01

5 2 0
                                    

"Yah,anterin alisa dong ke tempat lomba "ujar alisa gadis berambut panjang yang sedang merengek pada ayahnya

"minta tolong pa andi aja yah  sayang,maaf ayah capek banget"ujar ayah alisa sambil sesekali mengelap keringat yang ada didahi nya

"pa andi udah pulang yah,ini udah jam 8 malem alisa takut telat.tolong yah anterin alisa sebentar"ujar alisa terus memohon

"naik taksi aja ya ayah ngantuk banget al,dari kemarin belum tidur banyak kerjaan"ujar ayahnya

"alisa gak mau,alisa mau dianterin ayah.aku mohon yah,ini lima belas menit lagi acaranya dimulai.ayah tau kan aku udah kerja keras buat bisa tampil lomba melukis"ujarnya sembari menahan tangis

"ayah tau kamu udah latihan melukis tapi tolong sa ngertiin ayah capek banget"ujar ayah alisa sangat menyesal karena tak bisa mengantar putrinya itu

"yahh"

"maaf alisa,gak bisa"

"ayah aku mohon udah gak ada ada waktu lagi,aku janji bakal nurutin semua perintah ayah"

"yasudah kita berangkat"ujar ayahnya yang  tak bisa lagi menolak putrinya itu

***

Mereka menaiki mobil dengan terburu-buru.melaju dengan kecepatan diatas rata-rata.menyalip semua kendaraan yang menghalangi.teriakan umpatan dari pengendara lain pun terdengar.

"yah,cepetan lebih ngebut"gadis berwajah oriental itu terus saja meminta ayahnya melajukan kecepatan mobil.dirinya panik takut terlambat

"iya ini juga udah ngebut,sabar"ujar ayahnya sedikit keras

Tiba-tiba mobil yang mereka tumpangi hilang kendali.Bruk!!mereka memekik kaget sekaligus panik,hingga mobil terperosok ke jurang yang sangat dalam.

"alisa maafin ayah,ayah menyayangimu nak"Aji wicaksono bicara kepada putrinya yang sudah hilang kesadaran.nada bicaranya sudah tertatih-tatih menahan sakit yang menjalar di tubuhnya.ia mencium wajah putrinya penuh kasih sayang,sebelum akhirnya sama-sama tidak sadar.




Real LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang