Touch Your Heart KTH (ONESHOOT) (END)

Rasa Yang Aneh

Taehyung pov

Taehyung terus melangkahkan kakinya dengan sesekali menjepret objek yang menurutnya bagus, menggunakan kameranya.

Langkahnya terhenti saat tak sengaja menatap gadis mungil dengan senyuman yang begitu manis, sedang duduk dibangku taman dengan ditemani seekor anak Anjing berwarna coklat.

Ia langsung mengarahkan lensa kameranya ke arah gadis manis yang sedang tersenyum sembari sesekali mengelus lembut bulu anjing miliknya. Mengambil banyak foto gadis itu secara diam diam.

"Dia sangat manis" monolog Taehyung.

Mata Taehyung tak berpaling. Ia masih menatap gadis itu dengan sesekali tersenyum. Tanpa memperdulikan orang yang berlalu lalang disekitarnya.

Ia melangkahkan kakinya untuk mendekat kearah gadis manis itu, namun langkahnya tiba tiba terhenti saat seorang Namja berpawakan tinggi menghampiri gadis itu sembari tersenyum, hingga lesung pipitnya terlihat begitu jelas.

"Kim Yun Hee" ucap Namja itu pada gadis manis yang terduduk dibangku taman dengan ditemani anak anjing miliknya.

Gadis bernama lengkap Kim Yun Hee itu segera mengalihkan atensinya pada Namja berlesung pipit yang memangilnya.

"Namjoon, Oppa" ucap Yun Hee.

Namjoon tersenyum begitu lembut "kita harus pulang. Ini sudah sore".

Yun Hee mengangguk pelan, lalu dengan gerakan cepat ia segera membawa anak anjing miliknya kedalam gendongannya.

Taehyung hanya bisa terdiam sembari menatap punggung gadis itu yang semakin menjauh darinya.

Ia tersenyum getir "tentu saja gadis manis seperti dia pasti sudah memiliki kekasih".

Menghembuskan napasnya kasar. Lalu kembali dengan niat awalnya mengambil banyak gambar untuk koleksi fotonya.

Taehyung adalah seorang mahasiswa semester akhir yang juga berprofesi sebagai Fotografer muda.

Ia mengisi waktu liburnya dengan pergi ke Seoul. Menginap di hotel berbintang dalam waktu seminggu, mencoba mencari pengalaman baru di kota besar ini.

.

Yun hee pov

Hujan deras mengguyur kota Seoul malam ini. Kim Yun Hee sedang berteduh di halte bus. Menunggu taxi atau kendaraan lainnya.

Ia mengeratkan jaket tebal yang ia kenakan. Menoleh kekanan dan kekiri mencoba memastikan ada bus yang melintas.

Ia menghembuskan napasnya kasar saat mengetahui jalanan begitu sepi malam ini. Ia ingin sekali menghubungi Kakaknya namun ia lupa membawa ponsel. Salahkan Yun Hee yang selalu ceroboh dalam segala hal.

Hingga atensinya teralihkan pada Namja berpawakan tinggi yang sedang berlari kearahnya. Namja itu sedang berteduh sama seperti dirinya.

Ekor matanya melirik pada Namja yang sekarang sedang berdiri tak jauh darinya. Pakaian Namja itu sudah basah kuyup.

"Sedang menunggu bus?" tanya Yun Hee.

Yuh Hee meruntuki dirinya sendiri setelah ucapan itu keluar dari mulutnya. Ia bahkan tak mengenal Namja itu.

Namja itu masih terdiam, menatap Yun Hee dengan tatapan yang begitu sulit diartikan.

Mata elang Namja itu membuat jantung Yun Hee berdegup begitu cepat dari biasanya.

"Tentu saja" jawab Namja itu tanpa mengalihkan pandangannya dari Yun Hee.

Yun Hee merasakan sedikit kurang nyaman dengan tatapan Namja itu. Ia bergeser dua langkah mencoba untuk sedikit menjauh darinya. Ia hanya takut, jalanan begitu sepi. Dan ia hanya berdua dengan seorang Namja yang bahkan tak ia kenal.