02

1 2 0
                                    

Bau-bau obat tercium di hidungnya.alisa membuka matanya.tapi mengapa ia tak bisa melihat apapun?.semuanya gelap.

Tak lama Suara langkah kaki terdengar oleh alisa.langkah kaki itu berjalan mendekatinya.

"alisa ini saya dokter risa kamu sedang dirumah sakit karena kecelakaan mobil yang kamu alami,bagaimana kondisimu?apa ada yang sakit"ujar dokter berumur 40 tahunan itu.

Ia tak menjawab pertanyaan itu.pikirannya semakin bingung.

Alisa terkejut.dia baru ingat tadi malam ayahnya dan dirinya akan pergi ke perlombaan melukis,lalu mobilnya hilang kendali dan terjadilah....kecelakaan.

Saat dokter mengatakan itu entah kenapa dia hanya bisa mendengarnya,kenapa ia tak bisa melihat wajah dokter risa?

Dengan wajah kalut dan bingung ia bertanya pada dokter risa."dok dimana ayah saya?kenapa semuanya gelap?"rasa ingin tahu terus merasukinya

Dokter risa terdiam sejenak,sebelum akhirnya bicara,"maaf ayah kamu telah tiada akibat pendarahan dikepalanya"hening sesaat,"dan mata kamu tidak bisa melihat"ujar dokter itu tak tega melihat pasiennya
"gak! ini gak mungkin ayah  masih hidup! Dunia saya gak mungkin gelap?!!"alisa berteriak histeris.ia tak membenci kenyataan yang dokter risa katakan

"dimana ayah saya?!!"

"ayah kamu ada di ruang jenazah,saya antar kesana.kamu harus ikhlas"

Dibantu dengan dokter risa,alisa pergi ke kamar jenazah.sampai disana ia tak henti-hentinya menangis.meraba-raba wajah aji ayahnya.

"ini semua gara-gara aku andai saja malam itu aku gak maksa ayah buat nganter,ayah pasti masih disini.aku egois,maafin aku yah"

"aku buta yah,emang ini karma yang pantes buat aku.aku orang jahat,aku benci diri aku sendiri"dokter risa yang melihat alisa seperti itu langsung menghampiri alisa sembari menenangkannya yang menangis sangat kencang.

"ini bukan salah kamu alisa,ini takdir.tolong jangan seperti ini,ayah kamu sedih kalau liat kamu seperti ini"

"enggak dok ini salah saya yang bawa takdir sial.saya...."ucapannya terhenti.rasa pusing yang menderanya membuat dia terkulai tak sadarkan diri.

Dokter risa yang melihatnya pun panik.dibantu perawat ia kembali ke ruang rawat untuk memeriksa alisa yang pingsan.

Satu jam setelah alisa pingsan dokter risa mencoba menghubungi orang terdekat alisa.hingga akhirnya ia bisa menghubungi jihan sahabat alisa lalu menjelaskan apa yang terjadi hingga memintanya untuk segera ke rumah sakit.

Di ruang kerjanya,dokter risa memikirkan tentang gadis bernama alisa.ia merasa kasihan pada gadis tersebut.selama belasan tahun menjadi dokter yang menerima banyak pasien,hingga melihat sebuah keluarga yang berduka  karena kehilangan entah mengapa baru kali ini ia merasa alisa gadis tersebut perlu bantuannya.hati kecilnya meminta untuk membantu alisa.apalagi setelah melihat data pasien,alisa hanya hidup bersama ayahnya yang sekarang telah tiada.lalu kehilangan matanya hingga dunianya berubah gelap. Gadis itu sangat terpuruk.

***

Jihan syahfitri teman alisa sejak tk.ia tak menyangka akan menerima kabar buruk tentang sahabatnya itu.mendengar kabar itu ia langsung pergi ke rumah sakit.

"sa,ini aku jihan.aku tahu kamu pasti kuat hadapain semua ini.aku akan selalu ada disamping kamu"jihan tak kuasa menahan air matanya melihat sahabatnya duduk dengan pandangan kosong.tadi jihan sempat ke keluar sebentar saat alisa masih tak sadarkan diri.sekarang saat masuk ke ruang rawat ia terkejut sahabatnya itu seperti jiwa yang diambil ruhnya.dingin.tak tersentuh.

Tanpa menoleh alisa berkata"lo gak akan ngerti apa yang gue rasain,pergi!!!!"

Jihan terkejut saat alisa menjawabnya dengan teriakan kencang.tapi ia berusaha tenang dan memahami alisa masih syok.
"sa,gue emang ga pernah ngerasain ada di posisi lo,tapi izinin gue selalu ada di samping lo"

"han,gue benci diri gue sendiri.sebaiknya lo pergi dari sini gue itu bawa sial!!!"ucapnya dengan nada rendah"apa yang lo bisa harapin dari cewe 18 tahun yang hidup sebatang kara kehilangan penglihatan dan mimpinya.sahabatan sama gue cuma bikin hidup lo susah han,tolong ngerti"

"enggak sa,gimana pun keadaannya gue mau bantu lo sebisa gue.bukannya sahabat itu saling membantu?kata siapa lo kehilangan mimpi lo?meski dengan keadaan lo sekarang gue yakin walaupun impian lo jadi pelukis hebat gak terwujud pasti tuhan ngasih sesuatu yang lain.gue mohon gue mau jadi orang yang ada disamping lo menemani sahabatnya"ucap jihan sembari memeluk alisa

"tapi...gue....buta,han.gue akan nyusahin lo"

"itu udah tugas sahabat buat selalu ada,sa.tolong gue janji"

"terima kasih han masih nerima gue yang cacat ini"ucap alisa melepas pelukan jihan

"iya,mendingan lo tidur.besok lo harus pulang.lo tinggal di rumah gue aja ya?"ucap jihan meyakinkan alisa.ia ragu alisa akan menerima untuk tinggal bersamanya.

Alisa menggeleng."enggak han,gue bakal  tinggal di rumah sendiri.gue harus mandiri"

"tapi sa,gue takut lo kenapa-napa.gimana kalau lo jatuh atau terjadi kejadian yang bahaya?"

"gue bakal baik-baik aja walaupun gue buta gue akan lebih hati-hati.gue gak mau tambah merepotkan lo,lo ada disamping gue aja udah bikin gue merasa berharga.makasih"

"iya sama-sama"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Real LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang