Kriiiingg
Jam wekerku berbunyi, menandakan sekarang pukul 05.30
Waitt....
"kenapa jam di dinding uda pukul setengah tujuh?!" pekikku. Astagaaa, jangan sampai aku telat di waktu mos.
Buru buru aku pergi ke kamar mandi, lalu bergegas pergi kesekolah.
Mungkin sekarang aku jadi manusia teladan. Tidak lebih, tidak kurang. Aku sampai di sekolahku pukul 07.00
Untungnya, saat itu tidak ada kakak osis atau guru yang berjaga di gerbang.
"akhirnya selamat" gumamku dengan nafas ngos ngosan, dan tangan dilutut.
"siapa yang selamat" ucap seseorang dengan suara lantang. 'oh tidakk, nasib buruk menimpaku? Jangan sampaiii' batinku sambil terus berdoa.
"Aileen Arabelle" ucapnya lagi.
Wait...
Kenapa dia tau namaku? Kutolehkan mukaku kebelakang...
"Kenneth?!" ucapku terkejut, kenapa dia ada disini???
Tawa Kenneth menggelegar.
"ternyata kamu ga fokus ngedengerin mos kemaren" ucapnya sambil tersenyum menggemaskan.
Plis, saat ini aku hanya memberikan tampang bodoh kepadanya. "gak fokus gimana?" Kataku padanya.
"Huh, untung kita sahabat, jika tidak sudah kukumpulkan kamu dengan orang orang disana" ucap Kenneth sambil menunjuk kepada beberapa orang yang telat.
"Ken osis?" Tanyaku padanya.
"Saya, kenneth adiwijaya. Ketua Osis disini" ucapnya tersenyum bangga sambil mengedipkan mata.
'astaga, kenapa aku harus dikelilingi oleh orang orang genit' batinku dalam sambil tersenyum ngeri.
"yaudah, buktiin kalo kamu ketos. Cariin kelasku, kenneth adiwijaya" ucapku tersenyum sambil menantang.
"10 IPA 2" jawab Ken dengan senyum puas.🐻
"Ileen, lu pulang sama supir lagi?" Tanya Caramel.
"iya kayanya deh, maaf yah hehe" jawab Ileen.
Tin... Tin...
Kita bertiga menoleh kearah mobil yang mengklakson kita
"Ken? Ngapain disini?" Ucapku pada Ken yang ternyata pemilik mobil itu. "Cepet masuk" ucapnya dengan wajah datar.
"aku dijemput pak..."
"Mama Ani nyuruh gue buat anter lu ke butiknya, dan pak Ido gak bisa jemput lo sekarang" potongnya padaku.
"hah? O-oke" jawabku ragu sambil menolehkan wajah pada kedua temanku.
"temen temen, aku duluan yah" ucapku sambil menunduk. Sebelum berbalik, tanganku dicekal "besok critain yah, ketos ganteng ini siapamu" bisik Caramell yang di disetujui oleh Callista.🐻
"cepet bangun, cewek kok lama banget bangunnya. Gua kan ketos, entar telat gimana, hadeuuh"
Mungkin seperti itu aku mendengar seseorang berbicara di sampingku. Saat aku membuka mata, aku terbelalak "kenapa kamu disini?!" kagetku saat melihat laki laki di kamarku.
"yailah, kenapa pake drama hilang ingatan sih Bell?" ucap Ken padaku.
Ah iya, kemaren dia menawarkan aku untuk berangkat bareng. Karna aku bosen bareng pak Ido, jadi aku menerima tawarannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Blue Eyes
Roman d'amourKetika hati hancur karena cinta dan keluarga Ketika semua rusak karena cinta dan keluarga Ketika semua menyedihkan karena cinta dan keluarga. Saya disini, Aileen dengan semua masalah yang ada. Selamat membaca cerita saya