1 : Pernyataan

10 0 0
                                    

"aw aduh apasi ish?" gumam querra yang masih menutup matanya rapat rapat karena pasalnya ia masi mengantuk kalian pasti tahu lah sebabnya.

"Ini anak ya bener bener. udah jam 8 woi kebo gue bangunin lo dari jam 6 tau ga!" protes Alky sambil menggoncang goncangkan badan querra agar ia terbangun dari tidur cantiknya itu.

"hoahhh tanggung napa si 2 jam lagi deh.. lagian kan ini hari sabtu"

"ooohhh jadi gitu ni maunya? Gue tinggal aja ni ya? Jangan ngerengek minta dijemput lagi ya awas aja liatin" ancam alky

Querra langsung ingat siapa pemilik suara agak berat itu yang dari tadi mengomelinya.

"udah ni ya gue per-" ancam alky lagi yang baru saja ingin menjauhkan tangannya dari badan querra

"IYA INI GUE BANGUN" teriak querra sambil menahan tangan alky yang ingin menjauh dari badannya. Lalu ia membuka matanya dan langsung mengambil posisi duduk sambil mengucek matanya sesekali.

"lama tahu ga! Kebo bangetsi, tidur jam berapa emangnya sampe kaya orang mati gitu?" omel alky lagi

"ish jahat. Gue lupa kalo ada janji sama lo. Makanya gue nonton film sampe jam 2. Untung aja tadi malem Bang Daniel ingetin. kalo ngga, gue bakalan lanjut tu kayanya sampe jam 4" alky yang melihatnya hanya bisa mengerucutkankan bibirnya layaknya meledek ocehan querra

"udah cepet siap siap. Gausa bawel. Gue tunggu di bawah 10 menit. Kalo lama gue tinggal" lalu ia melangkah pergi dari kamar querra menuju sofa ruang keluarga di rumah milik keluarga Zervas itu.

"ih cepet banget. Gatau apa padahal daritadi dia yang bawel!" gumam querra sambil mencibirkan bibir layaknya anak kecil yang sedang ngambek

"gausa sok imut" teriak alky dari ujung tangga depan kamarnya. tanpa melihat wajah querra pun ia sudah tahu bahwa querra akan mencibirkan bibirnya seperti itu

Querra langsung beranjak dari kasurnya dan mengganti pakaiannya dengan setelan kaos croptop berwarna putih lalu memakai trening abu abu dan memakai sepatu berlogo centang itu berwarna putih lalu menguncir rambutnya seperti buntut kuda dan mempoles tipis taburan bedak dimukanya menggunakan brush dan terakhir dia menyemprotkan parfum ke badannya agar tercium wangi meskipun belum mandi. Dan ia siap pergi jogging dengan Alky.

Lalu ia turun ingin menyusul alky yang dilihat sedang mengobrol dengan papanya, Andrea Zervas.

"Morning pah, Morning mama sihir kesayangan ara" sapanya kepada Andrea dan juga Natania

"morning ra" sapa Andrea

"Morning queenarra kesayangannya mama" sapa Natania sambil mengikuti gaya bicara putrinya yang imut itu.

Lalu querra langsung mengambil roti yang berada di meja makan serta melahapnya dan tak lupa meneguk habis susu strawberry yang sudah disiapkan oleh Mbok darmi, asisten dirumahnya yang sudah bekerja sejak ia lahir.

"ayo cepet" ajak querra kepada alky setelah memeluk mamanya sekalian berpamitan kepada kedua orang tuanya itu.

"ehh sabar napa. Om, tante, alky pamit ya. tungguin woi que" querra sudah berjalan menuju pintu utama rumah itu.

"Hati hati" Andrea yang hanya melirik anaknya lalu kembali fokus ke laptopnya

"hati hati kaliann" teriak Natania dari ruang keluarga.

"Fokus amat si sayang, cuti ga cuti sama aja huh" lanjut Natania sambil mencibirkan bibirnya, ia kesal karena suaminya yang daritadi hanya sesekali menanggapi ocehan istrinya bersama alky.

"Gausa bete gitu ah aku bentar lagi selesai sayang, sabar ya?" Lalu andrea menatap Natania dan mencium keningnya, juga menggenggam tangan Natania sambil mengetik di laptopnyanya itu dan melanjutkan pekerjaannya sambil menggenggam tangan istrinya.

Setelah berpamitan, mereka berlari kecil menuju taman komplek rumah mereka sambil mengobrol ngobrol ringan diperjalanan.

"ra"

"kenapa ky?"

"gajadi deh"

"dih apaansi lo hahaha gajelas"

"hehehe"

"eh ky"

"hm?"

"Lily?"

"apa?"

"pacaran?"

"sama?"

"lo lah masa sama pak Rian, kalo pak Rian pacaran nanti siapa yang anter jemput gue lagi" pak Rian memang supir yang di percaya Andrea untuk mengantar jemput Querra selama Andrea berkerja di perusahaan yang membuatnya sangat sibuk, bahkan seperti hari ini saja saat ia mengambil cuti, andrea masih fokus berkutik pada laptopnya di ruang keluarga tadi sambil sesekali ikut mengobrol dengan alky dan istrinya, Natania.

"yeuhh hahahha."

"jadiiii pacaran ga ini?"

"emmm iya hehe"

Huh masih aja sakit batin Queenarra

"jadi ya Ra gue pacaran sama dia tu emm udah bera-" Alky menyadari lawan bicaranya itu ternyata sedari tadi tidak mendengarkan apa yang ia bicarakan.

"Ra woi Ra. anjir kesambet ini anak. woi que. Ara woi. Querra. oii Queenarra" teriak Alky sambil mengibas ngibaskan tangannya di udara depan muka Querra yang masih saja melamun entah apa yang sedang dipikirkannya.

"eh ha? Apaansi lo? Kenapa? tadi lo ngomong apa?" Querra yang tersadar dari lamunannya langsung menghempas tangan Alky dari depan mukanya.

"huhhh.. serem lo gila. Bikin kaget aja. Gue kira kesambet tau ga"

"apaansi Ky lebay"

"yaa jadi gitu.. gue pacaran sama Lily."

To be continued

Jadi siapa yang kangen Alky? Hahaha gada ya? Kasian alky:(
Author ganti visual Alky juga ya, gimana?

Jadi siapa yang kangen Alky? Hahaha gada ya? Kasian alky:(Author ganti visual Alky juga ya, gimana?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kenalin, dia Alky, Alky Gavriel Dyanalavi.

aisyaadindaa
with strawberry drink

QuerraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang