Hailo, ini cerita pertama aku, moga kaian suka yaaa🤗
Maap kalo gak bagus, baru belajar soalnya😅😅Seorang gadis menuruni tangganya berniat bergabung dengan keluarga. Kini Alisya Aurel Wijaya, seorang gadis cantik, tinggi, pintar, namum entah mengapa ia sangat membenci makhluk yang bernama laki laki. Entah apa yang sangat membuatnya membenci laki laki.
Alisya menghapiri keluarganya yang sedang berada di ruang makan. Disana sudah ada Sani, ibu Alisya yang sedang menyiapkan makanan untuk sarapan. Ada jiga Bima, yang tak lain ayah Alisya yang sedang membaca koran.Dan jangan lupakan seorang cowok tampan yang sudah rapi dengan seragam sekolahnya, sepertinya sudah siap untuk berangkat sekolah. Revan Ariel Wijaya, kakak Alisya yang menurutnya sangat meyebalkan.
Alisya dan Revan satu sekolah karena ayahnya bilang, cewek itu butuh pelindungan dari seorang cowok."Pagi semua" ucap Alisya yang langsung duduk disamping Revan.
"Pagi" balas ketiganya berbarengan.
"Lisya nanti berangkat sama abangkan?" tanya Sani yang sudah duduk di depannya.
"Enggak, Lisya mau berangkat sendiri aja" ucap Lisya dan langsung mendapatkan tatapan dari ketiganya.
"Lisya gak mau, kaya taun lalu, selalu dikerubingin siswi lain disekolah, karena bang Revan" ucap Alisya dengan nada agak kesal dan membayangkan kejadian waktu kelas 10. Dimana dirinya selalu saja susah keluara dati para kerumunan fans kakaknya itu. Mendengan tuturan adiknya, Revan pun langsung terkekeh.
"Seharusnya lo bersyukur punya abang kayak gue" ucapa Revan dengan nada mengejek.
"Dih, bersyukur apaan. Punya abang yang super ngeselin kek lo" gerutu Alisya. Perdepatan terhentikan setelah sang ayah yang mendamaikan mereka berdua.
Sesampainya disekolah sudah banyak cewek yang menunggu kedatangan Revan. Ya, akhirnya Alisya berangkat bersama Revan.
"Tuhkan udah banyak cewek" gerutu Alisya yang melihat gerombolan siswi menghampiri mobilnya.
"Elah, udah tenang aja" balas Revan.
"Tenang pala lu, ini banyak orang bang, mana bisa keluar gue" ucap Alisya kesal.
"Bentar lagi ada bantuan dateng. Udah kita duduk manis aja disini" ucap Revan.Orang tamvan mah bebas😎.
Tak lama ada tiga cowok yang berjalan ditengah lapanga yang tak jauh dari mobil Revan.
"Siapa yang mau foto bareng sama Alanska?" teriak salah satu dari mereka. Kenziel Zayrelon, sahabat Revan yang juga tampan dan pintar. Para siswi tadi langsung menatap kearah tiga cowok itu.
"Gratis nih, mumpung Alanskanya lagi baik hati" teriak cowok lainnya. Segrandara Ranzoel, sama seperti Ken. Tampan dan juga pintar.
Sedangkan orang yang sendari tadi Ken dan Segran sebut hanya menatap gerombola siswi dengan muka datarnya.Alanska Dalvin, cowok tampan, pintar, namun sangat dingin dengan perempuan. Kecuali dengan cewek yang sudah ia kenal dan dekat dengannya.
Kini semua sisiwi menatap ketiga cowok tadi dengan tatapan ingin menerkam mereka."Yes,kepancing" ucap Ken pelan namun dapat didengar oleh kedua temannya.
"Kalo sampe gue ketangkep sama mereka, lo bertiga bakalan tau akibatnya" bisik Alanska tetap dengan muka datarnya.
"Gue itung satu sampe tiga, kita lari" ucap Segran was was.
"Gue gak mau ah" ucap Ken yang langsung mendapat tatapan dari kesua temannya.
"Iye gue ikut" ucap Ken yang mengerti dengan tatapan kedua sahabatnya.
Kini para cewe sudah bersiap berlari menghampiri tiga cogan yang ada ditengah lapangan.

KAMU SEDANG MEMBACA
AL
General FictionMaaf semua deskripsi gue hps, kerena menurut gue deskripsi sama cerita agak gak nyambung..... Tp kalo tentang tumbuhnya cinta AL bakalan tetep sama. Yaitu karena adanya hukuman..... Dihukuman berapa cinta mereka tumbuhh??