Part 2

76 6 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Kewajiban orang tua adalah mendidik anak-anaknya dengan baik. Pendidikan untuk anak inilah hal yang paling penting dan paling utama harus diberikan pada anak.
Seorang anak harus mendapatkan pendidikan yang baik dan sama dengan anak-anak lainnya. Termasuk pendidikan mengenai agama dan akhlak-akhlak yang baik dan benar sesuai dengan tuntunan agama Islam.
Diriwayatkan oleh Al Baihaqi dari kakek Ayub Bin Musa Al Quraisy dari Nabi shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tiada satu pemberian yang lebih utama yang diberikan ayah kepada anaknya selain pengajaran yang baik.”

"hiks...hiks...hiks kenapa sih ga ada yang ngertiin nadhifa hiks"(ucap nadhifa sambil menangis)

Ceklek

Pintu pun terbuka oleh nadia uminya nadhifa ia pun menghampiri nadhifa.
"Nadhifa sayang sudahlah jangan menangis nak...kami sangatlah sayang dan peduli kepadamu maka dari itu kami ingin kamu belajar agama dan akhlak yang baik,sebab itu kami memutuskan untuk memasukanmu ke pesantren...itu demi masa depanmu sayang"(ucap nadhifa dengan lembut sambil memeluk anaknya)
"Tapii mi hiks nadhifa ngga mau di pesantren,nadhifa ingin tetap tinggal bersama umi,abi,dan bang reyhan hiks"(ucap nadhifa sambil menangis)

"Kami ingin kamu sukses dan memiliki masa depan yang cerah umi sama abi ngga minta balasan apa² kami hanya ingin kamu menjadi anak yang berbakti kepada orang tua,tau sopan santun dan berakhlak yang baik dan benar...."Cinta orang tua kepada anak adalah cinta yang seharusnya diteladani, Ia banyak memberi tanpa harus meminta balasan.(Ucap nadhifa melepaskan pelukannya dan menatap nadhifa dengan lembut dan tenang)

"Baiklah sekarang kamu istirahat yang cukup...jangan lupa berdoa terlebih dahulu sebelum tidur...cup(ucap nadia sambil mengecup kening nadhifa)

Setelah nadia meninggalkan kamarnya nadhifa pun segera menelphon raka dan mencari nama raka dikontaknya.
Tak lama menunggu raka pun mengangkat telephon dari nadhifa
"Halo nadhifa knapa kamu telephon ak"(ucap raka diseberang sana)
"ka ak mau besok kita ketemuan ya dicafe biasa sekitar jam setengah satu siang, ada hal penting yang perlu dibacarakan sama kamu"(ucap nadhifa)
"Baiklah besok kita langsung ketemuan disana"(ucap raka diseberang sana)

Nadhifa pun mematikan telephon secara sepihak...sekarang ia bener–bener cape dan merasakan sedikit kesal,ngga terlalu lama ia pun akhirnya tertidur dengan pules.

Dipagi hari
Pagi yang sangat cerah membuat sinar matahari yang menembus ventilasi–ventilasi kamar nadhifa serta alarm yang berbunyi begitu keras membuat gadis berpiyama minions terbangun dari tidurnya.

Tokk...tok...tok (pintu kamar nadhifa berbunyi)
"masuk aja"(ucap nadhifa dengan nada seperti orang bangun tidur)

Ceklek

"Non nadhifa udah bangun toh...bibi mau menyampaikan setelah non mandi turun kebawah ya non untuk sarapan"(ucap bi ijah )
Bi ijah adalah ART di rumah ini ia bekerja sudah sangat lama dan keluarga nadhifa sudah menganggap bi ijah seperti keluarganya.
"hmm"(ucap nadifa berdehem)
"baiklah saya tinggal dulu ya non"(ucap bi ijah sambil keluar dari kamar nadhifa)

Nadhifa pun turun dari kasur kingsizenya dan segara ke kamar mandi untuk menjalankan rutinitasnya.
Setelah mandi nadhifa keluar dari kamarnya dan segera turun kebawah menuju ruang makan untuk sarapan pagi.
"Selaamat pagi Nadhifa sayang,udah bangun nak"(ucap nadia dengan senyuman)
Nadhifa pun hanya menanggapinya dengan kata "hemm".
Reyhan dan abinya pun hanya menggelengkan kepala melihat tingkah nadhifa .
Diruang makan hanya ada suara dentingan Sendok dan garpu yang mereka gunakan untuk makan.

Perjodohan Dan Cinta Pesantren Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang