Chapter 06

426 60 9
                                    

.

"Chaewon mana?" tanya Yena pada Yuri ketika dilihatnya gadis itu sudah berdiri didepan pintu pagar rumahnya, bersiap untuk mengajaknya berangkat sekolah bersama seperti biasa.

"Sudah duluan.." sahut Yuri singkat.

"Duluan?" tanya Yena heran. Tak biasanya temannya itu pergi ke sekolah tanpa Yuri dan dirinya seperti ini.

Yuri mengangguk. "Tadi Felix menjemputnya.."

"Ah.." nada suara Yena terdengar sedikit kecewa dan Yuri menyadari hal itu.

"Kenapa?"

"Ah, a-anni, kajja! Ayo kita ke sekolah saja!" seru Yena yang dengan cepat menarik pergelangan tangan Yuri, mengajaknya pergi dari sana.






















***


















"Chaewon-ah! Chaewon-ah! Kau ini apa-apaan, tega sekali berangkat sekolah lebih dulu tanpa menunggu kami!" seru Yena yang sudah misuh-misuh begitu ia baru tiba didepan pintu kelasnya itu.

Chaewon yang sedang asik membaca buku dimejanya itu seketika langsung menoleh kearah pintu kelas, dimana saat ini sudah terlihat Yena dan Yuri yang sedang berjalan menuju kearahnya.


"M-mwoya?" sahut Chaewon yang terlihat sedikit kebingungan.

"Kau berangkat sekolah duluan tanpa menunggu kami, tega sekali!" misuh Yena sembari mempoutkan bibir seksinya itu.

"Ah, mian. Felix menjemputku tadi.."

"Kenapa kau malah ikut dengannya? Kenapa tak menolak saja?" tanya Yena bertubi-tubi.

"Ngapain ditolak, mumpung ada tumpangan gratis.."

"Yah, kau ini.." Yena tak bisa berkata-kata lagi.

"Ahaha, anni aku cuma bercanda. Dia menungguku cukup lama tadi, aku tak enak untuk menolaknya.." jelas Chaewon sembari tersenyum lebar kearah Yena.

"Ck! Lagipula kenapa dia harus menjemputmu segala sih! Dia saja nggak satu sekolah sama kita!"

"Dia sudah pindah kesini sejak dua hari yang lalu!"

"Eh? Maksudmu, dia satu sekolah dengan kita?!" ujar Yena sedikit tak percaya.

Chaewon mengangguk.

"Ck!" Yena berdecak sebal.


Kenapa pula musuh bebuyutannya itu harus satu sekolah dengannya?

"Yen, kenapa?" tanya Chaewon yang menyadari raut wajah Yena yang tampak sedikit kusut itu.

"Eh? A-apa?"







"Yena lagi cemburu!" celetuk Yujin yang sedari tadi memperhatikan keduanya dari bangku belakang itu.

"Yakk! A-apa maksudmu, hah?!" Yena langsung melotot kearah cowok jangkung yang saat ini terlihat sedang menertawainya.

"Yah, memang kenapa juga kalau Chaewon dekat-dekat dengan cowok lain? Kenapa kau kelihatan nggak suka, gitu? Kau pasti cemburu padanya, kan?" tanya Yujin bertubi-tubi sembari menertawai cowok jelmaan bebek satu itu.

"K-kau! Awas saja kau disitu!!" teriak Yena yang dengan cepat bersiap-siap untuk mengejar Yujin yang saat ini tengah bersembunyi dibalik tubuh jangkung Wonyoung.







My Heart [SsamYen | YenYul] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang