BE-1

5 2 0
                                    

Dua tahun yang lalu
Kringgg
Bel berbunyi, seperti biasa aku berjalan sendiri tanpa ada yang menemani.
"eh, cupu lewat"
"awas deh, ew cupu"
"dih, jijik banget gua sama dia"
Begitulah ucapan ucapan yang sangat menyakitkan bagiku.

🐻

Aku, Aileen Arabelle. Biasa dipanggil Aileen, Bell, Ileen tapi kadang aku dipanggil Ara oleh kedua orang tuaku. Buat kalian, terserah deh panggil siapa aja:v
Aku Ileen, orang yang suka dibully semenjak SMP, beda saat aku masih SD. Jujur, aku jadi gadis pendiam semenjak kedua orang tuaku sering bertengkar.

🐻

Saat ini, aku kelas 10. Aku ingin berubah menjadi gadis yang periang seperti dulu dulunya. Mungkin.... aku bisa.
Pertama kali masuk, aku melihat banyak siswa yang tengah berkumpul. Ya, aku masih sendiri. "haloo!" sapa dua orang gadis dari belakangnya "lo sendirian aja" ucap salah satu gadis. "oh iya. Kenalin, gua Callista" ucapnya sembari tersenyum manis. "gua Caramell" ucap satunya dengan kedipan mata, tak lupa senyum manis.
Aku hanya tersenyum kikuk "kenalin juga, aku Aileen" ucapnya. "eh, kok lu sendirian aja?" tanya Caramel. "oh iya, baru kalian yang nyapa aku tadi" ucap Ileen yang di balas 'o' panjang oleh mereka. "yauda, kuy masukk" ucap Callista.

🐻

"Leen, lu pulangnya dijemput atau ikut kita?" tanya Callista setelah mos hari ini selesai. "eh, aku dijemput sopir entar, kalian kalo mau pulang gapapa pulang duluan aja" jawabku disertai senyum manis, senyum memikat yang sempat hilang.
"yauda deh, kita ga maksa, tapi entar kita jalan jalan ya bertiga" ucap Caramell disertai kedipan mata andalannya. "siap" jawabku lagi sambil terkekeh kecil.
"pulang dulu ya leen, babaiiii" teriak mereka kompak dari dalam mobil yang dibuka kaca jendelanya.
Ya, setidaknya dirinya sudah mempunyai teman hari ini, meski hanya dua.

🐻

Saat ini, dia sampai dirumahnya, "cepat makan, ra. Udah mamah siapin" ucap Dian, mama Ileen. Meski mereka sering bertengkar, mereka tetap perhatian padaku. Tetapi, aku tetap berjalan menuju kamarnya, jujur aku tak bisa terus menerus seperti ini pada mama dan ayah. 'mungkin, suatu saat aku akan meminta maaf' pikirku. Disisi lain, sang mama menghela nafas "maafin mamah nak" gumamnya sambil tersenyum kecut.

.
.
.
Next aku bakal kasi cast castnya yahh
Baiii

Blue EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang