya biar cepet tumbuh dewasa " ujar sang mama sembari menyiapkan nasi kuning buatannya

" iya mama " jawabnya sambil tersenyum lebar bahagia

▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫

Sepulang sekolah

Bel sudah berbunyi nyaring dipenjuru sekolah. Anak-anak mulai berhamburan keluar kelas untuk pulang termasuk anak yang berkuncir dua itu sedang menunggu orangtuanya menjemput. Ia menunggu di pos satpam seperti biasanya.

" eh neng nata lagi nunggu dijemput sama papanya ya? " tanya bapak-bapak tua yang menjadi kang satpam itu

" iya pak, aku numpang duduk dulu disini ya " ujarnya sambil tersenyum manis

" iya neng sok atuh calik heula " jawabnya memakai logat sunda

Hingga beberapa menit kemudian, datanglah orangtua nata kecil disebrang sekolah. Nata pun langsung pergi mengampiri keduanya, tetapi saat menyebrang saking bahagianya sampai tidak melihat kanan-kiri jalan dan akhirnya...

Brakkkk...sreettttt....jeduarrrrr

" PAPAAA!!!!! " teriaknya kedua perempuan itu bersamaan

Nata terpental kebahu trotoar dan menyebabkan berdarah di pelipisnya. Sedangkan sang penyelamat terkapar dijalan dengan bersimbah darah dimana-mana.

" masss bangun mas...jangan tinggalin aku sama nata... " ucapnya dengan air mata yang berurai deras

" ka..mu harus janji akan selalu disam..ping nata setiap sa..at, jangan salahkan ia atas kepergianku ini. Aku sa..yang kalian berdua. I..love..u.... " ujarnya sambil terbata-bata

" tidak, tidakk!!! Mas bangun jangan bilang begitu ayo kita sama sama berjuang buat nata " ucapnya histeris sambil menguncangkan tubuh suaminya

" papa..bangunn..jangan tinggalin nata " ujar seorang gadis kecil mengampiri pria yang tergeletak sambil memeluknya yang sudah terkapar lemas tak berdaya

" maafin nata pa..pa, papa harus sembuuhh " sambungnya sambil menangis sesegukan

" sayang..berjanjilah akan selalu berbakti kepada mama kamu ja..ngan kecewakan ia, maaf papa ti..dak bisa melin..dungi kamu lagi.. " jawabnya pria sambil memegangi dadanya yang sakit

" nata berjanji papa " ujarnya masih terisak

" anak yang pintar, papa sayang kalian ber..duaa... I..love..u" ucapnya terbata-bata sambil menghembuskan napas terakhirnya

" PAPA...!! "

" MASS...!!!! " teriaknya berdua histeris karena telah kehilangan sosok orang yang paling disayangnya

Pemakaman papanya nata berjalan sempurna, semua orang kehilangan sosok beliau yang baik hati mereka tidak menyangka bahwa rekan kerjannya itu akan meninggal dalam waktu yang dekat.

Tetapi siapa yang tau ajal akan menjemput kita kapan, kita hanya perlu berdoa agar selalu dilindungi dan diberi umur yang panjang agar senantiasa berbuat kebaikan di dunia maupun akhirat nanti, semuanya atas kehendak Allah SWT. Wallohualam bisawab.

Tepat diulang tahunnya ia mendapatkan hadiah yang sangattt menyakitkan bahkan tidak mudah untuk melupakannya. Yaitu kehilangan orang yang kita sayang. Ia selalu terbayang-bayang akan kejadian itu bahkan selalu memimpikannya. Dan berakhir dengan histeris.

▫▫▫▫▫▫▫▫▫

Di Rumah

Plakkk

Tamparan keras sangat terdengar begitu jelas ditelinganya.

" ini semua garagara kamu! Suami saya meninggal garagara menolong kamu. Andai saja kamu diam di pos satpam mungkin dia tidak akan mati secepat ini " ujarnya dengan napas yang menggebu tidak terima jika harus kehilangan suami tercintanya, harta yang paling berharga dihidupnya

" sakiit maa..maafin nata..nata gatau kalo ada mobil yang melaju kencang.." jawabnya dengan air mata yang sudah berurai. Ia juga tidak mau papanya meninggal secepat ini

" arghhh dasar anak sialan!!! Mati saja kau " makinya frustasi.

Sedangkan anak kecil yang dimarahi habis-habissan oleh ibunya hanya menunduk sambil menangis pilu. Mamanya telah berubah. Tidak ada mama yang lemah lembut seperti biasanya.

Ia sungguh menyesal tidak hati-hati saat menyebrangi jalan. Tetapi apalah daya nasi sudah jadi bubur. Semuanya sudah terjadi tidak dapat memutar kembali waktu.

Kini tidak ada lagi sosok yang akan melindunginya, yang akan memasang badan di depan, yang menyayanginya dengan segenap jiwa, yang mencintainya sepenuh hati, yang akan membuatnya bahagia. Kini semuanya sudah usai. Hanya ada kesakitan yang diterima olehnya.

See u the next chapter! ✨

To be continued 👋

RENATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang