Perpustakaan

13 3 2
                                    

HAYHO SEMUA👋👋
⚠ typo bertebaran dimana-mana

Disini mereka sekarang. Perpustakaan, ya dari dua puluh menit saat bel pulang sekolah berbunyi. Mereka digiring ke perpustakaan untuk menjalankan hukuman mereka. Lebih tepatnya hukuman Ken. Namun karena ada kompor, jadi semuanya terkena hukuman dari bu Rani.

"Ih kan gue mau rebahan dikasur tercinta gue" sendari tadi Sea terus mengomel tak jelas.

"Kali kali nemenin abangnya dihukum ngapa" jawab Segra yang sedang membersihkan meja.

Revan yang berada di rak buku sebelah kanan bersama si kutu kupret Ken. Segra dan Sea yang diberi tugas untuk membersihkan meja perpus. Sedangkan Alanska dan Alisya, memiliki tugas untuk menata rapih buku dirak sebelah kiri, tepatnya rak yang berseberangan dengan rak Revan.

"Mami gue gak pernah hukum gue kayak gini" keluh Ken.

"Eh, ini juga gara gara lo kali" balas Revan sambil memukulkan buku yang ada ditangannya.

"Gue bilang mami aja kali yak. Biar dikeluarin dari sini" gumam Ken betfikir dengan otaknya yang kelewat polos.

"Emang lu kate ini penjara apa?" balas Revan semakin kesal dengan ucapan yang dikeluarkan dari mulut Ken.

"Eh iya bang Ken. Bilang tuh ama induk bang Ken. Suruh keluarin gue juga" pinta Sea yang tiba tiba nimbrung.

"Okeh deh gue bilang ke mami gue dulu ya" girang Ken, yang langsung menempelkan ponselnya pada kupingnya.

"Aduh mami kok gak angkat sih" gerutu Ken.

"Van coba deh lu aja yang t hubungin nyokap gue" Ken memberikan ponselnya pada Revan. Cowok itu pun langsung menetima ponsel dari sahabanya itu.

Revan menempelkan ponsel mewah Ken pada telinganya. Namun tak lama ada perubahan eksprisi pada wajah tampan Revan.

"Goblok lu!! Lu kagak punya kuota njing" neda Revan naik satu oktaf. Sedangkan pemilik ponsel hanya menyengir kuda tampa dosa pastinya.

"Yee kan gue orang kaya, kata mami gue gak butuh kuota tapi gue cuma butuh wifi" jawab Ken seadanya.

"DASAR ANAK MAMIII" teriak mereka pada Ken.

"Ini kan sekolah milik keluarga lo. Jadi bilang lha sama bonyok lo"geram Segra pada sahabat satunya ini. Maklumlah Ken kan GGO (Ganteng Ganteng Oon).

" eh emasnya, ini sekolah emang milik keluarga gue. Tapi emang lu pada kagak inget kalo sekolah ini juga kerja sama, sama keluarga lu pada" omel Ken karena tak terima sendari tadi mereka kalo ngomong pake ngegas padanya.

"Ya kita tau, tapi kan sekolah ini atas nama Zayrelon " kata Segara yang menghamoiri Ken. Sea yang melihat akan ada pertwngkara langsung mendekat pada sang kakak.

"Udah ngapa lu pada berantem mulu, jan sampe gue dihukum lagi ya" ucap Sea yang kini sudah berada di antara Ken dan Segra.

"Salah siapa nyalahin gue mulu" ucap Ken.

Sebenarnya Ken dan Segra tak berantem sungguhan. Mereka hanya ingin mengerjai Sea. Revan pun sudah tau. Sedangkan si dua makluk datar, alias Alanska dan Alisya hanya cuek saja. Yang mereka tau adalah tugas mereka selesai dan langsung pulang.

"Lu jan nyolot dong" ucap Segra mendorong Ken.

Awalnya ia hanya ingin membeti dorongan yang pelan namun reaksi Ken terlalu lebai. Ua sengaja membanting dirinya sendiri ke rak buku yang berada dibelakangnya.

Alhasil rak yang tadi ditabraknya goyang seperti akan jatuh. Alanska yang berada disebrang rak merasa tak enak. Reflek atau bukan ia langsung membalikan badan dan menatap Alisya. Niatnya sih mau ngajak kabur Alisya karena sepertinya rak bukunya akan jatoh.

ALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang