Mohon maaf ya pembacaku semua, saya akan jarang update karena saya sedang sibuk banget di kantor jadi tetaplah setia menunggu ya.***
Eric hanya diam saat mendengarkan perkataan Ken yang memberitahukan tentang informasi mengenai kelompok Lucien.
"Yang memimpin kelompok Lucien sekarang adalah Titus kembarannya" Ucap Ken.
"Aku tidak heran jika Titus yang memimpin kelompok karena memang dia lebih pantas. Titus sangat kejam dan tidak berperasaan. Aku sempat merasa aneh saat Lucien yang memimpin dan dia terlihat kejam karena Lucien tidak seperti itu sekarang aku tahu bahwa di balik sikap Lucien kemarin ada Titus dan wanita jalang itu". Eric mengatakannya dengan santai.
"Dari informasi yang aku dapat sekarang Lucien di kurung oleh mereka dan di siksa. Titus sepertinya akan melakukan penyerangan langsung lagi pada Niguel dan kau apalagi mereka sekarang sudah tahu bahwa kau memiliki Reyes Legion dan mereka merasa terancam". Ken memberi tahu Eric.
"Aku sudah siap dengan semua itu dan akan aku ladeni tapi aku punya rencana lain untuk Lucien. Akan aku buat dia semakin dendam dan benci pada Titus dengam begitu dia sendiri yang akan menghancurkan Titus". Eric tersenyum penuh arti.
"Aku paham maksudmu dan aku sudah mempersiapkan semuanya" Ucap Ken.
"Bagaimana jika sedikit pemanasan? Kau sudah tahu markas Lucien bukan?" Tanya Eric pada Ken.
"Tentu saja aku tahu" Jawab Ken santai dan menghisap rokoknya.
"Baiklah, aku akan mempersiapkan segalanya dan malam ini kita akan berolah raga sejenak" Ucap Eric sambil tertawa.
"Aku akan menemui Talia dulu dan kau temuilah Vio". Eric segera keluar ruangan untuk menemui Talia. Saat dia keluar dari markas Reyes Legion dan berjalan menuju ke kediaman Reyes, dia melihat dokter keluar kediaman bersama perawat.
"Ada apa ini? Siapa yang sakit?" Tanya Eric.
"Nyonya Talia tuan, kakinya terluka" Jawab dokter.
Eric segera masuk ke dalam dan menuju ke kamarnya. Dia melihat Talia sedang duduk di sofa dengan kaki di angkat ke atas meja.
"Ada apa denganmu sayang? Mengapa kau terluka?" Tanya Eric.
"Aku tidak apa Eric, ini hanya luka kecil dan sudah di obati" Jawab Talia.
Eric mengambil ponselnya dan melihat cctv untuk mengecek kejadian yang sudah menimpa Talia. Eric menahan emosinya agar tidak memaki di hadapan Talia.
"Jangan salahkan Vio, ini salahku karena bercanda demgannya dan dia menanggapinya serius" Jelas Talia.
"Tapi tetap saja tindakannya berbahaya lagipula dia tahu bahwa kalian di larang berada di dapur".
"Eric tolong jangan salahkan Vio,please" Mohon Talia.
"Baiklah, biar papa yang akan menghukumnya tapi malam ini kau tidak boleh keluar kamar. Aku akan pergi bersama Ken untuk beberapa urusan jadi kau harus patuh ya?" Eric tersenyum pada Talia.
"Iya" Jawab Talia sambil tersenyum.
Eric kemudian mencium Talia dan mengelus perut datar Talia. Dia hanya ingin Talia baik-baik saja selama dia tidak ada.
***
Eric dan Ken menyiapkan senjata mereka untuk menyerang markas Lucien. 10 orang anggota Reyes Legion ikut bersama Ken dan Eric. Anggota Reyes Legion sangat terlatih dan tidak memerlukan banyak anggota untuk menyerang markas Lucien apalagi mereka hanya akan bersenang-senang sebentar.Eric dan Ken belum ingin menghancurkan markas Lucien, mereka tidak akan membiarkan Titus dan Elena mati semudah itu karena itu sekarang mereka hanya akan membuat Titus dan Elena takut.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESIVE MAN 2 (Sudah Ada Di Ebook)
RomanceBagaimanakah seorang Eric Reyes yang posesif harus menghadapi seorang Cristalia yang manja dan tidak bisa di atur? apakah Eric harus menggunakan kekerasan? ikuti terus jalan cinta mereka...