5

36 6 0
                                    

Hai gays gw kembali lagi, kangen ga kangen ga?
Oh kangen. Aku juga kangen ko
Idiw:v

Awokawok

..
..
..
..

Selamat membaca
Diwajibkan vote ya sebelum membaca hehe:v
.
.
.
.
.
.
.
"Cieee habis di peyuk musuh nih" ucap Hana dengan nada mengejek
"Ullululu kayanya bakalan ada yang akur nih hahaha"
"Berisik"
"Iya deh iya, lu utang penjelasan ke kita"
"Hm"
"Yaudah yu ke kelas"
"Bentar gw ambil tas dulu di mobil"

Setelah itu kami bertiga memasuki kelas, dengan waktu yang bersamaan bel masuk berbunyi seluruh siswa siswi SMA Pancasila untuk memasuki kelasnya masing masing. Gw duduk di tempat gw yang berada di belkang. Bi Yeri guru Sejarah masuk kekelas.

"Selamat pagi anak anak" Bu Yeri
"Pagi Bu" serempak semua menjawab kecuali gw
"Oke sekarang ibu akan menjelaskan tentang... bla..bla..bla"

Gw males banget pelajaran sejarah, membosankaj dan bikin gw ngantuk. Rencana gw, gw pengen banget bolos dari pelajaran ini. Tapi ga bisa karna Bu Yeru ga akan kasih izin ke anak muridnya untuk ke toilet dan kalau ketauan ada yang pura pura sakit Bu Yeri ga segan segan memanggil orang tua murid. Gw pun mencoba untuk tidur💤

.
.
.
.

kantin.

"Ar ayo lah cerita, lu janji kan sama kita buat cerita"
"Kapan gw bilang janji?"
"Ar nyebelin ih"
"Bodoamat"
"Ayo lah Ar"
"Kemana?"
"Cerita goblok"
"Oh"
"Sabar Put"
"Sabar Han"
"Napa?"

Tak!

"Tolol" Hana menjitak kepala gw
"Sakit bangsat"
"Makannya cerita"
"Cerita apa?" Tanya gw polos

Tak!  #2

"Sakit anjy"
"Ya cerita, cerita lu bisa di peluk sama Edgar secara Edgar kan musuh lu dari kecil"
"Oh"

Tak! #3

"Sakit babi"
"Ya cepet cerita"
"Kepo banget sih kalian"

Tak! #4

"Sakit dajjal"
"Cepet"

Gw pun membuang nafas dengan kasar, akhirnya gw cerita ke Hana Dan Putri dari awal sampai akhir

"Gitu ceritanya, tapi firasat gw ga enak, kaya dia ngerencanain sesuatu"
"Iya benar Ar. Gw juga ngerasa kaya gitu"
"Apa mungkin di--" perkataan Hana terpotong
"Gw sama teman teman gw boleh duduk disini ga?" Tiba tiba ada suara serak khas Edgar. Gw dan teman teman gw terkejut dan reflek nengok ke arah sumber suara
"Masih banyak yang kosong" jawab gw dingin
"Tapi kan kita sudah berteman, apa salahnya gw duduk di sini bareng kalian?"
"Salah banget, sejak kapan ya kita berteman?"
"Sejak tadi pagi"
"Oh"
"Boleh ga?"
"Ga"
"Ayo lah Ar, boleh ya Ar gw duduk di samping lu?"
"Ga"
"Gw kan mau duduk di samping calon pacar gw"

Uhuk uhuk uhuk
Tiba tiba gw batuk

"Nih minum dulu" gw menolak, bukannya ga mau tapi gw punya minuman sendiriu
"Hah? Gw ga salah denger? Calon pacar? Mimpi lu"
"Lo ga salah denger ko, iya lu calon pacar gw dan gw ga mimpi sayang"
"Jyjy bangsat, cabut gays. Selera makan gw hilang"
"Mampos" Ejek Putri
"Ups" Ucap Hana sambil menutupi mulutnya

.
.
.
.
.

Taman belakang sekolah

"Ck, sudah gw duga"
"Ciee di panggil sayang sama musuh"
"Ullulululu"
"Berisik"
"Iya Nyonya Edgar"
"Awokawok"
"BERISIK BANGSAT"
"Iya sayang"
"Iuh, btw benerkan dugaan gw"
"Iya juga sih Ar"
"Eh gw punya ide nih" ucap Putri
"Apaan Put?"
"Ar lo bisa manfaaton rencananya Edgar"
"Hah? Maksud lo? Gw ngebaperin Edgar gitu? Yang benar aja lu Put"
"Bwnar tuh Ar kata Putri"
"Ternyata lu peka Ar"
"Maksud lu apa?"
"Gini maksud gw......."

.
.
.
.
.
.

Terima kasih gays yang sudah setia membaca cerita aku.
Jangan lupa vote ya

Follow Instagram aku ya
Namanya
@sylurzz

Jangan lupa di follow
Terima ginjal
Eh
Awokawok:v

MUSUH MENJADI CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang