2 : Mistake

5 0 0
                                    

Sesampainya di tempat tujuan, mereka berlari mengeliling taman komplek perumahan mereka hingga sekarang memasuki putaran ke 4. mereka berlari sambil bercanda dan mengobrol sesekali juga terdiam

I want to be a fuck boy..
I want to be a fuck b-

"Ra hp lo tu ada yang call kali, kaya jamet tu ringtone hahaha" Alky melirik handphone yang berada di saku training abu abu querra.

"Apaansi ky, sejak kapan ringtone gue gitu, lagian juga kalo ada notif pasti geter kok" protes querra karena memang dia tidak pernah memasang ringtone handphone nya seperti itu, jelas jelas Alky hafal querra selalu memasang ringtone handphone nya dengan lagu Shawn Mendess penyanyi favoritnya.

"Tuh liat! Gaada call gaada notif chat juga" lanjut querra sambil menunjukkan handphone nya di depan mata alky

"Kasian jomblo" ledek alky

"Cihh.. hp lo kali tu" querra hanya menunjukkan eksptesi kesal memutar bola matanya ke atas sengan sinis

Saatnyaaaa ku harus beru-

"Heh mana ada gue pasang tu lagu jadi ringtone. Emang sih gue punya lagunya tapi gamungkin gue jadiin ring-" Alky terheran, dia malu karena memang handphone nya yang menunjukan notifikasi bahwa ada seseorang yang menelepon nya.

Sialan zaki batin alky merutuki temannya

"Hahhahaha tuh kan bener hp lo, cocok si tu lagu sama pribadi lo, sangking cocoknya sampe dijadiin ringtone gitu hahhahaha" querra tertawa terbahak bahak melihat alky yang menahan malunya.

"Angkat tuh pak fuckboy siapa tau penting hahhaa aduh sakit perut gue" lanjut querra sambil berjalan menuju kursi taman dan memegangi perutnya karena sakit ia puas menertawakan alky

"Kerjaan Zaki nih. Sukurin tu petut ga sembuh sembuh nanti. Yauda gue angkat telpon dulu" alky berjalan menjauh dari querra.

Hai ly
Iya jadi nih sama ara
Ohh
Iya iya
Oh 5 hari
Yaudah
Iya nanti kesana cantik
Iya
Bye
Love you more

Setelah bermenit menit alky menelepon pacarnya ia kembali berjalan menyusul querra yang sedang fokus bermain handphone.

"RA" Alky teriak sambil menepuk pundak querra.

"MAMA! Alky sialan. Kaget tau" querra membalas dengan memukul mukul lengan alky. Alky hanya tertawa kecil. Gemas.

"Gausah bete gitu. Sok imut lo jenong" melihat querra mencibirkan bibirnya karena kesal.

"Siapa tadi yang call?" Tanya querra penasaran.

"Kepo lo kaya dora"

"Yeeee bodo amat si gue" querra kembali berjalan meninggalkan alky di bangku taman.

"Lily yang call"

Querra berhenti dan membalikkan badannya "ohh" katanya. Dia berbalik dan tetap diam lalu menundukkan kepalanya.

Masih aja sakit batin querra.

"Woi ayo. Kesambet nanti loh, bengong mulu" Alky menghampiri querra dan menggenggam tangannya untuk bersama sama kembali berlari mengelilingi taman dengan target 1 putaran lagi.

"Tadi lily minta tolong gue buat nemenin dia ngerjain tugas di rumah nya, abangnya lagi main katanya, papa nya dinas diluar kota 5 hari. Mamanya nemenin papanya. Jadi dia cuma berdua sama mbok nya. Yaudah dia minta temenin gue" jelas alky memberitahu querra yang sudah pasti tidak peduli.

QuerraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang